Perilaku cinta untuk membahagiakan sang kekasih dalam artian perilaku kerja sama yang dilakukan oleh kedua pasangan secara nyata dan berkesinambungan dalam mengembangkan dan merawat kualitas hubungan cintanya sebagai bentuk dedikasinya yang tinggi setiap waktunya.
On this stories
Tanpa adanya dedikasi tersebut bisa menyajikan kesalahpahaman yang memprihatinkan akibat salah dalam menangkap, membaca dan menganalisa apa maksud dan artinya yang diinginkan oleh pasangan dalam menjalin hubungan cinta disebabkan adanya perbedaan visi misi dari keduanya.
Di satu sisi kekasihnya memiliki niat dan tujuan menginginkan keseriusan yang menyangkut kejelasan dan kepastian hubungannya ke depan, namun di lain sisi pasangannya memiliki niat dan tujuan ingin bersenang-senang dulu dalam menjalani hubungannya dengan tidak menginginkan keterikatan bentuk apapun yang bisa membatasi dirinya.
Perilaku cinta untuk membahagiakan sang kekasih tidak hanya niat dan tujuan yang sama tetapi juga kerja sama secara nyata tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga jangka panjang
Salah satu indikator kesuksesan sebuah hubungan cinta adalah ketika masing-masing pasangan memiliki niat dan tujuan yang sama untuk apa dirinya menjalani hubungan cinta, istilahnya kedua pasangan mampu memberikan apa visi misinya tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga jangka panjang.
indikator tersebut memiliki peranan penting untuk kenyamanan dan keamanan hubungannya yang berkaitan erat dengan proses pembelajaran dari masing-masing pasangan untuk menghargai perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh kekasihnya untuk membahagiakan dan menyenangkan dirinya.
Tercermin dari sikap pasangannya yang bersedia untuk menerima segala kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam diri kekasihnya sebagai satu paket kesatuan pelengkap hubungannya, selain persamaan niat dan tujuan yang jelas ke depannya sebagai kunci keberhasilan hubungan cinta.
Namun apabila salah satu pasangan melakukan tindakan yang ceroboh dalam mengelola niat dan tujuannya dalam menjalani hubungan cinta bisa menimbulkan kesenjangan di antara kedua pasangan, tindakan ceroboh tersebut berkaitan dengan rasa cinta, perhatian dan komunikasi.
Rasa cinta menyangkut kepekaan untuk dicintai dan mencintai, rasa perhatian menyangkut kepekaan untuk diperhatikan dan memperhatikan, sedangkan rasa komunikasi menyangkut kepekaan untuk didengarkan dan mendengarkan, kalau tiga hal tersebut masing-masing pasangan kurang bisa memenuhinya secara utuh.
Tak jarang bisa memunculkan rasa cemburu dan curiga kepada pasangannya, jadi cara untuk mengatasinya katakan saja secara terbuka dan jujur apa yang kita rasakan untuk disampaikan kepada sang kekasih. Kalau kita tidak mengatakan secara terbuka dan jujur apa yang kita rasakan kepada sang kekasih maka dirinya tidak akan mengetahui hal tersebut.
Lama-lama bisa mengganggu perkembangan hubungan cinta kita bersama pasangan dalam mengembangkan dan merawat kualitas hubungan cintanya, bahwa perilaku cinta untuk membahagiakan sang kekasih memiliki makna melakukan kegiatan dalam mengarahkan, membesarkan, merawat dan mengelolanya dilakukan tanpa pamrih atau ikhlas menjalaninya bukan sebagai kegiatan yang monoton dan membosankan tiap waktunya.
Apabila salah satu pasangan menjalani hubungan cintanya dilakukan tidak ikhlas atau ada pamrih di belakangnya pasti konsekuesinya harus ada “reward” yang tepat untuk dirinya, tak heran pada titik ini kekasihnya akan tertekan dan terpaksa dalam memenuhi respons permintaan sepihak akibat dari pemahaman pragmatis pasangannya.
