pada pagi itu jam 08.00 ada seorang pria tua berusia 73 tahun datang ke rumah sakit untuk membuka jahitan di luka ibu jarinya. seorang suster menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu karena pada jam itu semua dokter lagi sibuk mengurusi ada operasi besar.
kemungkinan pria tua itu baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi tapi sewaktu menunggu pria tua itu tampak gelisah dan tidak tenang bolak balik melihat jam tangannya hingga suster itu merasa kasihan dengan pria tua itu.
ketika ada waktu luang suster itu sempatkan diri untuk memeriksa lukanya dan kelihatannya sudah cukup baik serta kering tinggal membuka bekas jahitan lalu mengganti perban yang baru. pekerjaan yang tidak terlalu sulit hingga atas persetujuan dokter, suster itu memutuskan melakukannya sendiri.
sambil menangani lukanya suster itu bertanya apakah pria tua itu mempunyai janji kelihatannya tampak terburu-buru. pria tua itu menjawab tidak hanya mau berkunjung ke panti jombo untuk makan siang bersama istrinya yang dilakukannya sehari-hari.
pria tua itu menceritakan ke suster itu bahwa istrinya sudah dirawat di rumah panti jombo itu sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. kemudian suster itu bertanya “apakah istri bapak akan marah bila bapak datang terlambat.
sista n boy sekarang sedang membaca artikel cinta sejati dipersembahkan untuk pribadi-pribadi yang penuh dengan cinta.
pria tua itu menjawab kalau istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalnya sejak 3 tahun terakhir dan suster itu sangat terkejut mendengarnya sambil berkata “apa bapak masih ke sana mengunjungi hampir tiap hari walaupun istri bapak sudah tidak mengenal lagi?”
pria tua itu hanya tersenyum ketika tangannya menepuk bahu suster itu sambil berkata “memang istriku tidak mengenali saya lagi tapi saya masih mengenalnya” mendengarnya suster itu keluar air matanya hingga pria tua itu pergi keluar rumah sakit.
tangan suster itu masih gemetaran mendengar cerita dari pria tua itu lalu mata suster itu berkaca-kaca sambil tersenyum dalam hatinya berkata “beruntung sekali si nenek itu, cinta kasih seperti itu yang saya inginkan dan mau dalam hidupku, cinta yang sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis”.
cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi dari awal hingga saat ini yang akan terjadi dan yang tidak akan pernah terjadi. orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik tapi mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.
Dear sista n boy, terima kasih telah meluangkan waktu sejenak untuk berkunjung dan membaca mutiara cinta sejati, bagaimana menurut sista n boy setelah membaca artikel ini? Jadi kabari saya, Terima kasih.
cinta selalu menerima apa adanya diri pasangan qta… baek n buruknya… biar cinta itu slalu indah n ga pernah pudar
Cinta itu tak akan pernah hilang walau apapun yang terjadi…. semua tetap tersimpan indah dalam memori kenangan manis
cinta itu datang sendiri N penuh misteri. Tapi cinta yang penuh ketulusan tak akan pudar oleh apapun