Kok tega Jule selingkuh dari Daehoon yang dijuluki papa idaman? Perselingkuhan Jule bukan karena kurangnya cinta, tapi ini pola perilaku yang berulang. Pepatah lama mengatakan sekali Selingkuh Tetap Selingkuh.
Isi Artikel
Julia Prastini atau dikenal Jule yang dikenal sebagai istri dan selebgram religius berhijab. Jule yang sering membagikan momen harmonis bareng suaminya, Daehoon yang dijuluki “papa idaman” di media sosial.
Namun, citra itu hancur setelah beredarnya video dan foto mesra Jule tanpa hijab dan rambutnya terurai panjang bersama Safrie Ramadan.
Kasus ini memicu banyak pertanyaan, bagaimana mungkin Jule selingkuh dari Daehoon dikenal sebagai suami yang dekat dan hangat dengan keluarga? Apakah ini soal kurangnya koneksi emosional atau memang tabiat Jule yang sulit setia?
Baca juga: 5 Penyebab Utama Istri Selingkuh Gak Puas (Paula Verhoeven)
Pelajaran Kasus Jule Selingkuh dari Daehoon

Perselingkuhan selalu meninggalkan luka emosional, apalagi di era media sosial sering menjadi konsumsi publik. Kasus Jule dan Daehoon bukan sekadar gosip, tapi ini realita dinamika hubungan modern di balik kasus perselingkuhan.
1. Cinta Berawal dari Selingkuh Tidak Bertahan Lama
Menariknya kisah cinta Jule dan Daehoon memang bermula dari perselingkuhan juga. Dalam video lawas di kanal YouTube “Kuy Entertainment” yang berjudul “KIYOWO OPPA, DAEHOON NIKUNG JULIA LANGSUNG LOGIN ISLAM.”
Jule tanpa ragu membenarkan dia selingkuh dari pacarnya saat itu untuk bisa bersama Daehoon.
“Aku emang gak pernah upload aku punya pacar. Jadi kalo dapat yang lebih ganteng, ya aku ambil yang lebih ganteng!”, Ungkap Jule.
Pernyataan ringan yang terdengar seperti candaan, tapi mengandung makna tersirat tentang relasi cinta. Refleksi dari pola pikir yang tidak stabil dalam melihat sebuah hubungan.
Cinta yang tumbuh dari perselingkuhan memiliki pondasi hubungan yang rapuh. Kalau dulu dia tega meninggalkan pacarnya dulu demi mendapatkan “yang lebih baik”, apakah ada jaminan perilaku itu tidak terulang lagi?
2. Kurangnya Koneksi Emosional atau Tabiat Selingkuh
Perselingkuhan jarang terjadi begitu aja. Ada dua motif utama istri selingkuh dari suaminya seperti Jule selingkuh dari Daehoon dalam rumah tangganya. Faktor koneksi emosional dan tabiat yang sulit setia.
Faktor Koneksi Emosional yang Kurang
Faktor koneksi emosional lebih ke arah kebutuhan kasih sayang, perhatian, atau validasi dari suami yang tidak terpenuhi. Jika penyebabnya koneksi emosional yang kurang karena suami tidak lagi “nyambung” secara batin.
Ambil saja contohnya, suami malas mendengarkan ceritanya, tidak lagi perhatian, atau komunikasinya tidak intim lagi. Ketika kebutuhan emosional istri tidak terpenuhi, ibaratnya yang dulu bikin istri merasa dicintai oleh suami. Celah emosional kecil itu bisa diisi oleh pria lain.
Banyak suami tidak sadar kalau perhatian kecil penting buat istri. Kadang istri tidak butuh hadiah mahal, dia cuma butuh didengarkan. Ketika hal sederhana itu tidak istri dapatkan, maka dia mulai cari tempat aman yang lain. Di sinilah potensi selingkuh bisa muncul.
Faktor Tabiat yang Sulit Setia
Faktor tabiat yang sulit setia memiliki kecenderungan untuk mencari kepuasan instan dan petualangan baru. Kalau dari kasus Jule selingkuh dari Daehoon lebih mendekati ke faktor kedua.
Seperti pengakuan Jule membenarkan dia selingkuh dari pacarnya saat itu untuk bisa bersama Daehoon. Jule juga tidak ingin menunjukkan status hubungannya di media sosial karena dia ingin bebas memilih pria yang lebih ganteng.
