Kok bisa pacaran lama lalu menikah rentan cepat cerai? Karena pacaran lama bikin kamu jadi berekspektasi tinggi. Kamu berharap habis menikah dia akan berubah atau kamu menginginkan ada sesuatu yang berbeda dari dia setelah menikah.
Tidak ingin baca artikel ini? Tonton versi videonya
Modal cinta saja atau durasi pacaran lama tidak cukup untuk menjamin pernikahan jadi langgeng dan harmonis, tapi perlu kesiapan mental yang matang sebelum menikah (pranikah).
- Kenali emosi diri dan pasangan.
- Bangun komunikasi yang baik menggunakan hati.
- Kembangkan kemampuan mengatasi konflik.
- Selalu berorientasi keinginan untuk belajar.
- Usaha dan motivasi untuk membuat pernikahan sehat.
- Siap membicarakan isu sensitif.
- Mengenali bahasa cinta pasangan.
Baca ini juga: Pacaran Banyak Drama Efeknya Bisa Salah Pilih Suami
Apa yang bikin pacaran lama lalu menikah justru cepat cerai?
Tolong dipahami, durasi pacaran lama tidak menjamin kamu dapat mengenal dia cukup dalam secara utuh. Ini sebabnya saya selalu mengatakan pacaran itu cuma buang-buang waktu kalau tujuan kamu keintiman hubungan untuk menikah.
Apa alasannya? Karena pacaran tidak mampu untuk menggali secara dalam faktor internal dan eksternal dari pasangan. Sewaktu pacaran kalian cenderung memberikan perhatian dan ketertarikan secara berlebihan. Nah, perilaku ini malah bikin kamu suka berekspektasi tinggi sama dia dan hubunganmu.
Apa yang terjadi setelah menikah? Kamu akan anggap pernikahan sebagai hubungan yang di-restart. Kamu merasa sudah mengenal dia karena pacaran lama. Habis menikah kamu menginginkan ada sesuatu yang berbeda dari dia. Kamu ingin mengubah cara hubunganmu sudah berjalan lama yang justru mengarah pada ketidakpuasan.
Baca ini juga: Hubungan Awet Hingga Menikah, Tipsnya Komunikasi Dewasa
Menikah itu 24 jam agar pacaran lama lalu menikah tidak jadi cepat cerai
Tolong dipahami, kehidupan pernikahan sangat berbeda sewaktu pacaran karena menikah kalian hidup selama 24 jam. Pernikahan bukanlah awal dari sebuah hubungan, tapi melanjutkan fondasi hubungan yang sudah kalian bangun sewaktu pacaran dulu.
Kalau kamu masih memiliki pemikiran pernikahan adalah awal dari sebuah hubungan karena pacaran lama:
- Habis menikah kamu akan mengalami penurunan kepuasan, terutama masa 1- 5 tahun pertama pernikahan.
- Kamu akan mengharapkan ada sesuatu yang berbeda dari dia habis menikah.
Ambil saja contohnya, sewaktu pacaran ada sikap dia yang tidak kamu sukai. Lalu kamu berharap habis menikah, dia akan berubah seperti yang kamu harapkan. Tolong dipahami, menikah tidak lantas bikin dia langsung berubah. Apalagi kalau sudah menyangkut sifat atau kebiasaan dia yang sudah lama terbentuk.
Kalau kamu masih punya pikiran seperti itu, maka kamu belum mengenal betul sisi lain pasanganmu. Dengan kata lain, kamu tidak mengenal betul siapa dia yang sesungguhnya. Sewaktu pacaran masalah yang muncul masih bersifat umum dan cara penyelesaiannya juga tidak sesulit setelah menikah.
Tidak mengherankan, kamu kaget dengan semua perbedaan sifat dan kebiasaan pasangan atau masalah yang muncul habis menikah. Contohnya saja masalah keuangan, masalah mertua, cara mengasuh anak, pembagian waktu, perbedaan prioritas pasangan, hingga sampai urusan ranjang.
Baca ini juga: Hubungan Beda Agama Saat Pilihan Menikah Itu Muncul (Ribet)
Tips pacaran lama lalu menikah dan langgeng: wajib belajar lebih banyak mengenali pasangan
Menikah kamu malah diwajibkan untuk belajar lebih banyak mengenali pasangan. Tujuannya cuma satu agar pernikahan kalian langgeng dan bisa mencegah sumber konflik yang tidak berujung perceraian.
Kalian menikah malah cenderung berfokus untuk membangun kebahagiaan hubungan dan kualitas pribadi tidak hanya untuk hari ini saja, tapi untuk 50 tahun ke depan.
Sedangkan, kalian pacaran cenderung lebih memikirkan bumbu-bumbu kebahagiaan untuk hari ini saja. Langgeng atau tidaknya pernikahan sangat berkaitan erat sama proses kalian membangun hubungan.
Proses tersebut akan memengaruhi kesejahteraan hubungan kalian ke depannya. Jadi, sebelum kamu menikah sama dia. Cek dulu kompatibilitas kalian sudah cocok atau tidak. Kamu dan dia sudahkah betul-betul siap untuk menikah?
Terima kasih sudah membaca alasan pacaran lama lalu menikah rentan cepat cerai. Kalau kamu rasa postingan ini bermanfaat, silakan share di media sosialmu agar teman-temanmu dapat value yang sama. Semoga kebermanfaatan ini terus berlanjut!
Tingkatkan value romantis kamu di insight cinta (Bonus)
Insight cinta menawarkan materi berbeda dan lebih fundamental. Ini bukan tips PDKT atau pacaran, tapi ajak kamu membangun value dirimu lewat cara berpikir dan berperilaku. Kamu akan belajar relasi keintiman dalam hubungan romantis super lengkap dan gratis.
Materi pemberdayaan pria dan wanita ini tidak menggunakan akses sistem sekali bayar atau berlangganan bulanan. Materi ini disajikan bersifat inklusif, kritis, memberdayakan, menghibur, dan berorientasi solusi.
Pilih kebutuhan cinta kamu di bawah:
- Sistem berpikir dan berperilaku karismatik untuk laki-laki.
- Cara menjadi pribadi yang cantik dan memesona untuk perempuan.
- Menyamakan persepsi intimasi buat kalian yang serius (pranikah).
Insight pemberdayaan diri eksklusif ini bersifat terbatas, segera cek di insight eksklusif
Yang ingin curhat masalah cinta dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, Untuk curhat bisa ke teman curhat
Yuk kita belajar bareng seputar relasi keintiman dalam hubungan romantis. Subscribe Youtube @Melek Cinta, Instagram @Ruang Cinta, dan Facebook @Melek Romansa. Follow juga konten yang dipersonalisasi @Google News
Apa komentarmu pacaran lama lalu menikah justru cepat cerai? Kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.