Apa alasannya tidak semua privasimu diketahui pacar perlu batasan diri? Karena pacar belum tentu jodohmu yang sesungguhnya. Silakan ungkapkan rasa cinta dan sayang pada pacarmu, tapi ingat janganlah berlebihan karena semua yang berlebihan pastilah tidak baik.
Hal yang wajar sering dijumpai saat pacaran “dunia serasa milik berdua yang lain cuma numpang”. Masalah yang muncul ketika dunia tidak lagi milik berdua alias putus. Tak jarang, rasa sakit hati, takut, sedih hingga cemas bercampur jadi satu akibat rasa cinta yang berlebihan saat pacaran dulu.
Tidak semua privasimu diketahui pacar perlu batasan diri untuk mencegah mantan berulah akibat sakit hati pascaputus. Selain itu, pasangan yang bisa menghargai privasi kekasihnya adalah karakter hubungan yang dewasa
Bukan masalah pacaran atau sakit hati akibat putus dari mantan yang kamu khawatirkan. Yang jadi masalah apabila mantan mengetahui semua rahasiamu. Apakah mantan bisa menyimpan semua rahasiamu? Ataukah, mantan malah membongkar aibmu karena tidak terima diputusin.
Banyak kasus pacaran yang terjadi setelah putus, nama baik dan harga dirimu jadi tercemar. Bahkan, nama baik keluargamu ikut-ikutan terbawa jelek akibat mantan menyebarkan aib terbesarmu.
Contohnya, foto bugil atau video skandal bersama mantan muncul di media sosial dan tersebar luas di internet. Karena waktu pacaran dulu pernah berhubungan badan di luar nikah (berzina). Apalagi mantan minta direkam dan berjanji hanya untuk dirinya sendiri tidak akan disebarkan.
Kasus seperti banyak terjadi pada cewek dan mau menuruti ajakan tersebut ataupun mengirimkan foto bugilnya ke cowoknya. Karena tidak curiga pada cowoknya yang dulu pernah “berjanji” tidak akan meninggalkan, menikahinya, cowoknya adalah orang yang beragama dan tidak main-main dalam hubungannya, hingga ada perasaan takut diputusin apabila tidak mau menuruti permintaan cowoknya.
Seperti kasus yang banyak terjadi, penyebaran foto bugil atau video tidak senonoh akibat si cowok tidak terima diputusin ataupun tidak suka melihat ceweknya bahagia ketika sudah memiliki pengganti dirinya.
Kasus lain yang terjadi, munculnya banyak rumor tentang rahasia dirimu ataupun keluargamu setelah putus. Hal ini bisa terjadi karena kamu terlalu percaya pada pacar untuk menceritakan semua rahasia terdalam dirimu ataupun keluargamu.
Memang tujuan kamu baik agar pacar mengenalmu lebih jauh, tetapi tidak semua hal yang menjadi privasimu diceritakan tanpa ada filter. Seperti yang kamu ketahui, pacaran adalah proses pengenalan, penjajakan, persiapan, dan pemantapan sebelum menikah.
Kamu dan pacar belajar memahami dan mengetahui seperti apa karakter pasangan, belajar menjadi sosok yang pengertian, perhatian, dan dewasa dalam menjalani hubungannya, serta belajar menemukan berbagai solusi yang cocok untuk berbagai masalah.
Ya, pacaran itu hanya sebatas yang disebutkan di atas. Pacaran adalah proses pengenalan, penjajakan, persiapan, dan pemantapan sebelum menikah. Tidak lebih dari itu, serta berikan pemahaman pacaran itu “bukan dunia milik berdua” karena kamu akan jadi cinta buta pada pacar (tidak bisa berpikir jernih atas apa yang terjadi).
Memang benar pacaran akan membuatmu bahagia terasa dunia makin indah waktu bersama pacar. Perlu kamu ingat, pacarmu juga manusia yang sewaktu-waktu bisa berubah perasaan dan perilakunya.
Walaupun cinta dan sayang dengan pacar, bukan berarti sah-sah saja untuk melakukan atau memberikan sesuatu semuanya pada pacar.Β Adakalanya tidak semua permintaan pacar dituruti oleh kamu, tetap harus ada batasannya.
Contohnya, menolak hubungan badan di luar nikah (berzina) sebelum menikah, tidak mau mengirimkan foto bugil, tidak memberikan password media sosial, email, ATM, dan lain sebagainya.
Apalagi status hubunganmu masih sekadar pacaran bukan hubungan yang sesungguhnya. Karena sewaktu-waktu hubunganmu bisa jadi kandas di tengah jalan (pacarmu belum tentu jodohmu). Misalnya, perselingkuhan, tidak direstui orang tua, perbedaan cara pandang tentang hubungannya, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, tidak semua privasimu diceritakan ke pacar agar tidak mau jadi korban setelah putus. Memang menjalani hubungan cinta didasari rasa cinta, sayang dan kepercayaan. Namun, jangan terlalu cinta mati dan percaya pada pacar. Walaupun, hubunganmu sudah berjalan cukup lama bukanlah acuan kebaikan pacarmu.
Kesimpulan tidak semua privasimu diketahui pacar perlu batasan diri
Seperti halnya menjalin keseriusan hubungan membutuhkan pernyataan sikap dan perbuatan yang nyata, serta tidak merugikan secara fisik maupun psikis. Untuk mencegah mantan berulah akibat sakit hati setelah putus. Salah satu contohnya kamu bisa membuat perjanjian secara tertulis yang berisi hal-hal yang boleh dan tidak boleh, termasuk yang melampaui batas.
Kamu juga bisa memberikan jangka waktu tertentu untuk hubunganmu. Misalnya, minimal 6 bulan dan maksimal 2 tahun. Apabila ada yang melanggar, maka hukuman harus diberikan. Tujuannya dibuat perjanjian tertulis antara kamu dan pacar untuk mengevaluasi hubungan dan meminimalkan kekecewaan yang terjadi.
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca tidak semua privasimu diketahui pacar perlu batasan diri. Silakan bagikan artikel ini kepada pacar, teman, kakak, atau adikmu.
Bagaimana menurutmu? Yuk, berdiskusi untuk artikel ini atau ada yang ingin kamu tanyakan.