5 Cerai Tanpa Drama Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa

perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa - melek cinta - psikologi cinta

Siapa sangka pasangan selebritis Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa mengejutkan publik dengan kabar perceraian (29/10/2025), tapi cara mereka menyampaikan perpisahan itu jauh dari drama, pertengkaran, atau saling sindir.

Kamu sering melihat perceraian artis penuh dengan drama, tapi perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa tidak harus drama membuka aib. Perceraian tidak harus berubah menjadi medan perang (permusuhan yang baru).


Lewat postingan hitam putih di Instagram, Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa membagikan empat pesan bukan sekadar klarifikasi, tapi refleksi mendalam tentang kedewasaan emosional dan rasa hormat.

Perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa bukan lagi sekadar berita selebritis, tapi contoh nyata yang inspiratif tentang problem solving dalam mengakhiri hubungan dengan damai dan jauh dari drama.

Baca juga: Ceraikan Inge Anugrah, Benarkah Perjanjian Kawin Rugikan Istri?

5 Pelajaran dari Perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa

perceraian artis Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa - melek cinta - psikologi cinta
Foto: instagram@sabrinachairunnisa_

Banyak kasus perceraian artis terjadi kerap terjebak dalam pusaran amarah, rasa bersalah, atau saling menyalahkan. Saya ajak kamu menelaah 4 perspektif baru tentang cinta yang berevolusi dari perpisahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa lewat postingan hitam putih di Instagram.

1. Bukan Amarah Tapi Kejujuran yang Damai

Alasan perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa bukan amarah.

“After a long and thoughtful journey, we’ve both agreed to take separate paths in life. Not out of anger, but from love, honesty, and peace. We’re grateful for everything we’ve shared, and we’ll always wish the best for each other.”

Yang diartikan dalam Bahasa Indonesia, “Setelah perjalanan yang panjang dan penuh pertimbangan, kami sepakat berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Bukan karena marah atau konflik, tapi karena cinta, kejujuran, dan kedamaian. Kami bersyukur atas semua yang telah kami jalani bersama. Kami saling mendoakan yang terbaik untuk satu sama lain.”

Pesan di atas menunjukkan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa menolak narasi konflik. Perceraian mereka bukan karena ada konflik besar, seperti pertengkaran atau kebencian, tapi pilihan sadar yang lahir dari cinta dan kejujuran.

Bahwa Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa secara implisit mengajarkan pilihan terbaik untuk mencintai dan menjaga kedamaian bersama dengan cara melepaskan. Mempertahankan hubungan yang tidak lagi sejalan, justru dapat menyakiti lebih dalam.

Dengan kata lain, Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa menyebutkan menjaga ketenangan batin itu lebih baik daripada mengumbar drama perpisahan. Mereka berpisah secara baik-baik dengan saling menghargai tanpa permusuhan. Bahasa gaulnya peaceful breakup.

2. Berpisah dengan Rasa Hormat dan Kebaikan

Pernyataan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa tentang perpisahan mereka.

“Because if a marriage begins with love and kindness. Then a divorce should end with respect and grace.”

Yang diartikan dalam Bahasa Indonesia, “Karena sebuah pernikahan dimulai dengan cinta dan kebaikan, maka perceraian seharusnya diakhiri dengan rasa hormat dan kebijaksanaan.”

Kamu sering melihat di media sosial, banyak pasangan selebriti yang bercerai saling membongkar aib. Tapi lewat pesan di atas, perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa bukan momen untuk menghancurkan martabat pasangan.

Jika pernikahan sudah tidak bisa dipertahankan dan harus berakhir dengan perceraian, maka selayaknya kedua pasangan bersikap dewasa, saling menghormati, dan tidak saling menyakiti.

Ini penting untuk menjaga kesehatan mental pihak lain yang saling terkait. Ambil saja contohnya, anak yang lahir dari pernikahan tersebut dan orang tua dari kedua pasangan.

Dengan kata lain, meski cinta sudah berakhir, tapi tetap kedua pasangan harus menjaga martabat dan rasa hormat. Jangan biarkan perceraian berubah jadi permusuhan atau kebencian.

Baca juga: Tidak Diberi Nafkah Layak Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan

3. Pengakuan Tulus Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier mengungkapkan perasaan tulusnya tentang Sabrina Chairunnisa.

“She was the perfect wife, loving, patient, and always taking care of me. But something life gives you choices that love alone can’t fix. We’re chosen different paths, not because we stopped loving each other, but because love also means giving someone the chance for the life they deserve. I’ll always be grateful for her. For everything she’s done, and everything she is.”

Yang diartikan dalam Bahasa Indonesia, “Dia adalah istri yang sempurna penuh kasih sayang, sabar, dan selalu merawatku. Tapi kadang hidup memberi kita pilihan yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan cinta. Aku akan selalu berterima kasih padanya atas semua yang telah dia lakukan.”

Kamu sering melihat perceraian selebriti kerap menyalahkan pasangan. Tapi Deddy Corbuzier tidak ragu memuji Sabrina Chairunnisa sebagai “istri yang sempurna.”

Pujian Deddy itu menunjukkan kekaguman dan rasa sayang yang dalam pada Sabrina Chairunnisa. Perpisahan mereka bukan mencari kesalahan atau kebencian, tapi menerima takdir jalan yang berbeda.

Ada situasi sulit atau keputusan berat yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan saling mencintai. Meski merasa kehilangan, Deddy menerima keputusan itu dengan rasa syukur dan penuh hormat.

