Melek Cinta - Emosi Cinta - Modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur

Modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur

blog edukasi cinta - curhat cinta online
Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Seperti apa modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur sering dijumpai memberikan janji-janji manis seperti pasti akan dinikahi kalau terjadi apa-apa sampai selalu setia selamanya bersama ceweknya, semua itu palsu yang rugi paling berkorban adalah cewek, kenapa?

Pacaran kelewatan batas sering dijumpai kurangnya pengetahuan kesehatan organ vital, kurangnya pengetahuan penyakit apa saja yang disebabkan dari hubungan badan di luar nikah, kurangnya pengetahuan pemahaman hubungan badan yang salah kaprah, kurangnya pengetahuan bahaya-bahaya apa saja yang terjadi dari sebuah kehamilan yang tidak direncanakan, kurangnya pengetahuan bahaya-bahaya apa saya kalau digugurkan.

Di sisi lain, si cewek lemah untuk bersikap tegas dengan menolak permintaan cowoknya akibat terlalu cinta, takut tidak dinikahi sampai takut diputus sama cowoknya. Pertanyaannya, seberapa penting untuk menunggu melakukannya setelah resmi menikah bukan saat masa pacaran? apakah cowok mengajak ceweknya berhubungan badan di luar nikah itu cowok yang gentleman atau cowok egois?

Apakah cowok mengajak ceweknya berhubungan badan di luar nikah dalam masa pacaran itu ajang cinta atau ajang pelampisan nafsu cowoknya? Jawabannya membutuhkan kejernihan pola pikir dan pola rasa dari cowok maupun cewek. Kenapa? belum tentu cowok yang mengajak ceweknya berhubungan badan di luar nikah akan menikahi ceweknya dan bebas dari penyakit menular.

Modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur akibat rasa sayang dan cinta yang dangkal secara berlebihan atau terlalu cinta mati dengan cowoknya sehingga melalaikan pola pikir dan pola rasanya

Kasus gaya pacaran kelewatan batas sering dijumpai, cowok mengajak ceweknya berhubungan badan di luar nikah sebelum usia 20 tahun bisa dikatakan sangat rawan bahkan berbahaya bagi seorang cewek. Kenapa? cewek yang berusia sebelum 20 tahun, bahwa organ vitalnya belum siap untuk dimasuki benda asing dari luar.

Cewek di usia sebelum 20 tahun, bahwa organ vitalnya terdapat sel-sel sangat aktif berkembang biak. Apabila organ vitalnya terkena virus penyebab kanker serviks, sel-sel yang aktif itu bisa dengan mudah bermutasi menjadi sel kanker, jadi ada baiknya menunda dulu sampai berusia matang dan resmi menikah.

Alasannya menunda dulu sampai berusia matang dan resmi menikah karena potensi terkena kanker serviks lebih besar bagi seorang cewek sebelum berusia 20 tahun, cewek pernah melakukan hubungan badan rawan terkena kanker serviks apalagi di luar nikah dan tidak pernah diperiksa ke dokter dibandingkan cewek yang mulai aktif di usia matang, dan resmi menikah.

Sering dijumpai kasus akibat pacaran kelewatan batas tanpa sadar si cowok atau cewek sudah menderita penyakit menular stadium 3, kenapa? cowok atau cewek merasa baik-baik saja tidak memiliki gejala apa pun di dalam tubuhnya sehingga dibiarkan lama dan tidak pernah diperiksakan ke dokter akibat kurangnya pemahaman kesehatan organ vitalnya, apalagi salah satunya pernah melakukannya dengan gonta ganti pasangan.

Cewek pernah melakukan hubungan badan rawan terkena kanker serviks, apalagi di luar nikah dan tidak pernah diperiksa ke dokter akibat kurangnya pemahaman kesehatan organ vitalnya dan penyakit apa saja yang disebabkan dari berhubungan badan di luar nikah, adanya pemahaman yang salah kaprah kalau pakai pelindung, metode keluar di luar, menjilat organ vital, dan ciuman akan aman atau bebas dari penyakit menular itu belum tentu ada kemungkinan bisa terkena juga.

