Saatnya mengevaluasi hubungan cintanya di tahun 2016 agar semakin mesra sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas cintanya ke depan, apalagi awal tahun 2016 adalah waktu yang tepat untuk mengevaluasi hubungannya bersama sang kekasih untuk menentukan dan menerapkan resolusi cinta apa saja yang harus dilakukan untuk membangun dan mengembangkan hubungan cintanya ke depan.
Daftar Isi (TOC):
Evaluasi hubungan adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh kedua pasangan secara bersama-sama, apakah itu hubungannya masih relatif muda seperti jalan tiga bulan atau enam bulan ataupun sudah menjalaninya relatif lama seperti jalan tiga tahun atau lima tahun lebih.
Tujuan evaluasi hubungannya untuk memahami dan mengerti lebih jauh lagi visi misi kekasihnya untuk apa menjalin hubungan cinta, apakah untuk serius berkomitmen atau sekedar bersenang-senang, apakah kita sudah benar-benar mengenal kepribadiannya seutuhnya, bagaimana pola pikirnya selama ini terutama jangka panjang yang dimilikinya, apakah kita sudah benar-benar mengenal dan menerima semua kebiasaannya.
Bagaimana bentuk penghargaan dan penghormatan dirinya terhadap kita maupun hubungannnya, bagaimana daya juang dan daya kreativitasnya dalam membangun maupun mengembangkan hubungan cintanya, apakah dirinya bisa menghargai bentuk perjuangan dan pengorbanan kita selama ini untuk membahagiakan maupun menyenangkan dirinya, apakah kita juga bisa menghargai bentuk perjuangan dan pengorbanan dirinya selama ini untuk membahagiakan maupun menyenangkan kita.
Bagaimana caranya kita berdua dalam menghadapi dan menyelesaikan apabila terjadi suatu konflik atau masalah, bagaimana bentuk komunikasinya dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya, apakah masih memegang, menjaga dan merawat komitmen hubungannya yang telah dibuat secara bersama-sama, bagaimana bentuk kesetiaannya dalam menjalani hubungannya, dan lain-lain.
Ada lima cara sederhana saatnya mengevaluasi hubungan cintanya di tahun 2016 agar makin mesra dengan memperhatikan apa saja yang terjadi mulai dari awal hubungan cintanya sampai saat ini:
1. Berapa lama waktu kita untuk mengenal dirinya ketika proses pendekatan itu terjadi dan seberapa jauh kita mengenalnya sebelum akhirnya memutuskan untuk jadian:
A. Apakah kita masih belum begitu mengenal dirinya baru penampilan luarnya saja.
B. Apakah kita sudah mengenal dirinya luar dalam seperti apa orangnya.
2. Bagaimana bentuk komunikasinya dan intensitas komunikasi yang terjadi antara kita dengan dirinya di dalam hubungan cintanya:
A. Apakah komunikasi yang terjadi itu tidak lancar dan sering membicarakan hal-hal yang berbau gombal nan romantis semata.
B. Apakah komunikasi yang terjadi itu jujur dan terbuka satu sama lainnya bahkan setiap kali ada masalah kita bercerita kepadanya maupun sebaliknya, apalagi kita dan dirinya sudah bisa membicarakan topik-topik berat berkaitan dengan hubungan cintanya.
3. Bagaimana proses hubungannya ketika sudah jalan bersamanya dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya:
A. Apakah ditemukan selalu menuntut dan menuntut kepada sang kekasih untuk berubah sesuai dengan keinginan atas kriteria idamannya (bersikap egois dan mau menang sendiri).
B. Apakah keduanya sudah memahami dan mengerti hak maupun kewajiban masing-masing dalam menjalani hubungan cintanya tanpa merubahnya dengan paksaan (menyukai dirinya apa adanya dan bersedia berubah dengan sendirinya).
4. Sejauh mana usaha dalam melakukan perjuangan dan pengorbanan untuk membahagiakan maupun menyenangkan kekasihnya termasuk usaha apa saja untuk mendekati orang-orang terdekat di sekitarnya seperti sahabat dan keluarganya:
A. Apakah tidak begitu penting untuk berusaha dan berjuang untuk melakukannya tetapi kekasihnya harus berusaha dan berjuang untuk melakukannya.
