Kenapa pria rapuh dengan sifat fragile masculinity bikin wanita stres habis menikah? Pria ini akan jadi pribadi yang kaku dalam bersikap dan berperilaku. Efeknya toxic masculinity dan memicu toxic marriage. Anak pun jadi korban pernikahan tidak sehat, contohnya anak ikut geng motor sebagai pelarian.
On this stories
Tonton juga video pria rapuh bikin wanita stres setelah menikah (toxic masculinity)
Yang perlu dinda tahu, pria rapuh tumbuh dalam pola asuh patriarki. Ia tidak mau mengerjakan segala sesuatu yang bersifat tidak macho (dianggap tidak maskulin). Penolakan tersebut disebut fragile masculinity.
Baca ini juga: Pria Sok Macho Akibat Tidak Mampu Membranding Kejantanannya
Sifat di mana seorang pria harus dituntut untuk jalani stereotip maskulin di depan publik
Ada hal tidak bisa ditolerir karena dianggap tidak sesuai dengan konsep maskulinitas yang dianut. Apa contohnya?
- Lebih memilih menyelesaikan masalah dengan otot ketimbang otak buat bernegosiasi.
- Tidak mau berbagi peran sama istri dalam mengurus rumah tangganya karena dianggap sebagai pekerjaan wanita.
Pria rapuh banyak berasal dari pola asuh yang tumbuh dari keluarga menganut sistem patriarki. Konsep jadi pria tidak boleh terbawa perasaan karena seorang pria pantang untuk mengekspresikan emosinya.
Baca ini juga: Cewek Mau Diajak Berjuang Bersama Bukan Susah Bersama
Apa efek jangka panjangnya?
Si pria jadi kaku dalam bersikap dan berperilaku. Yang efeknya memunculkan toxic masculinity dalam kehidupan pernikahannya. Ini terjadi karena pria dituntut harus tunjukkan maskulinitas dirinya demi terhindar dari stigma pria yang lemah.
Munculnya stigma pria lemah karena adanya tekanan budaya yang selalu dikaitkan sama nilai-nilai harus ada dalam diri seorang pria. Apa contohnya?
- Kejantanan selalu identik dengan kekuatan, ketangguhan, dan wibawa.
- Sedangkan emosi selalu identik sebagai kelemahan.
Efek dari stigma ini, pria dengan sifat fragile masculinity tidak mau membantu istrinya untuk berbagi peran membangun rumah tangganya. Pria rapuh menganggap pekerjaan rumahan, seperti memasak, mencuci pakaian, membersihkan rumah, atau mengasuh anak hanya pantas dilakukan oleh wanita.
Baca ini juga: Wanita High Value Kejam Untuk Urusan Relationship (No Pacaran)
Ini sebabnya pria rapuh selalu menuntut wanita untuk bergantung pada dirinya. Tujuannya agar dia bisa mengendalikan istrinya (dominasi dalam hubungannya). Apa contohnya? Setelah menikah menyuruh istrinya untuk berhenti bekerja.
“Aku pengen kamu di rumah saja! Biar aku aja yang kerja”
Setelah menikah wanita dituntut untuk menurut saja pada suami dengan imbalan proteksi dari segi keuangan. Ketergantungan ini bikin wanita tidak siap apabila pria kehilangan pekerjaan, mengalami kecelakaan, atau meninggal dunia.
Yang akhirnya menyebabkan wanita harus mengasuh dan membesarkan anak seorang diri. Bagi pria rapuh secara maskulin akan menganggap istri yang mandiri bisa melukai egonya.
Munculnya stigma pria lemah biasa terjadi pada pria yang tumbuh dalam keluarga patriarki. Pria sebagai pencari nafkah utama harus punya penghasilan lebih besar ketimbang wanita (istrinya).
Baca ini juga: High Value Woman Kejam Sama Pria Rapuh Bermental Lemah
Alasan pria rapuh bikin wanita stres setelah menikah karena selalu berpikir membuktikan kejantanannya (bukan pria lembek)
Pria rapuh secara maskulin kerap berpikir untuk membuktikan kejantanannya (maskulinitas diri). Ia selalu ingin menunjukkan pada istrinya bukan sebagai pria yang lembek. Apa contohnya? Ingin mendominasi hubungannya.
- Suka berbuat kasar sama istrinya.
- Hubungan ranjang lebih memikirkan kepuasan diri sendiri ketimbang kebutuhan istri.
Jika seorang pria punya pikiran “bukan pria yang lembek” sewaktu pacaran. Ia cenderung melakukan KDRT setelah menikah.
Banyak kasus yang terjadi, pria dengan sifat maskulinitas rapuh dalam menjalani kehidupan pernikahannya. Ia harus memegang kendali atau mendominasi istrinya. Pria rapuh sering dijumpai bersifat agresif, manipulatif, hingga abusif.
Kerapuhan tersebut muncul karena pria ini tumbuh dalam pola asuh patriarki. Yang efeknya ia tidak bisa menghargai seorang wanita karena merasa tidak selevel sama dirinya. Tak jarang, sering terjadi kebuntuan komunikasi dalam kehidupan pernikahan.
Semua itu berawal dari komunikasi tidak sehat antara suami istri bisa memunculkan pernikahan toxic. Ujung-ujungnya anak jadi korban. Contohnya kekerasan rumah tangga atau perceraian.
Ini sebabnya anak akan mencari kekosongan perasaannya di luar rumah. Apa contohnya? Anak suka melakukan bullying atau ikutan geng motor.
Jadi sebelum menikah, penting sekali untuk tidak hanya memperhatikan visi dan misi pasangan. Tapi harus tahu betul nilai-nilai dan kebiasaan yang dipegang oleh pasangan.
Terima kasih sudah membaca pria rapuh bikin wanita stres. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.
Insight eksklusif menawarkan sesuatu lebih fundamental bukan lagi tips PDKT atau pacaran. Ajak kamu membangun value dirimu lewat cara berpikir dan berperilaku. Kamu akan belajar relasi keintiman pria dan wanita super lengkap, GRATIS!
Insight eksklusif tidak menggunakan akses sistem sekali bayar atau berlangganan. Konten yang disajikan bersifat inklusif, kritis, memberdayakan, menghibur, dan berorientasi solusi.
Yuk, tingkatkan value romantis kamu. Pilih kebutuhan kamu di Insight Romantis
- Sistem berpikir dan berperilaku karismatik untuk laki-laki.
- Cara menjadi pribadi yang memesona untuk perempuan.
- Menyamakan persepsi intimasi buat kalian yang serius (pranikah).
Insight pemberdayaan diri eksklusif bersifat terbatas, cek insight romantis eksklusif.
Yang ingin curhat masalah cintamu dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, cek teman curhat.
Kepoin Youtube @Melek Cinta, Instagram @Ruang Cinta, dan Facebook @Melek Romansa. Follow konten intimacy yang dipersonalisasi @Google News.
Apa komentarmu tentang pria rapuh bikin wanita stres ini? Kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.
