Tidak ada yang salah dengan cinta adalah sesuatu hal yang murni bahkan suci selalu hadir di dalam kehidupan kita, cinta pada dasarnya membawa kebahagiaan, keharmonisan, ketenangan dan ketenteraman tetapi bisa juga berubah menjadi hal sebaliknya apabila kita dalam menerima dan menjalani cinta tidak memiliki prinsip kebaikan di dalamnya.
Kenapa bisa tidak memiliki prinsip kebaikan di dalamnya disebabkan dalam menjalaninya penuh dengan namanya nafsu belaka seperti mau menang sendiri, egois lebih memikirkan kepentingannya sendiri, selalu menyalahkan keadaan atau kondisi, memandang sebelah mata, memanfaatkan, penuh dengan kebohongan, menyebarkan berita palsu atau fitnah, lari dari tanggung jawab, dan lain-lain.
Hal tersebut bisa membuat seseorang dalam menjalani kehidupan tidak bisa membedakan mana kebaikan dan keburukan walaupun seseorang tersebut bisa membedakannya, bahwa hal ini bisa mengarah kepada sesuatu hal yang berbahaya dalam hidupnya tetapi dia tidak mau tahu disebabkan semua ketertarikan dan keterpautannya selalu tertuju kepada hal yang menarik atau menyenangkan.
Kata lainnya dalam menentukan pilihannya hanya memikirkan jangka pendeknya saja, tak heran dalam hidupnya selalu didominasi oleh rasa gengsi yang tinggi kerapkali dalam memutuskan, melihat atau memandang sesuatu agar dianggap “setara dan keren” di dalam lingkungan pergaulannya.
Misalnya takut dikatakan jomblo oleh teman-temannya maka terburu-buru harus segera memiliki seorang pacar, selalu mengikuti trend terbaru agar dianggap keren oleh teman-temannya tetapi untuk memenuhinya dengan menggunakan jalan pintas yang negatif atau egois dengan memaksakan orang tuanya yang tidak mampu untuk menuruti keinginannya.
Malu dengan kondisi pekerjaan orang tuanya supaya dianggap wow seringkali mengatakan bahwa orang tuanya super sibuk dan suka berpergian ke luar negeri, dan lain-lain. Kalau gengsi mengalahkan cinta itu bukan cinta namanya karena cinta tidak sanggup jaim bahkan cinta lebih kuat auranya daripada gengsi.
Pengaruh cinta di dalam diri seseorang tergantung kekuatan dan perjuangannya dalam melawan nafsu keegoisannya, hal ini menentukan arah kemenangannya. Apa berupa kebaikan sesuatu yang suci bisa dipertanggungjawabkan atau keburukan sesuatu yang fana selalu lari dari tanggung jawab di dalam hidupnya.
Misalnya kebaikan sesuatu yang suci seperti menjaga dan menghormati harkat juga martabat kekasihnya dengan mengajaknya menikah sedangkan keburukan sesuatu yang fana seperti mengatasnamakan cinta dengan mengajak kekasihnya melakukan hubungan badan di luar nikah.
Menang tidak ada yang salah dengan cinta tetapi menempatkannya harus pada tempatnya, waktu dan sisi yang tepat untuk memperoleh kebaikan, kebahagiaan dan keromantisan di dalamnya. Caranya tumbuhkan rasa cinta yang baik di dalam hati dengan selalu mengikutsertakan Tuhan di dalam aktifitas kita.
Tidak ada yang salah dengan cinta sebagai sarana untuk mendapatkan cinta yang baik maka katakanlah dengan suara yang keras untuk berkomitmen kepada diri sendiri
Dengan mengatakan “iya Tuhan bila aku jatuh cinta maka cintailah aku dengan seseorang yang mencintai-MU sama besarnya agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-MU dan tidak berpaling dari-MU, kuatkanlah ikatan cinta aku dan dia untuk tetap di bawah nur-MU yang tiada pernah pudar sepanjang hidup”.
Kata-kata tersebut adalah semangat untuk berjanji melakukan kebaikan dan melawan keburukan dari penyakit hati ketika kita menjalin cinta, rasa gengsi yang tinggi adalah bagian dari penyakit hati dan obatnya dengan hati pula untuk menyembuhkannya, kalau hati kita jauh dari Tuhan sang pemilik cinta sejati maka gengsinya akan tinggi berarti harga diri dan ego-nya juga tinggi bisa membuat hati kita jadi keras layaknya batu.
Akhirnya kita akan menjadi sosok yang tidak menyenangkan seperti keras kepala, mau menang sendiri, egois, tidak mau tahu, tidak peduli, menyalahkan keadaan, lari dari tanggung jawab, dan lain-lain. Apabila kita tidak mau belajar merubahnya atau memperbaiki hal tersebut, lama-lama bisa merusak dan keluar dari kaidah cinta yang sesungguhnya.
Berbicara mengenai cinta berarti berkaitan erat dengan namanya komunikasi dan urusan hati, untuk memperolehnya kita tidak perlu malu atau gengsi untuk mendekati Tuhan buat mendapatkan cinta yang baik. Mendekati Tuhan berarti kita ingat setiap waktu kepada Tuhan dalam melakukan aktifitas apapun termasuk juga dalam menemukan sang kekasih yang sesuai dengan tipe kepribadian kita.
Lalu bagaimana untuk menemukan kekasih yang tepat maka kembali lagi apa niat dan tujuan kita dalam menjalin cinta, apakah serius menjalaninya dengan tujuan menikah atau sekedar bermain-main saja, apakah kita bisa menerima diri sang kekasih secara utuh terutama kekurangannya, kebiasaannya, dan cerewetnya.
Rasa suka dan cinta kepada sang kekasih bisa terjadi apabila hati kita dipenuhi oleh rasa suka dan cinta yang selalu mengingatnya, orang yang mencintai kekasihnya pasti akan banyak mengingatnya dan orang yang banyak mengingat kekasihnya pasti akan mencintainya,
Sama hal juga dengan mencintai Tuhan kalau kita banyak mengingat-NYA maka Tuhan akan mencintai kita, jika kita mencintai Tuhan maka Tuhan akan mengingat kita maka berbahagialah karena Tuhan akan mengirimkan dan membimbing kita menuju kekasih yang baik dan tepat untuk kita, baca juga proses tumbuh kembang hubungan cinta yang baik.
Kesimpulan tidak ada yang salah dengan cinta:
Cinta adalah sesuatu hal yang murni dan suci bisa membawa kebahagiaan tetapi bisa terjadi sebaliknya apabila tidak memiliki prinsip kebaikan di dalamnya, ada kecenderungan mengedepankan nafsu belaka bisa memunculkan perilaku yang mau menang sendiri dan egois. Untuk mencegahnya terjadi maka tumbuhkan rasa cinta yang baik di dalam hati dengan selalu mengikutsertakan Tuhan di dalamnya agar kita dibimbing dan diarahkan di jalan yang tepat dalam menemukan cinta yang baik.
Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca tidak ada yang salah dengan cinta, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?