Contohnya keduanya memiliki niat dan tujuan yang sama, yaitu menikah tetapi dirinya meminta kekasihnya untuk buru-buru melamar dan menikahi dirinya dalam kurun waktu paling lama 2 tahun, di lain sisi dirinya juga meminta kepada kekasihnya untuk memenuhi dan mencukupi segala macam kebutuhan hidupnya sebelum menikah seperti tiap bulannya meminta sejumlah uang tertentu.
Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk kita yang menginginkan kenyamanan dan keamanan hubungan cintanya dengan menekankan di awal hubungannya, bahwa perilaku cinta untuk membahagiakan sang kekasih adalah kewajiban berdua bukan salah satu saja dengan memberikan yang terbaik buat sang kekasih untuk meminimalkan kegalauan cinta.
Pertama, reaktualisasi pemahaman mengenai hubungan cintanya adalah suatu ikatan yang tumbuh berasal dari dua orang berbeda satu sama lainnya, bersedia untuk berbagi kebahagiaan, impian dan harapannya namun diikuti sebuah pertanggungjawaban di belakangnya untuk menghargai perasaan yang tulus dan kuat dari pasangannya.
Dari sini kita bisa melihat apa niat dan tujuan seseorang yang sebenarnya dalam menjalani hubungan cinta, apakah keseriusan atau sekedar bersenang-senang, hal tersebut bisa menentukan bagaimana jalan cerita hubungannya ke depan.
Dengan demikian beban pasangannya untuk mempersiapkan dirinya buat belajar mengenal lebih dalam hubungannya tidak menjadi bertele-tele, kata lainnya dirinya tidak perlu menunggu menghabiskan waktunya jadi sia-sia untuk orang yang tidak serius.
Kedua, mempertegas kembali apa niat dan tujuan sang kekasih dalam menjalani hubungan cinta bersama kita, tujuannya agar jelas mengenai kejelasan dan kepastian hubungannya. Upaya tersebut harus dilakukan setiap waktu secara bertahap, berkesinambungan, melibatkan proses logika olah pikir dan olah rasa.
Istilahnya setiap waktunya kita harus mengevaluasi bagaimana kelanjutan dan perkembangan hubungan cintanya bersama sang kekasih agar tidak terjebak dari seremonial yang bersifat sia-sia belaka bisa membuat hubungannya jadi membosankan dan monoton.
Contohnya setiap minggunya selalu melakukan kegiatan pacaran yang sama, berulang-ulang dan mudah ditebak seperti chat dengan melemparkan kata-kata gombal, komunikasi saat berduaan cuma begitu-begitu saja, acara datingnya bersifat sekedar antar jemput, jalan-jalan, nonton, makan, atau foto selfie lalu diupload di sosial media.
Mengelola dan mengembangkan hubungan cinta merupakan persoalan yang rumit karena kedua pasangan memiliki dua pemikiran, keinginan, harapan dan perasaan yang berbeda satu sama lainnya, jadi sangat penting untuk memiliki persamaan niat dan tujuan yang jelas dalam menjalin hubungannya agar tetap berada dalam keteraturan dan keterlanjutan, baca juga ingin punya cinta yang kuat terapkan ini.
Kesimpulan perilaku cinta untuk membahagiakan sang kekasih:
Menjalani hubungan cinta diperlukan perilaku kerja sama yang dilakukan oleh kedua pasangan secara nyata dan berkesinambungan agar tidak salah dalam menangkap, membaca dan menganalisa apa niat dan tujuan sang kekasih dalam menjalani hubungannya, apakah serius atau ingin bersenang-senang dulu. Apalagi indikator kesuksesan sebuah hubungan cinta bahwa keduanya memiliki niat dan tujuan yang sama tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga jangka panjang.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca perilaku cinta untuk membahagiakan sang kekasih, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Ada tanggapan lain?