Melek Cinta - Bebas Drama - Manis pahitnya cinta kita sendiri yang tentukan

Manis pahitnya cinta kita sendiri yang tentukan

Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Manis pahitnya cinta kita sendiri yang tentukan dari cara pandang kita dan bagaimana kita dalam menyikapinya, bahwa bentuknya cinta ada yang berwarna merah. Ada juga berwarna merah muda dan ada juga yang berwarna hitam, aromanya ada semerbak harum dan nikmat rasanya juga ada pula yang sebaliknya itu semua tergantung orang yang merasakannya.

Orang yang mengatakan cinta itu berwarna cerah, apakah itu berwarna merah atau merah muda bisa dikatakan kehidupan cintanya lagi sedang bahagia menikmati “manisnya” kehangatan cinta. Sedangkan orang yang mengatakan cinta itu berwarna hitam bisa dikatakan kehidupan cintanya lagi “pahitnya” tidak mampu menyatukan jalan bahagianya, kata lainnya tidak sesuai apa yang diharapkannya.

Perjalanan cinta dijumpai dari proses menatap mata satu sama lainnya, lalu dilanjutkan kepada proses pendekatan terhadap orang yang disukainya. Keduanya oke berlanjut ke proses pengenalan untuk mengenal karakter dan kebiasaan satu sama lainnya, apabila terjadi persamaan visi misi hubungannya.

Kata lainnya keduanya sudah bisa menerima karakter dan kebiasaan satu sama lainnya dilanjutkan ke arah keseriusan hubungannya lebih komplek lagi dengan saling mengenal dua keluarga yang berbeda satu sama lainnya “setuju” untuk dibawa ke jenjang pernikahan.

Manis pahitnya cinta kita sendiri yang tentukan tergantung dari cara pandang dan bagaimana kita dalam menyikapinya menafsirkan apa itu cinta bisa mengisahkan alur cerita cintanya sendiri

Cinta menjadi bagian dari kehidupan kita dalam menemani menjalani segala macam aktivitas sosial, mengisahkan alur ceritanya sendiri-sendiri sesuai dengan cara pandang, karakter dan kebiasaannya. Ada yang menganggap rasa cinta itu tidak perlu dimanipulasi dengan mengumbar kegombalan cinta untuk mencari keseriusan hubungannya.

Ada pula yang menganggap rasa cinta itu perlu dimanipulasi dengan mengumbar manisnya janji-janji dan memberikan sesuatu hal yang berbau romantis tetapi ujung-ujungnya harapan palsu sekedar ingin main-main dalam hubungan cintanya.

Dua gambaran mengenai rasa cinta menggambarkan kondisi seseorang dalam memandang cinta itu apa, niat dan tujuan dirinya untuk apa menjalin cinta. Contohnya orang yang ingin serius pertama kali yang ditanyakan “apa visi misi ke depannya”, namun bagi orang belum mau serius ingin main-main cenderung sok romantis dan puitis “sukanya mengumbar kegombalan cinta”.

Ada pula orang yang memandang cinta yang sok filosofis, setiap cermin kehidupan cinta memiliki makna bisa membangkitkan gairah hidup untuk terus berjuang, bersabar, bertahan dan berkembang. Dirinya cenderung memandang cinta sebagai sesuatu hal yang istimewa dalam hidup, cinta adalah kelembutan sekaligus keindahan tetapi di satu sisi juga ada rasa pahitnya.

Cinta juga dihubung-hubungkan dalam filosofis kehidupan aktivitas manusia, misalnya cinta bisa melahirkan sejuta inspirasi dalam hidupmu, temukan dirimu dalam manis pahitnya cinta nanti kita akan mengetahui siapakah orang yang benar-benar mencintai dan menyayangi kita secara tulus, pahitnya cinta memang pahit rasanya tetapi itu bisa membuat kita jadi lebih dewasa hati dan pikiran kita.

Indahnya cinta makin termasyhur di semua kalangan bisa menikmati keindahan dan kebahagiaan cinta, bahkan kemasyhuran cinta melahirkan tempat-tempat romantis dengan konsep yang mewah dan nyaman untuk menyenangkan dan membahagiakan pasangannya.

Menghadirkan berbagai varian tempat penampilan dan suasana rasa yang sengaja diciptakan, semuanya diracik, dipikirkan dan dipersiapkan secara matang dan tepat agar menghasilkan kepuasan batin bagi pasangan mengunjunginya.

Di sisi lain perjalanan cinta juga berkembang menjadi gaya hidup ke arah yang negatif, ada sebagian orang memanfaatkan atas nama cinta, demi mencapai tujuannya “kepentingannya sendiri”. Orang ini berupaya keras menyakinkan dengan segala bentuk taktik agar menarik pasangannya, tak peduli apakah nanti perkataannya bisa direalisasikan atau tidak yang penting tujuannya tercapai.

Misalnya cowoknya mengumbar janji-janji manis pasti melamar dan menikahi ceweknya pada tahun ini, atau tahun depan tetapi mengajak dulu hubungan badan di luar nikah sama ceweknya, ceweknya mengumbar janji-janji manis siap berjuang bersama cowoknya tetapi meminta ATM cowoknya atau minta dibuatkan rekening bersama yang alasannya belajar mengelola keuangan tiap bulannya agar tidak kaget setelah menikah.

Mungkin bagi kita itu bodoh kalau sampai dituruti tetapi bagi orang yang sudah terlalu cinta dan sayang sama pacarnya, apa pun yang diminta sama pacarnya akan diturutinya bahkan bersedia memberikan semuanya apa yang dimilikinya. Tak heran cinta jadi ternistakan, justru sama dirinya sendiri yang tidak bisa berpikir jernih dalam melihat kebohongan dan tipu daya yang ada.

Kesimpulan manis pahitnya cinta kita sendiri yang tentukan:

Tergantung cara pandang dan bagaimana kita menyikapinya dalam menafsirkan apa itu cinta, penafsiran tersebut bisa mengisahkan alur ceritanya sendiri sesuai dengan cara pandang, karakter dan kebiasaannya kita sendiri. Ada yang menganggap cinta itu perlu komitmen yang kuat untuk kebahagiaan hubungannya, ada pula yang menganggap cinta itu perlu dimanipulasi dengan mengumbar manisnya janji-janji (harapan palsu).

Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca manis pahitnya cinta kita sendiri yang tentukan, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.