Melek Cinta - Bebas Drama - Perempuan Terlahir sebagai Sosok yang Menguatkan

Perempuan Terlahir sebagai Sosok yang Menguatkan

Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Perempuan terlahir sebagai sosok yang menguatkan, bahwa setiap orang yang terlahir di dunia pasti ada maksud tersendiri, baik laki-laki maupun perempuan. Jika dilihat secara fisik laki-laki lebih kuat daripada perempuan, tetapi di balik itu semua laki-laki lebih rapuh mengenai perasaannya.

Sebagai contohnya laki-laki ketika putus cinta, memang terlihat tidak menangis ataupun curhat kepada teman-temannya. Laki-laki bisa tertawa lepas saat berkumpul bersama teman-temannya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Tak heran, perempuan sering mengganggap kok mantannya cepat sekali move on.

Jangan salah laki-laki bisa menangis, betapa sakit perasaannya ketika sendirian di kamar. Itulah contoh perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam menunjukkan perasaannya ketika putus cinta. Pada dasarnya, laki-laki maupun perempuan diciptakan oleh Tuhan menduduki jabatan paling mulia di muka bumi ini.

Perempuan terlahir sebagai sosok yang menguatkan karena kemampuan yang diberikan oleh Tuhan, bahwa dirinya selalu siap memosisikan dirinya untuk mendengarkan dan memberikan dukungan nyata kepada laki-laki sebagai kekasih hatinya. Tak heran, kemampuan inilah yang membuat perempuan senang sekali mengobrol bersama pasangannya

Laki-laki dan perempuan tercipta sebagai makhluk sosial, artinya mereka selalu membutuhkan bantuan orang lain. Dalam menjalani kehidupan, laki-laki membutuhkan perempuan dan perempuan membutuhkan laki-laki. Walaupun keduanya bisa mandiri, kuat, dan pemberani dalam mengarungi kehidupan. Namun, mereka juga membutuhkan bantuan orang yang tersayang.

Pada dasarnya, kedudukan laki-laki dan perempuan adalah sama. Dari keduanya tidak ada keunggulan lain yang membedakan, di mana ada hak seorang istri yang diakui secara adil oleh suami maupun sebaliknya. Bahwa keduanya saling mempunyai hak dan kewajiban yang sesuai dengan perannya masing-masing.

Di sisi lain, perempuan memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas dirinya bisa melalui pendidikan formal maupun nonformal. Hal ini untuk mendukung pengembangan kualitas hidupnya ke depan. Salah satu contohnya dalam mengapai impian atau cita-citanya. Misalnya ingin memiliki pendidikan yang tinggi, bisnis sendiri, atau keluarga sendiri.

Tidak ada hal yang membedakan antara laki-laki dan perempuan dalam pandangan Tuhan, melainkan ketakwaan dan perilaku yang bermanfaat bagi kehidupan. Apa pun perbuatan yang laki-laki dan perempuan lakukan akan diperhitungkan atau dibalas sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Bahasa umumnya adalah sekecil apa pun perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak.

Apalagi perempuan mempunyai hak asasi yang sama, seperti halnya hak asasi laki-laki yang diberikan oleh Tuhan sejak lahir. Bahwa laki-laki dan perempuan dituntut untuk bekerja sama dalam lingkungan sosial dalam arti luas maupun lingkungan keluarga dalam arti sempit.

Untuk itu laki-laki harus menjaga dan menghargai perempuan sebagai pasangannya dengan segala kekuatannya. Di sisi lain, perempuan tercipta untuk menenangkan laki-laki atau memberikan dukungan dalam menjalani kehidupan. Salah satu contohnya laki-laki malah menjadikan istrinya sebagai teman curhat dalam kehidupannya.

Perempuan selalu siap memosisikan dirinya untuk mendengarkan dan memberikan dukungan kepada pasangannya. Kata lainnya, perempuan selalu bersedia untuk mencurahkan pikiran, perasaan, dan waktu kepada orang yang tersayang. Itu sebabnya perempuan senang sekali mengobrol bersama pasangannya karena komunikasi ini bisa menguatkan hubungan cinta mereka berdua dan meningkatkan semangat baru dalam diri laki-laki untuk berjuang membahagiakan anak istrinya.

Itulah peran seorang perempuan sebagai seorang ibu sekaligus istri dalam kehidupan. Hal ini tidaklah mudah, mengapa demikian? Banyak hal yang harus dirinya jalani dengan penuh kesabaran dan rasa tanggung jawab. Di satu sisi, dirinya memiliki kewajiban terhadap suaminya. Sedangkan, sisi lainnya memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya agar tumbuh menjadi pribadi yang penyayang.

Kesimpulan perempuan terlahir sebagai sosok yang menguatkan

Pada dasarnya laki-laki dan perempuan tercipta sebagai makhluk sosial, artinya selalu membutuhkan bantuan dari orang lain. Termasuk halnya, dalam menjalani hubungan cinta laki-laki membutuhkan perempuan dan perempuan juga membutuhkan laki-laki. Walaupun keduanya bisa mandiri dalam mengarungi kehidupan, tetapi masih membutuhkan bantuan atau dukungan dari orang tersayang.

Di sisi lain, Tuhan memberikan kelebihan kepada seorang perempuan untuk selalu siap memosisikan dirinya dalam mendengarkan dan memberikan dukungan kepada laki-laki sebagai pasangannya. Dukungan ini bisa meningkatkan semanagat juang laki-laki dalam berjuang membahagiakan anak dan istrinya. Tak heran, kemampuan inilah yang membuat perempuan senang sekali mengobrol bersama pasangannya.

Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca perempuan terlahir sebagai sosok yang menguatkan. Tolong bagikan artikel ini agar bermanfaat bagi orang lain dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Jika sahabat punya komentar lain mengenai perempuan terlahir sebagai sosok yang menguatkan? silakan bagikan melalui kolom komentar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.