Home / Love Chemistry / Perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta

Perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta

blog edukasi cinta - curhat cinta online

Perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta adalah sebuah karakter yang memuat pengetahuan tentang ketulusan dan kepekaan yang suci sebagai dasar pertanggungjawaban atas kenyamanan dan keamanan perasaan kekasihnya dalam menjalin keseriusan cinta bukan sekedar bermain-main atau bersenang-senang belaka.

Pertanggungjawaban yang dimaksudkan keberanian untuk melaksanakan hak dan kewajibannya dengan menghabiskan seluruh hidupnya, tenaganya, pikirannya dan waktunya buat menjalani hubungan cinta dengan kekasih hatinya, sedangkan kenyamanan dan keamanan perasaan yang dimaksudkan orang yang mampu menjaga hatinya dan mempertahankan komitmennya dari waktu ke waktu untuk berjuang membahagiakan dan menyenangkan hati kekasihnya.

Perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta memuat sebuah pertanggungjawaban yang tinggi dengan menjaga hatinya dan mempertahankan komitmennya dari waktu ke waktu

Perlu diperhatikan perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta tidak membenarkan adanya tindakan keegoisan sepihak atas nama cinta seperti pemaksaan kehendak, mau menang sendiri, selalu minta menuntut untuk dituruti segala keinginannya, menyalahkan sesuatu apabila keinginannya yang tidak tercapai, dan melakukan kekerasan verbal maupun fisik untuk membenarkan tindakannya.

Perilaku cinta tidak pernah menyuruh atau menyarankan siapa pun untuk berbuat egois kepada kekasihnya, istilahnya orang yang suka melakukan tindakan keegoisan sepihak atas nama cinta menandakan dirinya mengetahui dan mengenal apa itu cinta tetapi dirinya tidak mengerti dan memahami apa itu sifatnya cinta.

Perilaku cinta yang sebenarnya sangatlah indah dan manis, orang yang bisa menjalani perilaku cinta di dalam hubungannya akan menjadi sosok yang santun dan menghargai kekasihnya secara utuh, apalagi menjalani hubungan cinta tidaklah mudah karena kita akan menjumpai berbagai macam permasalahan dan dua pemikiran yang berbeda satu sama lainnya.

Terkadang pemikiran kita dengan sang kekasih tidak sejalan bisa memicu adanya emosi di dalamnya, kalau tidak bisa mengontrol emosi ada kecenderungan untuk mengumbarnya bisa terjadi pertengkaran tiada henti. Kalau konteks perilaku cinta bisa kita pahami dan mengerti untuk dimasukkan di dalam hubungannya maka keselarasan atau penyatuan atas semua perbedaan yang ada bisa menjadi sebuah kekuatan yang kuat.

Orang yang menerapkan perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta sebagai dasarnya akan memuat spirit keromantisan dan kemesraan sebagai salah satu bagian dari pertanggungjawaban atas kenyamanan dan keamanan perasaan kekasihnya, dua hal tersebut merupakan artikulasi spirit perilaku cinta yang baik dan sehat.

Istilahnya kita menjalin hubungan cinta dengan seseorang sama saja belajar untuk membuka wawasan kita, mulai dari berpikiran terbuka agar tidak sempit jalan pikirannya dalam menerima masukan atau nasihat, menekan sedikit keegoisannya agar tidak terjadi pemaksaan kehendak seperti selalu menuntut tetapi tidak mau dituntut.

Orang yang bersedia belajar membuka wawasan dalam hubungan cintanya, efeknya orang tersebut bisa belajar untuk mengenal, memahami dan menerima kelebihan kekasihnya dengan sepaket kekurangannya sebagai satu kesatuan yang utuh untuk melengkapi dirinya, ibaratnya sepasang kekasih itu seperti kaki kanan maupun kaki kiri.

Coba bayangkan kalau kaki kanan dan kaki kiri tidak mau saling kerja sama atau saling egois satu sama lainnya, kaki kanan ingin berjalan ke sebelah kiri dan kaki kiri ingin berjalan ke sebelah kanan, apa yang terjadi bisa dipastikan seluruh tubuh akan jatuh ke tanah dan akibatnya beberapa anggota tubuh akan luka-luka.

Seperti halnya hubungan cinta bahwa kedua pasangan wajib saling memberikan support yang nyata dan saling kerja sama untuk membangun, mengembangkan, menjaga dan merawat hubungannya seperti apa bentuknya, apa yang ingin diraihnya dan nilai-nilai apa yang ingin dipegangnya.

Penjabaran dan pengkajiannya akan terasa apabila kita bersama sang kekasih memiliki niat dan tujuan yang sama sampai kapanpun masih tetap relevan atau tidak tergoda dengan perkembangan zaman, apalagi spirit perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta sebagai benteng pertama untuk menangkal godaan yang datang.

Terutama godaan yang bertujuan untuk menghancurkan dan merusak hubungan cinta yang kita memiliki bersama sang kekasih, misalnya kehadiran orang ketiga, berita bohong atau rasa kebosanan yang muncul, baca juga ingin punya cinta yang kuat terapkan ini.

Kesimpulan perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta:

Karakter yang memuat sebuah ketulusan dan kepekaan sebagai dasar pertanggungjawaban atas kenyamanan dan keamanan perasaan kekasihnya, berani menjalin cinta berarti berani melaksanakan hak dan kewajibannya untuk mampu bertanggung jawab, menjaga hatinya dan mempertahankan komitmennya dari waktu ke waktu untuk berjuang membahagiakan dan menyenangkan hati kekasihnya merupakan artikulasi spirit perilaku cinta yang baik dan sehat.

Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca perilaku kasih sayang dalam hubungan cinta, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sahabat ada tanggapan lain?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top