Melek Cinta / Logika Hubungan / Usia Ideal Menikah Pria dan Wanita Tidak Terlalu Tua atau Muda

Usia Ideal Menikah Pria dan Wanita Tidak Terlalu Tua atau Muda

melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman pasangan + insight romantis dan curhat cinta online

Berapa usia ideal menikah pria dan wanita secara psikologis? Kapan waktu yang tepat untuk menikah? Saat usia kamu sudah merasa percaya diri dan nyaman atas kehidupan pribadi maupun pekerjaanmu.

Untuk dapat insight utuh, baca pelan-pelan sampai tuntas biar kamu tidak gagal paham. Hingga kamu bisa membedakan mana hasrat ingin menikah dan kesiapan menikah.

Kamu sudah memiliki pertimbangan matang, kesadaran penuh atas pilihanmu, dan kepercayaan diri dalam memilih pasangan hidup bukan asal memilih agar cepat menikah, atau memaksa dia untuk menikahimu.

Yang suka menonton video, kamu bisa play video usia nggak terlalu tua dan nggak terlalu muda di bawah.


Berikut usia ideal menikah pria dan wanita menurut para pakar di bawah

Usia Ideal Menikah Pria dan Wanita Secara Psikologis

Carrie Krawiec, seorang terapis pernikahan dan keluarga mengatakan usia ideal untuk menikah adalah 28 sampai 32 tahun. Usia tersebut berdasarkan teori Goldilocks yang menyebutkan kamu tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.

Rentang usia tersebut risiko perceraian lebih rendah dalam lima tahun pertama pernikahan. Apa alasannya usia kamu tidak terlalu tua juga tidak terlalu muda?

  • Cukup tua untuk memahami perbedaan cara pandang, mana hasrat ingin menikah dan kesiapan menikah, mana cinta monyet atau cinta yang dibutakan nafsu, dan cinta yang tulus.
  • Cukup muda untuk beradaptasi terhadap kebiasaan dan gaya hidup pasangan dalam menghidupkan rumah tangga yang lebih ideal dan mapan menurut versi kalian berdua bukan individu.

Kalian tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda untuk sama-sama siap lahir batin, juga kesiapan finansial buat menikah. Kalian sudah mempertimbangkan secara matang atas semua manfaat dan risikonya (tidak terburu-buru menikah).

Karena usia dewasa bukan cuma bertambahnya usia kalian, tapi juga segi kecerdasan emosional dan kematangan pola pikir kalian dalam menjalani kehidupan pernikahan yang dinamis.

Baca juga: Yakin Kamu Siap Menerima Sifat Asli Dia Setelah Menikah?

Weena Cullins, seorang terapis pernikahan dan keluarga juga mengatakan hal yang sama lewat pengalaman klinisnya. Waktu yang baik untuk menikah:

  • Laki-laki berusia 32 tahun,
  • Perempuan berusia 28 tahun.

Pada usia itu kamu sudah berhasil mengeksplorasi diri pada tingkat pribadi dari segi faktor kedewasaan:

  • Pendidikan yang diinginkan,
  • Memiliki karir berpotensi maju,
  • Memiliki keuangan yang sehat,
  • Dapat belajar dari kesalahan yang dibuat dari hubungan di masa lalu,
  • Sudah bisa bertanggung jawab atas kebahagiaan diri sendiri,
  • Sudah puas menghabiskan waktu “bersenang-senang”,
  • Sudah punya perspektif kehidupan pernikahan ke depan.

Dari penjelasan para pakar di atas, rentang usia antara 28 sampai 32 tahun merupakan usia ideal menikah pria dan wanita. Kamu sudah cukup menghabiskan banyak waktu bersenang-senang, bertualang mencari jati, hingga mengetahui pasti apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hidupmu.

Usia tersebut kamu sudah yakin soal karir dan masa depanmu. Ini terbukti dari kamu sudah mengerti apa saja hak dan tanggung jawabmu demi mencapai tujuan hidupmu. Usia tersebut kamu sudah memiliki keuangan yang stabil untuk menghidupi diri sendiri maupun tanggungan lainnya.

Baca juga: Pacar Ngebet Pengen Nikah, Tapi Kamu Belum Siap Gunakan Cara Ini

Usia ideal menikah pria dan wanita adalah kalian memiliki perspektif pernikahan yang sama untuk menghidupkan rumah tangga yang lebih ideal dan mapan

Usia Ideal Menikah Pria dan Wanita Secara Psikologis

Perspektif kehidupan pernikahan ini menyangkut pengetahuan kalian tentang hubungan yang sehat (komitmen dan pernikahan). Kamu dan dia punya perspektif yang sama dalam membangun hubungan yang lovely di awal pernikahan kalian.

Karena perspektif kehidupan pernikahan kalian akan menentukan cara, peran, dan tanggung jawab kamu dan dia dalam mengasuh anak ke depannya. Setelah menikah tidak juga sudah selesai urusanmu. Tidak juga otomatis langsung bahagia.

Menikah akan ada penyesuaian baru dari kamu dan dia terhadap kebiasaan dan gaya hidup yang akan terus berubah dalam kehidupan rumah tangga yang dinamis. Pacaran lama tidak menjamin dia pasti akan menikahimu, tapi kesiapan dia yang memutuskan untuk menikahimu.

Baca juga: Suami Saya Berubah Setelah Menikah Tidak Seperti Saat Masih Pacaran

Terima kasih kamu sudah baca sampai selesai. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Pantau terus channel Youtube Melek Cinta, Instagram Ruang Cinta, dan Facebook Melek Romansa Cinta buat update tips/trik hubungan cinta cowok cewek, hubungan pranikah, dan masih banyak lagi.

Tinggalkan komentarmu bila masih ada kurang dimengerti, atau kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi. Bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalamanmu.

Yang ingin curhat menginginkan solusi profesional dari konselor via chat bisa langsung ke curhat konselor. Pastikan kamu subscribe juga mingguan hubungan romantis ya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top