B. Apakah keduanya sama-sama berusaha dan berjuang membahagiakan kekasihnya dan sudah mengenal akrab orang-orang terdekatnya sebagai titik seimbang dalam hubungan cintanya.
5. Bagaimana caranya agar kegiatan dalam proses membangun dan mengembangkan hubungan cintanya agar jadi tidak membosankan:
A. Apakah kegiatan yang dilakukan setiap waktunya lama-kelamaan terlihat monoton tidak ada perubahan dan perkembangan yang berarti seperti berjalan di tempat.
B. Apakah sering melakukan kegiatan setiap waktunya dengan melakukan hal-hal yang baru dan berbeda sehingga seringkali mendapatkan pengalaman yang baru dan menyegarkan (bukan itu, itu saja).
Kalau kita bersama sang kekasih sering melakukan hal yang “A” dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya, apabila tidak segera diatasi dan diperbaiki lama-lama bisa membuat hubungannya menuju ke arah yang tidak sehat.
Hubungan tersebut bisa dikatakan masih memasuki masa transisi untuk saling mengenal satu sama lainnya dan seringkali dijumpai keduanya sama-sama emosi setiap ada konflik atau masalah yang datang, tak heran hubungannya sering dijumpai banyak bertengkarnya, mudah cemburu, seenaknya sendiri, cuek sekali, posesif, sibuk sendiri dengan urusannya atau kekasihnya merasa berjuang sendirian.
Cara mengatasinya lakukan komunikasi yang intens secara terbuka dan jujur dengan menyampaikan apa yang dirasakannya untuk disampaikan kepada kekasihnya, memprioritaskan komitmennya bukan keegoisannya atau istilah belajar saling menghargai dan menerima kekasihnya secara utuh.
Kalau kita bersama sang kekasih sering melakukan hal yang “B” dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya, bisa dikatakan hubungannya sudah mengenal dan memahami satu sama lainnya termasuk juga kebiasaan dari sang kekasih. Keduanya bisa saling terbuka dan pengertian satu sama lainnya, tak heran hubungan cintanya jadi menyenangkan dan mengasyikkan tiap waktunya.
Masing-masing pasangan sudah memahami dan menerima kekurangan maupun kelebihan kekasihnya, apalagi keduanya selalu menjaga komunikasi yang intens secara dua arah dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya, istilahnya apabila ada masalah ataupun pasangannya sedang bad mood maka kekasihnya selalu tahu cara untuk menyelesaikannya secara tepat.
Kedua pasangan memiliki niat dan tujuan yang sama untuk apa menjalin hubungan cinta, masalah yang datang dalam hubungan cintanya sebagai sarana belajar untuk lebih mengenal dan memahami kekasihnya. Apalagi keduanya memiliki positive thinking dalam menjalani hubungan cintanya, untuk menjaga agar lebih mesra lagi hubungannya caranya tingkatkan komunikasi dan komitmennya ke level yang lebih tinggi.
Kesiapan dan keberanian membawa hubungannya ke level lebih tinggi, kekasihnya pelan-pelan bisa berubah jadi sosok yang pengertian, perhatian, romantis, memiliki kepekaan, mengerti dan memahami kebutuhan perasaannya juga bertanggung jawab untuk berkomitmen dalam hubungan cintanya.
Kesimpulan saatnya mengevaluasi hubungan cintanya di tahun 2016:
Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas cintanya ke depan dengan mengevaluasi hubungan cintanya untuk menentukan dan menerapkan resolusi cinta apa saja yang harus dilakukan untuk membangun dan mengembangkan hubungan cintanya di masa depan, tujuannya untuk memahami dan mengerti visi misi sang kekasih tidak hanya dalam jangka pendek saja tetapi juga jangka panjang agar hubungannya tetap romantis dan mesra sepanjang jalan.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca saatnya mengevaluasi hubungan cintanya di tahun 2016, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Ada komentar lain atau ingin bertanya sahabat?