Pasangan yang memiliki tabiat selingkuh ada kecenderungan memiliki sifat narsistik. Ini bukan sekadar masalah koneksi batin. Orang yang punya kecenderungan seperti itu lebih mudah tergoda untuk selingkuh. Lengkapnya baca poin ke-3 di bawah.
Baca juga: Suami Selingkuh Pas Istri Hamil Akibat Tidak Peka (Tengku Dewi)
3. Hubungan Antara Narsistik dengan Perilaku Selingkuh

Pasangan dengan kepribadian narsistik cenderung tidak puas sama hubungan yang terasa datar begitu-begitu saja. Menurutnya hubungan yang stabil “langgeng” itu terasa membosankan.
Orang narsistik merasa seiring berjalannya waktu pasangan akan berhenti mengagumi dirinya. Selingkuh jadi solusi instan untuk memuaskan hasrat narsistiknya.
Ini sesuai dengan studi tahun 2020 yang berjudul “Exploring the associations between narcissism, intentions towards infidelity, and relationship satisfaction: Attachment styles as a moderator”, bahwa orang narsisitik selalu merasa superior dan tega berperilaku yang tidak dapat diterima oleh pasangannya.
Orang narsistik tega berselingkuh dari pasangan berdasarkan dorongan hati dan keinginannya tanpa memikirkan batasan atau norma sosial yang berlaku, apalagi orangnya mudah bosan.
Jadi untuk menghilangkan kebosanan itu dengan cara berselingkuh. Lewat cara itu pasangan narsistik seperti ada rasa kepuasan dan kesenangan tersendiri yang bisa memuaskan egonya.
Dengan kata lain, pasangan yang haus akan perhatian, mudah bosan, dan cenderung memprioritaskan kesenangan pribadi ketimbang stabilitas hubungan jangka panjang. Ia cenderung lebih mudah tergoda selingkuh. Orangnya sulit mempertahankan komitmen jangka panjang.
Pasangan narsistik sering tampak memesona di luar, tapi sangat rapuh dari sisi dalam. Ia sering menggunakan hubungan baru sebagai pelarian atas ketidakpuasan dalam hubungannya.
4. Hubungan Diawali Perselingkuhan Akan Berakhir Perselingkuhan
Banyak kasus hubungan yang diawali dari perselingkuhan akan berakhir dengan perselingkuhan juga. Ia akan mengulangi pola perilaku yang sama karena di otaknya sudah terbentuk pola selingkuh itu solusi cepat dari masalah hubungannya.
Pasangan yang pernah berselingkuh punya peluang 3x lebih besar untuk mengulangi perilaku yang sama di hubungan selanjutnya daripada pasangan tidak pernah berselingkuh.
Perilaku selingkuh ini dibuktikan oleh studi Archives of Sexual Behavior tahun 2017 yang berjudul “Once a Cheater, Always a Cheater? Serial Infidelity Across Subsequent Relationships.”
Dengan kata lain, pasangan yang pernah berselingkuh cenderung untuk berselingkuh lagi. Ketika ada masalah cari pelarian. Ada konflik cari pelukan lain. Fondasi hubungan yang dibangun bukan dari kejujuran, tapi dibangun dari pembenaran palsu.
Baca juga: Tante Ernie yang Cantik dan Seksi Diselingkuhi (Fisik Bukanlah Segalanya)
5. Religius Belum Tentu Memiliki Kematangan Emosional
Banyak orang menilai religius itu bentuk kesalehan. Faktanya religius itu tidak sama dengan kesalehan. Religius hanya berfokus pada aspek formal dan kewajiban agama, sedangkan kesalehan berfokus pada kebajikan pribadi tidak hanya di tempat ibadah.
Kesalehan berbanding lurus dengan kematangan emosional. Orang saleh tidak hanya memiliki ketaatan spritual, tapi juga memiliki kerendahan hati dan perilaku moral yang baik dalam hidupnya. Yang sering disebut etika atau akhlak.
Orang saleh juga memiliki kemampuan mengendalikan emosi yang baik saat menghadapi masalah yang muncul. Ia tidak kesulitan dalam mengelola emosinya, contohnya tidak mudah marah, tidak suka nyinyir, atau tidak mengafirkan orang.