Walaupun bilangnya melakukan itu atas dasar “suka sama suka” dan cowoknya mau tanggung jawab kalau terjadi apa-apa tapi kenyataannya terkadang berbeda jauh, apakah suka sama suka itu bisa dipastikan bebas dari penyakit menular. Apakah suka sama suka itu janji cowoknya bisa dibuktikan mau bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa, belum tentu. Kecuali ceweknya punya bukti yang kuat memiliki perjanjian tertulis bermaterai bisa menuntut cowoknya kalau terjadi apa-apa.

Cewek berhubungan badan bersama cowoknya ada kemungkinan besar memiliki kesempatan 50% untuk hamil, walaupun ketika berhubungan badan di luar nikah memakai metode keluar di luar tetapi kemungkinan untuk hamil masih tetap ada. Termasuk juga terkena penyakit-penyakit yang disebabkan dari hubungan tersebut, lagi-lagi cewek yang dirugikan disuruh ikut bertanggung jawab cowoknya malah lari.

Alasan kenapa sering dijumpai ceweknya selalu minta pertanggungjawaban cowoknya setelah berhubungan badan di luar nikah karena hubungan tersebut bisa menciptakan keterikatan emosi pada cewek yang disebabkan oleh hormon oksitosin biasanya menyangkut kenyamanan dan keamanan kebutuhan perasaannya di masa depan.

Tak heran seorang cewek akan merasa berat untuk meninggalkan cowoknya yang sudah pernah diajak berhubungan badan di luar nikah, keterikatan emosi itu membuat si cewek jadi mudah terhubung secara emosional dengan cowoknya karena hormon oksitosin membuat cewek jadi empati, munculnya rasa keterikatan, munculnya rasa percaya dan kasih sayang kepada cowoknya.

Hormon tersebut secara tidak langsung membuat cewek jadi mudah jatuh cinta dengan cowoknya sehingga tidak mudah dirinya untuk melepaskan cowoknya begitu saja setelah diajak berhubungan badan di luar nikah, sedangkan bagi cowok mengajak berhubungan badan di luar nikah hanyalah memunculkan rasa puas dan keinginan untuk kembali mencari kepuasan yang sama.

Hal tersebut disebabkan adanya hormon dopamine membuat cowok menjadi kecanduan terhadap sesuatu yang disukainya, tak heran di sinilah timbulnya perbedaan pemahaman menurut si cewek bahwa cowoknya juga jatuh cinta terhadap dirinya dan tidak akan meninggalkan dirinya atau setia selamanya sama si cewek.

Namun kenyataannya jangan terlalu berharap si cowok akan tetap setia tidak meninggalkan ceweknya setelah berhubungan badan di luar nikah, itu sebabnya jangan mau kalau diajak sama cowoknya sebelum resmi menikah itu hanyalah modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur, apalagi ikatan pacaran sama saja artinya hubungannya masih digantungkan “hubungannya masih belum jelas dan belum pasti ke depannya”.

Kesimpulan modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur:

Menjalin hubungan cinta untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta tidak sedangkal dengan melakukan hubungan badan di luar nikah pada masa pacaran itu bukanlah bukti cinta yang konkrit, tubuh tidak memiliki sistem yang canggih untuk membedakan mana pacar yang baik dan siap bertanggung jawab dengan mana pacar yang tidak baik dan tidak mau bertanggung jawab.

Ketika cowok berhubungan badan di luar nikah bersama ceweknya, tubuhnya si cowok akan mengeluarkan hormon dopamin bisa dengan mudah pergi dari ceweknya tanpa merasakan adanya keterikatan secara emosional. Namun tubuhnya cewek akan mengeluarkan hormon oksitosin bisa dengan mudah merasakan adanya keterikatkan secara emosional terhadap cowoknya seperti perasaan jatuh cinta dan setia.

Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca modus klasik buntut-buntutnya mengajak ceweknya ke tempat tidur, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.