Home / Bebas Drama / Pilih Status Pacaran Lama Daripada Ajak Nikah (Ini 6 Penyebab)

Pilih Status Pacaran Lama Daripada Ajak Nikah (Ini 6 Penyebab)

melek cinta tempatnya belajar cinta gratis

Apa alasan pacar lebih pilih status pacaran lama daripada memutuskan untuk menikahi kamu? Penyebab utamanya untuk menikah bukan urutan teratas yang dia pikirkan saat ini. Pacarmu sudah terjebak dalam kenyamanan berpacaran.

Disarankan baca artikel ini sampai habis agar kamu tidak gagal paham untuk keseluruhan insightnya secara utuh

Dia takut habis menikah tidak bisa merasakan kenyamanan yang sama, seperti sewaktu pacaran. Ketakutan pacar sebenarnya wujud dari sikapnya tidak menyukai konsep pernikahan. Pacar belum bisa membayangkan untuk memprioritaskan satu orang dalam hidupnya.

Dia takut habis menikah tidak bisa bebas menjalani apa yang pacar sukai. Alias, ada gaya hidupnya yang tidak bisa pacarmu tinggalkan. Jadi, soal menikah bukan urutan teratas yang dia pikirkan saat ini. Jadi, apa keputusanmu? Tetap sanggup menunggu dia atau pilih pergi.

Lewat artikel ini, kamu akan tahu alasan pacar lebih pilih status pacaran lama daripada menikahi kamu:

  • Pacar sudah terjebak dalam kenyamanan berpacaran,
  • Ada perbedaan besar dari kalian yang tidak mungkin untuk bersatu,
  • Secara mental pacar belum siap untuk menikah,
  • Ada ketakutan pacar untuk menikah karena melihat kegagalan,
  • Pacar berpikir persiapan menikah itu terlalu ribet,
  • Ada janji ke dirinya yang harus ditepati.

Yang suka nonton video, kamu bisa play video alasan dia pilih status pacaran lama daripada menikahi kamu di bawah


Agar kamu tidak digantungkan status hubunganmu karena pacar lebih pilih status pacaran lama, “tanyakan kapan dia siap untuk menikah”

Jadi, sebelum kamu banyak berinvestasi dalam hubunganmu terlalu jauh. Tolong dipahami, pacaran bertahun-tahun tidak bisa menjamin hubunganmu akan berakhir di pelaminan. Meski kalian sudah membicarakan gol-gol apa saja yang ingin dicapai bersama.

Pacaran lama belum tentu pacar bisa mengenal dan memahami betul seperti apa karaktermu dengan baik. Meski dia menikah sama kamu, tapi dia menganggap menikah itu tidak menyenangkan. Apa contohnya? Dia suka banyak “ngedrama” dalam kehidupan pernikahan.

Baca juga: 

6 penyebab pacar lebih pilih status pacaran lama bertahun-tahun daripada memutuskan untuk menikahi kamu

pilih status pacaran lama - melek cinta

Yang pertama, pacar sudah terjebak dalam kenyamanan berpacaran

Dia takut habis menikah tidak bisa merasakan kenyamanan yang sama seperti sewaktu pacaran. Dengan kata lain, pacarmu tidak menyukai konsep pernikahan. Dia belum bisa membayangkan memprioritaskan satu orang dalam hidupnya dengan label “suami” atau “istri”.

Pacarmu bisa dikatakan takut untuk berkomitmen, dia takut habis menikah tidak bisa bebas menjalani apa yang dia sukai. Ada gaya hidup yang tidak bisa pacarmu tinggalkan, apa contohnya? Nongkrong sampai larut malam, tidur larut malam dan bangun kesiangan, belanja tanpa memikirkan tagihan bulanan atau cicilan ini itu.

Alias, pacarmu masih ingin menikmati momen bebas, tapi tidak ingin melepaskan hubungan yang sudah lama terjalin. Alasan ini yang membuat pacar lebih suka memilih menyandang status pacar bertahun-tahun daripada mengajak kamu menikah.

pilih status pacaran lama - melek cinta

Yang kedua, pacar tahu ada perbedaan besar yang tidak mungkin untuk bersatu

Kamu dan dia memiliki perbedaan yang tidak mungkin untuk bersatu, contohnya persoalan beda agama. Seperti yang kamu ketahui, nikah beda agama bukan perkara sederhana di Indonesia. Tidak hanya gesekan sosial dan budaya, tapi juga birokrasi yang menjadi alasan pasangan beda agama batal menikah.

Pacar hanya memiliki dua pilihan, dia harus pindah agama atau memutuskan berpisah. Dua pilihan itu tidak mungkin pacar ambil, jadi daripada bubar dan mengalami patah hati yang hebat. Ini sebabnya pacar lebih memilih bertahan dalam status berpacaran sampai bertahun-tahun.

Sekilas info: seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, serta Pasal 40 INPRES Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam. Peraturan tersebut menyebutkan tidak ada perkawinan beda agama.

Namun, putusan MA Nomor 1400 K/Pdt/1986, bahwa pasangan beda agama dapat meminta penetapan pengadilan. Peraturan tersebut menyatakan kantor catatan sipil boleh mencatat perkawinan beda agama bukan mengesahkan.

