Kamu pilih jadi gentleman atau pria badut yang gentle, bro. Memang ada bedanya? Ada bedanya, bro. Jadi, simak terus keseluruhan insightnya biar tidak gagal paham.
Tonton juga video kamu pilih jadi gentleman atau pria pelayan tuan putri yang gentle agar disukai wanita
Satu hal yang perlu kamu pahami, bro. Seorang wanita menginginkan sosok pria dewasa berjiwa kesatria yang gentleman. Bukan seorang pria badut pemuja wanita, atau pelayan tuan putri yang gentle agar disukai wanita.
Seorang gentleman tidak harus bersikap manis atau romantis sama wanita yang tidak sesuai sama standar kriterianya. Jadi bro, pertanyaannya sekarang.
Kamu pilih jadi pria yang gentleman, atau pria yang gentle man?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seorang wanita menginginkan sosok pria berjiwa gentleman bukan sosok pelayan tuan putri yang gentle. Seorang pria yang melakukan sikap gentle tidak akan mendapatkan hasil yang sama seperti seorang gentleman lakukan.
Baca juga: Cewek Branded Contoh Cewek Berkelas Tidak Banyak Drama
Gampangnya begini bro, seorang gentleman bukanlah seorang pria yang mau menurunkan standarnya demi menarik perhatian wanita yang disukai, apalagi sampai jadi pria badut yang masih suka mengejar-ngejar wanita kayak ngarep begitu.
Seorang gentleman tidak mau mengemis cinta, atau berkorban banyak seperti mengumbar perhatian dan kebaikan. Sebelum si wanita dapat membuktikan dirinya kalau ia memang layak buat si pria.
Karena tidak ada dalam kamusnya seorang gentleman harus bersikap manis, atau romantis sama sembarangan wanita yang tidak sesuai sama standar kriterianya. Jika wanita yang didekati tidak punya value (apa yang membuatnya berbeda) seperti kebanyakan wanita.
Seorang gentleman tidak segan untuk menolaknya, meski wanita itu adalah wanita yang sangat cantik. Jika seorang wanita bisa memenuhi kriteria tertentu yang gentleman inginkan. Seorang wanita yang punya kualitas unggul dan hebat.
Maka seorang gentleman akan memperlakukan si wanita layaknya seorang ratu. Ia tidak segan untuk bersikap manis dan memanjakan si wanita dengan penuh cinta.
Baca juga: Cowok Karisma Cewek Zaman Sekarang Punya Planning Hidup
Ini bedanya antara gentleman dengan gentle man
- Seorang gentleman tidak sembarangan mengumbar aksi gentle dirinya dengan harapan si wanita akan membalas cintanya.
- Seorang gentleman tidak mau jadi pria badut pemuja wanita, atau pelayan tuan putri yang gentle.
- Sebaliknya seorang gentle man akan selalu mengumbar aksi gentle yang dianggapnya bernilai di mata seorang wanita sambil berharap cintanya akan dibalas.
- Seorang gentle man selalu berubah jadi pribadi yang ngarep, alias pria badut pemuja wanita.
Saya kasih satu bocoran, bro. Pasti kamu pernah dengar perkataan dari seorang wanita:
“Kamu terlalu baik buat aku”
atau
“Kamu satu satunya pria yang bisa membahagiakan aku”
Pertanyaannya bro, kalau kamu dikatakan pria yang baik dan mampu membahagiakan dia. Kenapa ia memilih putus dari kamu?
Cuma satu jawabannya, bro. Kamu tidak punya standar yang tinggi bagi wanita itu. Alias kamu tidak punya kualitas unggul yang bisa dibanggakan di depannya. Semua aksi gentle yang kamu lakukan buat membahagiakan dia hanyalah angin lewat.
Ingat ini bro, seorang wanita menginginkan seorang kesatria yang gentleman bukan seorang pria badut pemuja wanita, atau pelayan tuan putri yang gentle.
Semoga artikel ini bisa menambah insight kamu. Terima kasih sudah membaca pilih jadi gentleman atau pria badut yang gentle. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.
Insight eksklusif menawarkan sesuatu lebih fundamental bukan trik dan tips PDKT atau pacaran, tapi ajak kamu berfokus pada intimate relationship. Di sini, kamu akan belajar pemberdayaan pria dan wanita super lengkap secara gratis.
Buat kamu yang pacaran serius untuk menikah, kamu akan diajak berpikir dan berperilaku untuk ciptakan hubungan yang sehat. Mulai dari pola pikir, perilaku, pergaulan, dan komunikasi, serta mengenal pola hidup dan pola asuh pasangan.
Insight eksklusif tidak menggunakan akses sistem sekali bayar atau berlangganan. Konten yang disajikan bersifat inklusif, kritis, memberdayakan, menghibur, dan berorientasi solusi.
Siap tingkatkan value kamu? Pilih kebutuhan dirimu
- Sistem berpikir dan berperilaku karismatik (laki-laki).
- Cara menjadi pribadi yang memesona (perempuan).
- Menyamakan persepsi buat kamu yang pacaran serius (pranikah).
Insight pemberdayaan diri eksklusif bersifat terbatas, silakan cek ketersediaan koutanya di insight romantis eksklusif.
Yang ingin curhat masalah cintamu dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, klik teman curhat.
Pantau terus Youtube @MelekCinta, Instagram @RuangCinta, dan Facebook @MelekRomansa. Follow juga konten dipersonalisasi @GoogleNews seputar pemberdayaan diri yang bisa menginspirasi kamu untuk meraih sukses.
Apa komentarmu mengenai pilih jadi gentleman atau pria badut ini? Kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.