Dengan kata lain, perceraian terjadi bukan karena kebencian, tapi ada keadaan hidup yang berat tidak bisa diperbaiki bersama, meskipun keduanya saling mencintai.

4. Tumbuh ke Arah yang Berbeda

Ungkapan tulus Sabrina Chairunnisa tentang perasaannya pada Deddy Corbuzier.

“He’s a good man, always has been. Some good stories just end quietly, without anyone to blame. Coz our divorce isn’t about betrayal or anger, it’s about honesty. Sometimes two people can love each other deeply, and still realize they’re meant to grow in different directions.”

Yang diartikan dalam Bahasa Indonesia, “Dia orang yang baik. Tidak ada keburukan yang jadi penyebab berakhirnya hubungan. Ada kisah yang berakhir begitu saja tanpa perlu mencari siapa yang salah. Perceraian kami bukan tentang pengkhianatan atau kemarahan, tapi tentang kejujuran (hubungan mereka sudah berubah). Kadang dua orang bisa saling mencintai secara mendalam, tapi menyadari mereka ditakdirkan untuk bertumbuh ke arah yang berbeda.”

Kamu sering lihat perceraian selebriti selalu dijumpai narasi siapa yang salah, atau siapa yang terluka. Tapi Sabrina Chairunnisa tidak ragu memuji Deddy Corbuzier sebagai “Laki-laki yang baik.”

Seperti yang disebutkan Sabrina, bahwa manusia bertumbuh sama halnya hubungan cinta juga bertumbuh. Kadang itu membawa ke jalur yang berbeda. Cinta saja tidak selalu cukup untuk mempertahankan hubungan apabila keduanya bertumbuh ke arah yang berbeda.

Dengan kata lain, keputusan bercerai tidak selalu berakar dari masalah personal, tapi pengakuan jujur cinta mereka sudah berubah bentuk. Cinta mereka yang kini tidak lagi sejalan, dan itu tidak perlu disalahkan.

Baca juga: Nafkah Batin Istri Gagal Dipuaskan Ria Ricis Minta Cerai

5. Perpisahan Bukan Titik Akhir yang Menyakitkan

Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa melihat tentang perpisahan.

“Coz we believe endings are just quiet beginnings in a new form.”

Yang diartikan dalam Bahasa Indonesia, “Mereka percaya setiap akhir sebenarnya hanyalah awal baru dalam bentuk yang berbeda.”

Di akhir pernyataan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa memberikan pesan refleksi yang mendalam di Instagram, bahwa perpisahan bukan berarti titik akhir yang menyakitkan, tapi bertransformasi menjadi bentuk hubungan yang baru.

Perpisahan bukan sebagai kegagalan, tapi sebagai ruang untuk bertumbuh, berproses, dan menemukan makna baru (membuka jalan untuk hal baru yang lebih baik).

Mereka melihat perceraian sebagai awal kehidupan yang baru (new beginning). Perpisahan sebagai proses sunyi untuk keduanya menuju babak baru dengan tenang tanpa beban drama masa lalu.

Dengan kata lain, perpisahan bisa menjadi momen refleksi pendewasaan bukan drama atau kebencian.

Contoh Kasus Perceraian Artis Serupa

perceraian artis Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa - melek cinta - psikologi cinta
Foto: instagram@sabrinachairunnisa_

Banyak kasus perceraian selebriti selalu diwarnai drama perebutan harta, hak asuh anak, hingga perselingkuhan. Namun, perceraian Deddy dan Sabrina yang damai tanpa banyak drama sangat mirip dengan perceraian Gwyneth Paltrow dan Chris Martin yang disebut conscious uncoupling.

Perceraian yang disepakati secara sadar demi kebaikan semua pihak, terutama anak. Perceraian dengan level konflik yang rendah berkorelasi positif terhadap kesehatan mental anak, orang tua, dan mantan pasangan.

Baca juga: Wanita Alpha Menikah Suka Melawan Suami (Paula Verhoeven)

Kesimpulan Perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa

Perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa memberikan pelajaran berharga tentang perpisahan yang damai dan penuh martabat tanpa drama. Mereka membuktikan kedewasaan bukan hanya saat membangun janji pernikahan, tapi juga saat janji pernikahan itu harus berakhir.

Perpisahan tidak harus selalu diakhiri dengan drama pertengkaran atau saling sindir, tapi bisa diakhiri dengan rasa hormat, kedamaian, dan harapan tulus untuk masa depan masing-masing.

Bagaimana menurut kamu? Apakah perceraian seperti ini lebih sulit dilakukan daripada bercerai dengan penuh drama? Bagikan pandangan kamu di kolom komentar.

Nonton Video Bercerai Tidak Harus Drama Membuka Aib

Terima kasih sudah membaca postingan ini, kalau kamu suka postingan pesan refleksi dari perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa ini bermanfaat. Silakan share di media sosialmu agar lebih banyak lagi teman-temanmu yang memahami topik ini.

Yang ingin curhat masalah cinta dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Melek cinta punya teman curhat cinta online untuk mendengarkan masalah kamu. Curhat ini bukan bersifat konseling ya, curhat cinta online

Belajar bareng keintiman dan gairah dalam hubungan cinta. Pantau terus channelYoutube @Melek Cinta, Instagram @Ruang Cinta, dan Facebook @Melek Romansa yang berisi konten psikologi cinta dipersonalisasi hanya untuk kamu.

Setelah kamu membaca pesan perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa, apakah kamu punya komentar? Jika kamu punya pengalaman yang serupa bisa berbagi ceritamu di kolom komentar. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat teman-teman yang lain. Kita juga bisa belajar dari pengalaman kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Scroll to Top