Yang perlu diketahui, tidak semua kantor catatan sipil menerima pernikahan beda agama. Jika ada kantor catatan sipil yang mencatat perkawinan beda agama sebagai perkawinan non-Islam. Meski pasangan beda agama dapat memilih menikah sesuai ketentuan agamanya.

Misalnya akad nikah secara Islam dan pemberkatan secara Kristen. Tapi tidak semua pemuka agama yang bersedia untuk menikahkan pasangan beda agama. Kebanyakan kasus yang terjadi pasangan beda agama tunduk sementara pada salah satu hukum agama pasangannya.

Jika salah satu pasangan tidak bersedia untuk pindah agama, maka pernikahan bisa batal. Alternatif lain bisa memilih menikah di luar negeri nanti akan mendapatkan akta perkawinan dari negara lain atau perwakilan Republik Indonesia (KBRI).

Ketika pasangan beda agama kembali ke Indonesia bisa mencatatkan perkawinannya di kantor catatan sipil untuk mendapatkan Surat Keterangan Pelaporan Perkawinan Luar Negeri.

pilih status pacaran lama - melek cinta

Yang ketiga, secara mental pacar belum siap dengan pernikahan

Poin ketiga ini ada kaitannya dengan poin pertama yang sudah dibahas di atas. Yang perlu kamu pahami, usia pacar dan lamanya hubungan tidak bisa menjadi parameter buat mengukur kesiapan pacar untuk menikahi kamu. Bagi pacar untuk urusan pernikahan belum terlintas di pikirannya, meski orang tuamu sudah bolak-balik menanyakan urusan pernikahan.

Baca juga:

pilih status pacaran lama - melek cinta

Yang keempat, ada ketakutan pacar untuk menikah karena melihat kegagalan pernikahan

Bisa jadi pacarmu memiliki ketakutan untuk menjalani hubungan pernikahan karena trauma akan kegagalan hubungan masa lalu, atau pengalaman di masa kecil, seperti melihat hubungan orang tuanya yang buruk. Contohnya, KDRT atau perceraian.

Kejadian ini bisa membuat pacar tidak mau terburu-buru untuk menikah, meski sudah lama pacaran. Dia takut pernikahannya akan berantakan, seperti yang dialami oleh orang tuanya. Kondisi ini bisa jadi pacarmu mengalami gamophobia.

Sebagian besar orang yang gamophobia beranggapan pernikahan hanya akan menambah masalah baru yang tidak dapat diselesaikan, dan tidak ingin terjebak dalam hubungan yang dinilainya itu rumit.

blog edukasi cinta - curhat cinta online - melek cinta

Yang kelima, pacar berpikir persiapan menikah itu terlalu ribet

Seperti yang sudah dijelaskan di poin ketiga di atas, secara mental pacar belum siap tentang perihal pernikahan. Bisa jadi pacarmu pernah melihat teman dekat, atau saudaranya yang sampai stres mempersiapkan pernikahannya.

Ini membuat pacarmu berpikir menikah itu terlalu ribet. Meski pacar sudah dikatakan siap secara finansial, tapi batinnya masih belum siap untuk berumah tangga. Pacar akan terus menolak tawaran kamu untuk menikah dan lebih memilih untuk berpacaran saja.

Tolong untuk dipahami, pacar bukan tidak mau menikah. Tapi pacar butuh waktu lebih lama meyakinkan dirinya untuk siap menikah. Gampangnya, pacarmu masih takut akan tanggung jawab besar yang diikuti dalam pernikahan.

Apa contoh? Habis menikah pacar harus mengurangi waktunya yang dulu suka jalan-jalan ke mana pun dia suka, atau pun suka nongkrong sampai larut malam. Pacar tidak bisa lagi sebebasnya berbelanja apa yang dia inginkan.

Karena pacar juga harus memikirkan tagihan bulanan, atau cicilan yang muncul setelah menikah. Hingga urusan kesehatan dan pendidikan anak.

blog edukasi cinta - curhat cinta online - melek cinta

Yang keenam, ada janji sama dirinya yang harus ditepati

Bisa jadi pacarmu menunda menikah karena masih ada hal lain yang menjadi prioritasnya, misalnya pacar ingin lulus studi S2 dari kampus favoritnya, menunda menikah demi membiayai adik-adiknya kuliah, atau fokus pacar tengah mengejar karir agar orang tuanya bangga.

Tolong dipahami, pacar menunda menikah bukan berarti dia tidak cinta, atau tidak serius sama kamu. Cuma menikah bukanlah prioritas utama pacar saat ini. Sekarang tinggal kesanggupan kamu mau menunggu, atau lebih pilih pergi tinggalkan dia.

Semoga artikel ini bisa menambah insight kamu. Terima kasih sudah membaca dia pilih status pacaran lama daripada menikahi kamu. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.

Sampai jumpa di artikel berikutnya. Ikuti update terkini yang dipersonalisasi dari melek cinta di Google NewsPantau terus Youtube Melek Cinta, Instagram Ruang Cinta, dan Facebook Melek Romansa untuk update terkini seputar literasi pasangan.

Yang ingin curhat menginginkan solusi profesional dari konselor “bukan bersifat konseling” via chat bisa langsung ke curhat konselor. Pastikan kamu subscribe mingguan biar tidak ketinggalan update terkini soal relasi cinta.

Tinggalkan komentarmu, atau kamu punya pengalaman yang sama dapat berbagi bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top