Keberhasilan seseorang dalam kehidupan seringkali ditemukan lebih difokuskan kepada kecerdasan yang diukur dari tes IQ dan segala macam hal yang bersifat ketrampilan kognitif tetapi sedikit sekali tidak diimbangi dengan ketrampilan kreativitas, imajinasi, pola pikir, perilaku dan mental.
Table of contents
“Pendidikan revolusi mental dalam kehidupan perannya sangat bermanfaat sekali tidak hanya untuk kecerdasan tapi juga perkembangan jiwa kedepannya”
Peran ketrampilan ini seperti keikhlasan dan kesabaran untuk bertahan dalam hidup, kemampuan dalam mengontrol keinginan sesaat maupun emosinya, kemampuan dalam memecahkan masalah, keuletan dan ketahanan dalam bekerja keras bukan mengambil jalan pintas, kemampuan berempati, menghargai dan menerima orang lain maupun pendapatnya.
Seseorang yang melatih dan mengembangkan ketrampilan ini dalam hidupnya akan membawa dua kesimpulan, pertama; kerja keras hasilnya selalu memuaskan dan menenteramkan jiwa ada kebanggaan di dalamnya sehingga dapat bertahan lama dan bisa mengalahkan orang yang malas ataupun orang yang suka mengambil jalan pintas, kedua; kegagalan atau kesalahan adalah sesuatu hal yang lazim ditemui sebagai sarana untuk belajar memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.
Bahwa kerja keras memaksakan kita untuk belajar, berlatih, mengasah dan mengembangkan kemampuan kita dengan mengaktifkan susunan sirkuit otak kita sehingga kegiatan tersebut menjadi kebiasaan, misalnya kita melakukan hal yang positif selama lima hari berturut-turut nanti pada hari keenam otak kita akan memerintahkan kita untuk melakukan hal yang sama walaupun kita malas untuk melakukannya.
Orang yang berlatih secara rutin tiap harinya akan merekam aktifitasnya ke dalam otaknya bisa mengalahkan orang yang kurang berlatih ataupun orang pandai tapi malas berlatih, biasanya ditemukan mengampangkan sesuatu yang kecil akan menjadikannya sebuah alasan untuk berbuat malas atau menunda-nunda bahwa hal ini dirinya telah membuat suatu kerugian yang nyata di belakangnya.
Bahwa kegagalan atau kesalahan bisa membuat kita menjadi lebih baik karena kita menyadari ada yang “salah” dengan apa yang kita lakukan sehingga berusaha keras untuk berlatih menjadi terampil dan menghindari hal yang sama supaya tidak terjatuh ke lubang yang sama kedua kalinya.
“Pentingnya pendidikan revolusi mental bisa membantu untuk melawan keegoisan ataupun kemalasan kita dalam mengatasi tekanan yang ditemui dalam kehidupan”
Perjuangan untuk menjadi terampil membutuhkan kerja keras mampu mendapatkan yang lebih baik kedepannya sehingga bisa membedakan apa yang mampu kita lakukan dan mana yang kurang mampu kita lakukan, efeknya kita bisa fokus untuk belajar dan mengembangkan mana yang harus dilakukan, hal itu bisa membuat hari ini menjadi lebih baik daripada hari kemarin.
Belajar pendidikan mental bisa membantu memfokuskan untuk melawan keegoisan maupun kemalasan pada diri kita, kita akan dituntut untuk memberikan yang terbaik dengan jalan yang baik dan bekerja cerdas daripada apa yang bisa kita ingin lakukan biasanya kalau menemukan jalan buntu tanpa berpikir panjang akan melakukan jalan pintas melanggar aturan.
Pendidikan mental akan membuat kita belajar dan mengembangkan kualitas diri untuk mengatasi tekanan yang ditemui dalam kehidupan (panggung sandiwara), panggung sandiwara seringkali bisa membuat penampilan orang menjadi lebih rendah daripada ekspektasi sebelumnya, misalnya ingin mendapatkan uang yang banyak tanpa berpikir panjang dan tanpa membutuhkan kerja keras lebih memilih menjual diri atau menggelapkan uang.
Orang sukses tidak hanya berpendidikan tinggi tapi juga berpendidikan mental tertanam kuat dalam jiwanya adalah salah satu kemewahan yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang, pendidikan mental tergantung dari keberhasilan kita menaklukkan keinginan sesaat maupun keegoisan diri sendiri bisa menghasilkan suatu kepuasan tersendiri melalui karya-karya yang unik dari hasil kejujuran, kerja keras dan perjuangan tanpa perlu malu.
Kesimpulannya pendidikan revolusi mental dalam kehidupan:
keberhasilan seseorang dalam kehidupan tidak hanya ditentukan pendidikan formal tapi juga pendidikan mental seperti keikhlasan dan kesabaran untuk bertahan dalam hidup, kemampuan dalam mengontrol keinginan sesaat maupun emosinya, kemampuan dalam memecahkan masalah, keuletan dan ketahanan dalam bekerja keras bukan mengambil jalan pintas, kemampuan berempati, menghargai dan menerima orang lain.
Orang yang mengembangkan pendidikan mental dalam hidupnya bahwa hasilnya selalu memuaskan dan menenteramkan jiwanya dapat bertahan lama, biasanya berasal dari kegagalan atau kesalahannya ditemui sebagai sarana untuk belajar memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, tak heran orang ini bisa mengalahkan orang yang malas ataupun orang yang suka mengambil jalan pintas.
Jangan lupa baca juga apa arti dewasa sesungguhnya adanya perubahan dari segi kepribadian dan pola pikir semakin matang tiap waktunya termasuk juga dalam hal cinta ada tujuan yang jelas, silahkan baca apa arti dewasa sesungguhnya.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu bersama kami untuk sejenak membaca pendidikan revolusi mental dalam kehidupan, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua.