Pacaran Toxic Lanjut Menikah Akan Jadi Orang Tua Toxic

melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Hari ini saya akan membahas pacaran toxic lanjut menikah akan jadi orang tua toxic. Kalau tujuan kamu ingin membangun keintiman yang sehat, atau memilih pasangan hidup sesuai kebutuhanmu untuk menikah. Lupakan tips dan teknik pacaran. Kenapa?

  • Pacaran bukan jaminan segalanya jadi indah setelah menikah.
  • Cara kamu memilih pasangan menentukan hubunganmu ke depan itu sehat atau toxic.
  • Pola asuh calon mertua menentukan pola pikir pasangan di pernikahanmu itu sehat atau toxic.
  • Punya mindset menikah itu pilihan bukan pengorbanan dapat membuatmu terhindar dari mental victim.

Tonton juga video pacaran toxic lanjut menikah

Cara paling gampang untuk tahu pasanganmu itu sehat atau toxic dalam menjalani hubungan.

Bisakah dia diajak berkomunikasi 2 arah?

Hal itu yang harus kamu pastikan dulu apabila tujuanmu ingin membangun keintiman relasi yang sehat dalam jangka panjang. Ingat, komunikasi yang sehat hanya bisa dibangun oleh dua orang. Bukan satu orang saja atau satu arah saja.

Jadi, sebelum kamu menikah sama dia. Pastikan dulu dia bisa diajak berkomunikasi 2 arah sama kamu. Kalau dari awal dia sudah tidak bisa diajak berkomunikasi 2 arah sama kamu.

  • Bagaimana nanti anak-anak kamu akan belajar berkomunikasi sama ayah ibunya?
  • Bagaimana anak bisa berkomunikasi yang baik dari ayah ibunya?

Apabila ayah dan ibunya adalah sosok pertama yang hadir dalam hidupnya tidak bisa diajak berkomunikasi satu sama lain. Jadi sebelum menikah, pastikan dulu dia bisa diajak berkomunikasi dua arah.

  • Apakah nyambung komunikasi kalian?
  • Apakah dia mau terus berkomunikasi seumur hidupnya sama kamu?
  • Apakah kamu mau terus berkomunikasi seumur hidupmu sama dia?

Baca ini juga: Menikahi Pria Rapuh Siap-siap Pernikahan Berubah Toxic

Bisakah dia dengarin cerita kerapuhan dirimu?

pacaran toxic lanjut menikah - melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Komunikasi 2 arah bukan hanya sekadar bicara minat, hobi, atau selera makanan saja. Tapi kamu dan dia sama-sama nyaman buat terbuka membicarakan masa lalu, kegagalan, dan kerapuhan diri. Apa contohnya?

  • Ketika kamu sedang terpuruk, dia bisa berikan respon yang dapat bikin kamu merasa nyaman atau malah sebaliknya.
  • Ketika kamu sedang bahagia, dia tidak merasa terintimidasi atau iri atas kebahagiaanmu.
Kalau kamu merasa takut untuk memperlihatkan rasa bahagiamu atau terintimidasi sama dia itu cikal bakal hubungan tidak sehat. Ini termasuk ketika sedang ada konflik, bagaimana cara kalian?
  • Apakah kamu dan dia bisa menyelesaikan lewat cara berdiskusi dan mencari jalan tengah?
  • Apakah dia membiarkan konflik itu dengan mengambang begitu saja?

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelum kamu menikah, pastikan dulu dia bisa diajak berkomunikasi dua arah karena ini menyangkut validasi emosi. Kalau dari awal dia sudah tidak bisa diajak berkomunikasi 2 arah sama kamu.

Lanjut baca ini: Wanita Suka Playing Victim Tidak Cocok Dijadikan Istri, Bro!

Bagaimana bisa anak-anak kamu akan belajar berkomunikasi yang baik sama ayah ibunya?

pacaran toxic lanjut menikah - melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Dia yang buntu berkomunikasi sama kamu akan jadi orang tua yang kesulitan untuk menerjemahkan emosi anak. Apa contohnya?

Ketika anak sedang menangis keras. Ia tidak bisa berkomunikasi 2 arah sama kamu akan jadi orang tua yang suka menyindir halus anaknya.

“Terusin aja nangisnya yang kencang….!”

Ucapan orang tua seperti ini seperti menyuruh anak untuk mengerti dunia orang dewasa yang sudah paham betul aturan sosial yang berlaku.

Padahal anak masih baru di dunia ini. Anak masih butuh bimbingan dari ayah ibunya buat mengekspresikan emosinya agar anak tahu perasaan apa yang sedang dia rasakan.

Contohnya saja anak yang menangis itu banyak faktor. Ada yang menangis untuk cari perhatian, merasa takut, atau karena sakit. Anak menangis adalah cara anak untuk mengekspresikan perasaannya.

Anak masih perlu waktu untuk mengelola emosinya dan masih belum bisa menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan emosinya. Kalau fondasi anak masih belum kuat sudah disindir halus sama orang tuanya.

Baca ini juga: Cewek Mau Diajak Berjuang Bersama Bukan Susah Bersama

Apa yang terjadi? Anak akan bingung untuk mengekspresikan emosinya

pacaran toxic lanjut menikah - melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Bagaimana anak akan belajar mengekspresikan emosinya. Kalau ayah ibunya sebagai sosok pertama yang hadir dalam hidupnya tidak bisa berkomunikasi yang sehat satu sama lain. Jadi sebelum menikah kamu sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Terima kasih sudah membaca pacaran toxic lanjut menikah akan jadi orang tua toxic. Suka postingan ini? Yuk, sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.

Insight eksklusif menawarkan materi yang berbeda dan lebih fundamental. Ini bukan tips-tips PDKT atau pacaran, tapi ajak kamu membangun value dirimu lewat cara berpikir dan berperilaku. Kamu akan belajar relasi keintiman pria dan wanita super lengkap secara GRATIS!

Materi pemberdayaan pria dan wanita ini tidak menggunakan akses sistem sekali bayar atau berlangganan bulanan. Materi ini disajikan bersifat inklusif, kritis, memberdayakan, menghibur, dan berorientasi solusi.

pacaran toxic lanjut menikah - melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Yuk, tingkatkan value romantis kamu. Pilih kebutuhan kamu di Insight Romantis

  • Sistem berpikir dan berperilaku karismatik untuk laki-laki.
  • Cara menjadi pribadi yang cantik dan memesona untuk perempuan.
  • Menyamakan persepsi intimasi buat kalian yang serius (pranikah).

Insight pemberdayaan diri eksklusif ini bersifat terbatas, buruan biar tidak kehabisan kuotanya. Segera cek di insight romantis eksklusif

Yang ingin curhat masalah cintamu dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, Untuk curhat bisa ke teman curhat

Subscribe Youtube @Melek Cinta, Instagram @Ruang Cinta, dan Facebook @Melek Romansa. Follow juga konten yang dipersonalisasi @Google News

Apa komentarmu tentang pacaran toxic lanjut menikah ini? Kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top