Penyebab sering bertengkar dengan pacar disebabkan salah satunya atau keduanya belum siap untuk berkompromi atas kepentingan atau kebutuhan dari masing-masing pasangannya, tak heran seringkali dijumpai ketika bertengkar selalu saja salah satu pihak mengancam dengan mengatakan “minta putus”.
Kalau kita berpacaran masih memiliki pemikiran “pokoknya aku”, “aku paling utama”, “perhatikan aku” ini menandakan kita masih egois, kenapa? secara tidak langsung sikap kita hanya menuntut kepada sang pacar agar mengerti, memahami, dan memperhatikan kebutuhannya kita tetapi kita tidak mau melihat kebutuhannya pacar kita.
Penyebab sering bertengkar dengan pacar masih belum siap untuk berkompromi atas kebutuhan pacarnya dan masih memikirkan kebutuhannya sendiri dalam hubungan cintanya atau mau menang sendiri
Istilahnya ada saja hal-hal yang muncul lalu jadi masalah dan membuat pacar kita jadi marah atau sakit hati akibat perilaku kita sendiri, contohnya paling sering dijumpai menyangkut masalah komunikasi bahwa kita menginginkan pacar selalu memberikan kabarnya setiap hari dimanapun pacar berada tetapi suatu waktu pacar kita lupa memberikan kabar atau lama balas chatnya.
Contoh lainnya pacar orangnya beberapa hari ini terlihat sibuk sekali mengurusi aktivitasnya sehingga tidak punya waktu untuk kegiatan berpacaran seperti jalan-jalan, makan di luar, nonton film di bioskop atau main ke rumahnya kita, contoh di atas mungkin terlihat sederhana dan tidak menimbulkan masalah yang cukup besar.
Namun jangan salah kalau kita tidak bersikap dewasa dalam menyikapinya dan mengerti dengan kondisinya malah kita bersikap marah-marah karena sang pacar lupa memberikan kabar atau lama balas chatnya, apalagi sikap kita meminta pacar harus memberikan kabarnya setiap hari menunjukkan ada rasa tidak percaya dan takut kehilangan dirinya.
Masalah yang di awalnya memang tidak ada tetapi kita malah bersikap seperti itu dengan membesar-besarkan masalah maka tidaklah heran kita akan kesulitan untuk mengerti apa yang membuat hubungan berpacaran hampir setiap harinya selalu saja bertengkar.
Masa pacaran digunakan untuk proses pengenalan buat belajar saling mengenal, memahami dan berpikir satu sama lainnya mengenai hubungan cintanya, bukan hanya dari segi kepentingan atau kebutuhannya kita saja tetapi juga dari segi kepentingan atau kebutuhan pacar kita.
Kalau keduanya masih kekanak-kanakan lebih memikirkan kepentingan atau kebutuhannya sendiri dan masih lebih mengedepankan pemikiran “pokoknya aku” yang masih dominan dalam hubungan berpacaran, jangan salahkan kalau pacarnya juga akan berlaku egois kepada kita sehingga setiap harinya selalu saja ditemukan bertengkar.
Artikel lainnya: cara mengatasi mood swinger sang pacar.
Lalu bagaimana bisa kita mendapatkan seorang kekasih yang perhatian, romantis, penyayang dan bertanggung jawab dalam membangun maupun mengembangkan hubungan cintanya ke depan, kalau kita masih belum mampu untuk menyelesaikan beberapa masalah-masalah seperti ini dalam hubungan cintanya.
Masalah atau konflik dalam hubungan cinta adalah kenyataan hidup yang harus dijalani dan dilewati ketika dua orang yang berbeda satu sama lainnya siap berkomitmen untuk menjalani hubungan cintanya, pasti setiap perjalanan cinta kita akan menemui beberapa macam masalah atau konflik sebagai satu paket dalam perjalanan cinta.
Namun jangan salah diartikan tidak semua masalah atau konflik itu akan memiliki efek yang buruk, bisa jadi masalah atau konflik yang datang kepada kita di dalam hubungannya bisa menjadi sesuatu hal yang positif seperti salah satu pasangan atau keduanya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan dewasa dalam menjalani hubungan cintanya.
Berawal dari masalah yang muncul silih berganti maka keduanya bisa lebih memahami, mengenal dan mengerti satu sama lainnya, mulai dari siapakah pribadi pasangannya yang sebenarnya, kita bisa belajar untuk saling berbicara lebih dalam, menentukan dan memutuskan sesuatu hal yang tidak cocok dengan prinsip yang kita miliki dengan menolak secara baik-baik dan santun.
Namun apabila pacar kita lupa memberikan kabar atau lama balas chatnya memang sengaja untuk membuat kita jadi marah, tercermin dari sikapnya mulai tidak tertarik lagi menghabiskan waktu bersama dengan kita seperti cari-cari alasan yang tidak masuk di akal atau aneh-aneh agar dapat menjauh dari kita, malas berkomunikasi atau komunikasi yang terjadi tidak selancar dulu, sulit untuk ditebak apa keinginannya atau jalan pikirannya.
Istilahnya hubungan pacaran yang kita jalani tidak seperti dulu atau tidak nyaman lagi, ini tandanya kita harus mengambil sikap tegas dengan berkomunikasi kepadanya sampaikan apa yang kita rasakan, kalau keduanya masih ingin menjalani hubungan tersebut maka perbaikilah komunikasinya. Namun apabila sikapnya tetap sama tidak ada perubahan maka kita harus berani mengakhiri hubungan tersebut.
Kalau kita tidak tegas mengambil sebuah sikap yang jelas maka sampai kapanpun kita akan sia-sia menjalani hubungan yang sudah tidak sehat lagi, apalagi sikapnya seperti itu menandakan bahwa dirinya sebenarnya ingin minta putus dari kita tetapi bingung bagaimana caranya untuk berbicara.
Baca juga: kerugian mempunyai sifat marah bagi kehidupan cinta kita.
Kesimpulan penyebab sering bertengkar dengan pacar:
Belum siap untuk berkompromi atas kepentingan atau kebutuhan dari masing-masing pasangannya, masih kuat hanya menuntut kepada pacarnya agar dimengerti, dipahami, dan diperhatikan kebutuhannya sendiri tetapi tidak mau mengerti dan memperhatikan kebutuhan pacarnya. Kalau masih memikirkan kebutuhannya sendiri dan masih mengedepankan “pokoknya aku”, pacar bisa berlaku egois dan sering dijumpai pertengkaran tiap waktunya.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca penyebab sering bertengkar dengan pacar, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Ada komentar lain atau ingin bertanya sahabat?