28 tahun adalah usia ideal untuk menikah bagi perempuan, sedangkan 32 tahun adalah usia ideal bagi laki-laki. Pada usia tersebut laki-laki maupun perempuan sudah mampu berpikir dewasa dan matang.
Table of contents
Kapan usia ideal untuk menikah?
Secara kesiapan mental dan emosional untuk membangun pernikahan yang sehat dan saling mendukung adalah 28 sampai 32 tahun.
Pada usia itu kamu sudah merasa percaya diri dalam hal pekerjaan dan merasa nyaman dalam kehidupan pribadi. Kamu sudah memiliki kestabilan emosional dan kematangan dalam hal tanggung jawab pernikahan
Kamu sudah memiliki pertimbangan, kesadaran, dan kepercayaan diri dalam memilih pasangan hidup sesuai kebutuhan diri dalam membangun rumah tanggamu.
Usia tersebut kamu tidak lagi asal memilih calon pasangan agar cepat menikah, tapi kamu lebih memilih tipe pasangan yang suportif. Kamu tidak lagi memaksa pacar untuk segera menikahimu.
Baca juga: Cewek Tidak Butuh Cowok Romantis Untuk Menikah
Usia ideal untuk menikah menurut terapis pernikahan
Carrie Krawiec, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Birmingham Maple Clinic, Amerika Serikat lewat teori Goldilocks mengatakan usia ideal untuk menikah adalah 28 sampai 32 tahun.
Usia tersebut menurut teori Goldilocks menyebutkan kamu tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda untuk menikah. Pada rentang usia tersebut kemungkinan berpisah sangat kecil dalam lima tahun pertama pernikahan.
Ini karena kamu sudah cukup tua untuk memahami perbedaan cara pandang, tapi cukup muda untuk beradaptasi menghadapi kebiasaan dan gaya hidup dalam kehidupan pernikahan yang dinamis.
Baca juga: Ngebet Nikah Cewek Ini Nekat Melamar Pacar di Sea World Ancol
Usia menikah menurut terapis hubungan adalah 28 tahun
Weena Cullins, seorang terapis hubungan asal Amerika Serikat lewat pengalaman klinisnya selama 20 tahun mengatakan 28 tahun adalah usia ideal untuk menikah.
Usia 28 tahun baik itu perempuan maupun laki-laki telah berhasil menemukan jati dirinya. Laki-laki dan perempuan sudah mampu menunjukkan kesadaran diri dan kepercayaan diri dalam memutuskan pilihannya.
Usia tersebut kamu sudah berhasil mengeksplorasi diri pada tingkat pribadi maupun profesional. Apa saja contohnya?
- Menyelesaikan tingkat pendidikan yang ingin kamu raih.
- Punya jenjang karier berpotensi maju.
- Memiliki potensi perkembangan keuangan yang sehat.
- Belajar dari kesalahan yang dibuat dari hubungan di masa lalu.
- Mampu bertanggung jawab atas kebahagiaan diri sendiri.
- Sudah puas menghabiskan waktu “bersenang-senang.”
- Punya perspektif kehidupan pernikahan ke depan seperti apa.
- Menemukan kualitas pasangan hidup seperti apa yang kamu butuhkan.
Baca juga: Thariq Bela Kehormatan Aaliyah dari Fitnah Pernikahan
32 tahun usia ideal untuk laki-laki menikah
Weena Cullins juga menyebutkan usia ideal untuk menikah bagi laki-laki adalah 32 tahun. Kenapa harus menunggu sampai 32 tahun untuk menikah?
Usia ini memberikan kesempatan bagi laki-laki untuk mengejar kemajuan karier dan berkembang secara sosial maupun emosional melalui hidup mandiri sebelum menikah.
Laki-laki berusia 32 tahun sudah menghabiskan banyak waktu di dunia profesional dan sosial, sehingga ia dapat membuat keputusan yang tepat untuk menikah.
Selain itu, laki-laki pada usia ini cenderung punya pandangan atau pemikiran bijaksana tentang anak maupun perannya sebagai seorang ayah dalam pengasuhan anak.
Baca juga: Syarat Pernikahan Langgeng Itu Hidup Bersama (Kisah Ria Ricis)
Menikah di usia 28-32 tahun lebih paham tentang perspektif kehidupan pernikahan
Kamu dan pasangan yang menikah di antara rentang usia 28 sampai 32 tahun lebih memahami tentang perspektif kehidupan pernikahan. Apa contohnya?
- Pengetahuan tentang hubungan yang sehat (komitmen dan pernikahan).
- Persamaan perspektif dalam membangun hubungan yang lovely di awal pernikahan.
Perspektif kehidupan pernikahan akan membantu kamu dan pasangan menentukan seperti cara, peran, dan tanggung jawab kalian dalam mengasuh anak.
Kamu dan pasangan paham setelah menikah bukan pula sudah selesai urusan kalian dan bukan pula otomatis akan selalu bahagia.
Menikah akan ada penyesuaian baru dari kalian terhadap kebiasaan dan gaya hidup yang akan terus berubah.
Ingat, pacaran lama tidak menjamin dia akan menikahi kamu, tapi kesiapan dia yang memutuskan untuk menikahimu.
Menikah bukan sekadar hidup bersama dengan pasangan, tapi berkaitan dengan tanggung jawab dan kesiapan untuk membina keluarga.
Memiliki pekerjaan yang mapan dan penghasilan stabil menjadi faktor penting yang menentukan usia tepat untuk menikah.
Baca juga: Armor Toreador Contoh Suami Emosi Labil Suka Kasar Sama Istri
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Kalau kamu rasa postingan ‘usia ideal untuk menikah agar tidak gampang cerai’ ini bermanfaat. Silakan share di media sosialmu agar teman-temanmu dapat value yang sama.
Subscribe juga Youtube Melek Cinta untuk konten video isu keintiman dalam hubungan romantis. Kamu juga bisa follow Instagram, Facebook, dan Google News untuk konten yang dipersonalisasi.
Yang ingin curhat masalah cinta dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, Untuk curhat bisa ke teman curhat
Apa kamu punya komentar usia ideal untuk menikah bagi laki-laki dan perempuan? Jika kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita dapat belajar dari pengalamanmu