Pentingkah rayuan gombal itu dilakukan oleh kita di dalam hubungan cintanya, dikembalikan lagi kepada kita sendiri dalam menyikapinya. Kalau maksud dan tujuan kita untuk membangun kualitas keromantisan hubungannya untuk jangka panjang adalah sah-sah saja rayuan itu untuk dilakukan.
Namun perlu diperhatikan dalam melakukan rayuan gombal dibutuhkan kerja sama dari kedua pihak bukan dari salah satu pihak saja, penting juga untuk diperhatikan bahwa kita melakukannya bukan karena keterpaksaan. Keterpaksaan bisa membunuh jiwa keromantisan dan kepekaan pasangan, salah satu bentuk keterpaksaan seperti dituntut secara berlebihan oleh pasangannya untuk melakukan rayuan gombal itu jelas tidak boleh.
Kenapa? rayuan dalam hubungan cinta sebagai bentuk ungkapan cinta kita kepada sang kekasih, kalau dipaksakan berarti bukan berasal dari hati “tidak tulus” maka rayuannya akan terlihat kaku dan terkesan monoton. Efeknya kita akan disebutkan oleh kekasih kita sebagai orang yang tidak romantis dan tidak peka.
Pentingkah rayuan gombal itu dilakukan oleh kita kalau tujuannya membangun kualitas hubungan jangka panjang sah-sah saja rayuan itu dilakukan tetapi melakukannya bukan karena terpaksa atau dipaksa
Tujuan memberikan rayuan sebagai bentuk pujian kita kepada kekasih karena di dalamnya bisa memberikan semangat dan support, di sisi lainnya kekasih merasa dihargai dan lebih percaya diri. Jadi kita tidak perlu menunggu pujaan dari kekasih kita atau pun malu untuk memberikan pujian kepada sang kekasih, walaupun jenisnya itu sederhana, misalnya “sayang kamu cantik sekali”, atau “sayang kamu keren sekali”.
Penting untuk diperhatikan seiring berjalannya waktu, terutama hubungan jangka panjang. Isi rayuan dari kekasihnya bukan hanya dilihat dan dinilai dari sekedar kata-kata pujian saja, namun kata-kata yang dilontarkannya harus memiliki bukti yang konkret dan bisa dipertanggungjawabkan ke depannya.
Banyak rayuan gombal bukan berarti banyak cinta tetapi sedikit rayuan gombal bukan berarti tidak cinta, namun bagaimana keduanya memiliki ide kreatif dalam memuji kekasihnya terutama hubungan jangka panjang. Berbeda sekali rayuan gombal yang otomantis dilakukan oleh pasangan yang masih dalam proses PDKT atau baru jadian merupakan fase masih senang-senangnya memberikan rayuan tiap waktunya.
Ketika sudah lama menjalani hubungan cinta sering dijumpai tidak lagi memberikan rayuan gombalnya kepada pasangannya bukan berarti cinta mulai memudar tetapi lihat dulu apa penyebabnya, kenapa pasangan mulai berubah sikapnya atau hubungannya mulai berubah bentuknya, misalnya capek sehabis bekerja, ada keluhan yang tak tersampaikan, atau hubungannya terkesan monoton tiap waktunya.
Keromantisan hubungan cinta tidak tercipta dengan sendirinya tetapi kita bersama kekasih bersama-sama membangunnya, ingatlah kembali pertama kali kita PDKT sama kekasih. Bukankah di dalamnya selalu ada gombalan rayuan maut yang mendayu-dayu untuk bisa menggaet hatinya, itu jangan sampai ditinggalkan atau dilupakan oleh kita untuk melakukan gombalan rayuan maut yang mendayu-dayu untuk menyenangkan hatinya.
Ada baiknya dalam menjalani hubungan cintanya tetap memberikan rayuan gombal kepada kekasih tetapi jangan sampai berlebihan, cara terbaiknya adalah “to the point” langsung saja diutarakan tanpa lewat bahasa kode-kodean. Bentuk rayuannya bukan sekedar rayuan gombal tanpa makna tetapi bentuk rayuannya berupa kata-kata pujian kepada kekasih agar semangat menjalani hubungan cintanya.
Pujian paling tepat untuk diucapkan dengan memilih kata-kata yang diucapkan lebih bervariasi, pilihlah momen yang tepat seperti hari spesial hubungan atau lagi quality time bersama kekasih. Memberikan pujian kepada kekasih bisa dikatakan sebagai bentuk perhatian kita bisa membuat kekasih jadi senang hatinya, dampaknya akan selalu positif dan tidak mudah bosan hubungan cintanya.
Perilaku penuh dengan kejutan-kejutan tak terduga bisa membuat kekasih merasa dibutuhkan dan diperlukan oleh kita, jadi tidak ada salahnya menjalani hubungan cinta terutama hubungan jangka panjang semakin banyak hal yang bisa kita puji dari kekasih kita.
Istilahnya kita tidak perlu menunggu pujaan dari kekasih atau malu untuk memberikan pujian kepada kekasih kita, setiap pasangan yang menjalani hubungan cintanya pasti suka mendapatkan pujian dari kekasihnya, dibuat nyaman dan ditemani oleh kekasihnya dalam hubungan cintanya.
Melakukan rayuan gombal bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, walaupun tidak mengucapkan kata-kata cinta yang mendayu-dayu tetapi lewat perbuatan nyata seperti membantu mengerjakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kekasihnya, atau bersedia menemani kekasihnya pergi membeli sesuatu.
Lakukanlah semuanya bukan karena faktor terpaksa atau dipaksa, bukan pula melakukannya ingin sekedar memperoleh status mesra semata. Kata lainnya kita maupun kekasih sama-sama ingin melakukannya tanpa paksaan apa pun, siapa pun dan tahu apa yang keduanya butuhkan untuk pasangannya.
Kesimpulan pentingkah rayuan gombal itu dilakukan oleh kita:
Untuk membangun kualitas keromantisan hubungan cintanya untuk jangka panjang, sah-sah saja rayuan itu dilakukan. Rayuan dalam hubungan cinta sebagai bentuk ungkapan cinta kita kepada kekasih, jadi dibutuhkan kerja sama dari keduanya bukan dari salah satu pihak saja bukan pula karena keterpaksaan dalam melakukannya itu jelas tidak boleh.
Memberikan rayuan gombal merupakan bentuk pujian kita kepada kekasih karena di dalamnya ada semangat dan support, di sisi lainnya kekasih jadi merasa dihargai dan lebih percaya diri. Jadi kita tidak perlu menunggu rayuan gombal dari kekasih kita atau malu untuk memberikan rayuan gombal kepada kekasih kita.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca pentingkah rayuan gombal itu dilakukan oleh kita, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?