Ini sebabnya religius belum tentu berbanding lurus dengan kesalehan dan kematangan emosional. Seperti kasus Jule yang sering tampil anggun berhijab bareng suaminya, Daehoon di media sosial. Tapi citra itu hancur setelah Jule ketahuan selingkuh sama Safrie Ramadan tanpa hijab dan rambutnya terurai panjang.
Belajar dari kasus Jule selingkuh dari Daehoon mengingatkan iman tidak otomatis membuat seseorang kebal dari godaan, apalagi dia masih memiliki emosional yang labil.
6. Kenali Dulu Blueprint Pasangan Sebelum Menikah

Banyak kasus orang yang terburu-buru menikah tanpa mengenal betul nilai-nilai dan prinsip dasar pasangan tentang cinta, komitmen, dan kesetiaan dalam pernikahan.
Jadi sebelum kamu memutuskan menikah, wajib kenali dulu pasanganmu tidak cuma penampilan luarnya aja, tapi juga nilai -nilai dan prinsip dasarnya tentang cinta, komitmen, dan kesetiaan dalam pernikahan.
- Apakah dia tipe orang yang selalu butuh pengakuan?
- Pastikan dia bukan orangnya yang mudah bosan?
- Cari tahu apa dia masih belum tuntas masa lalunya?
- Gimana dia menghadapi konflik dan bertanggung jawab atas kesalahannya?
Pertanyaan di atas mungkin terdengar sederhana, tapi ini bisa menyelamatkan kamu agar tidak terjebak dari pernikahan toxic.
Hubungan yang diawali dari pengkhianatan sering berakhir dengan pengkhianatan juga. Hubungan yang kuat bukan dibangun dari kesempurnaan, tapi dari dua orang yang saling berjuang untuk tetap setia, meski keadaan tidak selalu mudah.
Baca juga: Pacaran Banyak Drama Efeknya Bisa Salah Pilih Suami (kisah Selebgram Tiktok)
7. Stop Jadikan Konten Couple Goal Sebagai Standar Hubungan Ideal
Kasus perselingkuhan Jule sebenarnya bukan cuma tentang dia, tapi bagaimana kamu bisa menilai hubungan dan kesetiaan di era media sosial. Kamu terlalu cepat menilai foto dan video pasangan suami istri yang tampak “harmonis” dari citra digitalnya di media sosial.
Padahal konten “couple goal’ yang kamu lihat “tampak bahagia” itu cuma potongan kecil dari realita hubungan mereka yang jauh lebih kompleks. Jangan jadikan konten pasangan selebgram yang tampak harmonis di media sosial sebagai standar hubungan ideal.
Kesetiaan tidak diukur dari seberapa rajin mengunggah kebahagiaan di media sosial, tapi seberapa kuat bertahan saat godaan itu datang. Kesetiaan bukan soal keadaan, tapi soal pilihan untuk tetap berkomitmen secara konsisten.
Nonton Kasus Jule Sekali Selingkuh Tetap Selingkuh
Kesimpulan Jule Selingkuh dari Daehoon
Belajar dari kasus perselingkuhan Julia Prastini alias Jule yang sering membagikan momen harmonis bareng Daehoon di media sosial. Kamu belajar cinta tanpa integritas hanya akan jadi ilusi.
Apakah pasangan yang pernah selingkuh masih bisa berubah, Ataukah itu cuma masalah waktu saja sebelum pola lamanya terulang lagi. Tulis pendapatmu di kolom komentar.
Terima kasih sudah membaca postingan ini, kalau kamu suka postingan kasus Jule selingkuh dari Daehoon ini bermanfaat. Silakan share di media sosialmu agar lebih banyak lagi teman-temanmu yang memahami topik ini.
Yang ingin curhat masalah cinta dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Melek cinta punya teman curhat cinta online untuk mendengarkan masalah kamu. Curhat ini bukan bersifat konseling ya, curhat cinta online
Belajar bareng keintiman dan gairah dalam hubungan cinta. Pantau terus channelYoutube @Melek Cinta, Instagram @Ruang Cinta, dan Facebook @Melek Romansa yang berisi konten psikologi cinta dipersonalisasi hanya untuk kamu.
Setelah kamu membaca Jule selingkuh dari Daehoon, apakah kamu punya komentar? Jika kamu punya pengalaman yang serupa bisa berbagi kisahmu di kolom komentar. Siapa tahu jadi inspirasi buat teman-teman yang lain. Kita bisa belajar dari pengalaman kamu.









