Melek Cinta - Logika Hubungan - Pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci

Pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci

cinta sejati - layanan curhat gratis - portal cinta terlengkap
Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Mengapa pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci? pacarmu masih enjoy menjalani hubungan pacaran yang tidak mengenal batasan waktu. Istilahnya, sewaktu-waktu bisa bebas dari rasa tanggung jawab dan tidak ingin terikat dari sebuah hubungan yang monoton setiap waktunya.

Menjalani hubungan pacaran bertahun-tahun bisa dikatakan kamu menjalani hubungan yang digantungin atau bahasa kerennya kamu di-PHP-in oleh pacarmu. Artinya, kamu tidak dihargai oleh pacarmu “kamu dibodohi oleh cintanya”. Jika kamu masih pacaran bertahun-tahun sudah tidak zamannya lagi.

Pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci, artinya belum mengenal dan memahami karakter pasangannya secara utuh ada perasaan takut secara mental untuk menjalani hubungan jangka panjang, wajarlah perasaan takut itu muncul karena adanya perbedaan dari dua individu yang berbeda satu sama lainnya

Bayangkan zamannya sudah modern dan gadgetnya sudah smartphone, video call bukan barang langka lagi tetapi pola pikirnya masih belum modern. kalau dipakai kredit motor pasti sudah lunas. Belum lagi pacaran bertahun-tahun akan mengundang prasangka buruk dari orang-orang di sekitarmu menanyakan ke mana arah kelanjutannya.

Misalnya keluarga besar, tetanggamu, atau teman-temanmu. Tak heran, kata-kata yang sering dikeluarkan oleh mereka “kapan menikah”, “masih nunggu apa lagi sih”, “mau sampai kapan, nunggu sukses dulu”, bahkan “pacaran lama banget sih, kalau ambil kredit motor udah lunas tuh”.

Kata-kata mereka sebenarnya memiliki tujuan baik untuk segera mengesahkan ikatan cinta yang tidak jelas (pacaran) menjadi ikatan yang jelas dan pasti (menikah). Di samping itu, kalimat tersebut sebagai pengingat kepada kamu dan pacarmu jangan terlalu enjoy untuk pacaran terus.

Pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci disebabkan ada perasaan takut secara mental untuk menjalani keseriusan hubungan jangka panjang. Misalnya, masih belum sukses, masih belum sreg dengan pacar, tidak mau diatur-atur hidupnya masih ingin bebas.

Atau berpikir ulang tentang pernikahan akibat melihat contoh pernikahan yang ada tidak bahagia di lingkungan sekitarnya. Tak heran, munculnya perasaan takut secara mental tersebut pada akhirnya sering mengeluarkan kata-kata “buktinya, orang yang nikah saja. ujung-ujungnya ngeluh juga, jadi buat apa cepat-cepat nikah”.

Jika kamu atau pacarmu sering berkata seperti di atas. Artinya, kamu atau pacarmu belum mengenal dan memahami karakter pasangan seutuhnya. Bingung maksudnya apa? kamu atau pacarmu masih bingung apa makanan favoritnya, masalah apa yang saat ini sedang dihadapinya, atau cita-cita apa yang sedang dikejarnya.

Apakah kamu memperhatikan pasangan saat dirinya merasa sebal atau suasana hatinya lagi buruk, namun sayangnya kamu tidak peka dalam menangkapnya atau malah bingung harus melakukan apa untuk membuatnya nyaman. Jika kamu tidak paham dan mengerti kondisi pacarmu yang sebenarnya, timbul satu pertanyaan buat kamu “ke mana saja pacaran selama ini bertahun-tahun”.

Kata-kata di atas ada sangkut pautnya dengan perjuangan untuk menyenangkan dan membahagiakan pasangan. Jika kamu atau pacarmu saja yang selalu berkorban (berjuang) dalam hubungannya, artinya ada pihak yang dirugikan (sepihak) itu bisa membuat hubungan jadi rusak karena salah satu pihak hanya berpikir untuk dirinya sendiri, misalnya terlalu banyak menuntut dan tidak banyak memberi.

Mengapa pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci tergantung kasusnya, ada anggapan semakin lama usia pacaran maka semakin bisa lebih mengenal lagi pacarnya. Pacarnya lagi sibuk mengejar impiannya. Hubungannya tidak direstui oleh salah satu orang tua pacar, hingga status hubungannya tidak jelas seperti selingkuhan, teman tapi mesra, atau pacaran backstreet.

Munculnya kasus-kasus tersebut disebabkan kedua pasangan merupakan gabungan dari dua individu yang berbeda, baik itu pola pikir, pola rasa, emosi, ego, daya tahan, daya juang, keluarga, kebiasaan, maupun faktor lingkungan. Lantas, bagaimana perbedaan yang mendasar tersebut bisa menjadi selaras adalah tugas kamu dan pacarmu untuk menyelaraskannya itu kuncinya.

Tidak ada aturan baku untuk segera berumah tangga ataupun memilih pasangan. Apakah usia pacaran lama atau sebentar, apakah usiamu yang masih relatif muda atau sudah berusia matang, apakah usia pacarmu yang relatif muda atau berusia matang. Bahwa setiap orang yang menjalani hubungannya berhak menyatakan dirinya belum siap atau sudah siap untuk berumah tangga karena nanti dirinya yang akan menjalani semuanya bukan orang lain.

Kesimpulan pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci:

Kamu dan pacarmu memutuskan pacaran serius untuk menikah, perlu diingat menikah bukan lagi sebatas hubungannya antara kamu dengan pacarmu saja tetapi sudah ada di belakangnya, keluarga besarnya. Jadi, kamu dan pacarmu tidak bisa berpura-pura tutup mata, mulut, dan telinga. Istilahnya kamu tidak bisa seenaknya sendiri mengatakan pacaran serius untuk menikah tetapi ujung-ujungnya di tengah jalan mutusin pacarmu secara sepihak dengan berbagai macam alasan ini dan itu.

Jika sudah mantap untuk melangkah ke jenjang pernikahan tidak perlu berlama-lama pacaran tetapi datangi orang tuanya, bicarakan, lamaran dan menikah. Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca pacaran lama tidak menjamin pacarmu mengikrar janji suci, silakan bagikan agar bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.