Home / Emosi Cinta / Pacar seenaknya sendiri

Pacar seenaknya sendiri

portal cinta terlengkap - kisah cinta sejati

Kita pasti bete memiliki Pacar seenaknya sendiri seperti susah diatur, tidak mau mengalah, tidak mau mendengar pendapat kita, kalau janjian kadang mangkir, jalan bareng suka datang terlambat atau sibuk sendiri dengan gadgetnya, selalu ada alasan untuk membuat konflik, keras kepala, dan lain-lain. Bawaannya bikin emosional kalau sudah berhubungan dengan pacar bisa merusak mood kita sepanjang hari bahkan tanpa sadar terbawa sampai ke tempat studi, kerja ataupun rumah.

Pacar seenaknya sendiri hampir ada di sebagian besar hubungan cinta seringkali berkaitan dengan tekanan atau stress yang dialaminya

Pacar seperti itu tidak jarang sering dijumpai dengan kata lain hampir ada di sebagian besar hubungan cinta, kalau pacar memiliki perilaku seperti di atas, tak masalah bila kita lebih mengutamakan akal sehat dalam menjalin hubungan cinta bersama si dia, tinggal didepak saja jika hubungan cinta kedepannya sudah tidak sehat lagi. Masalahnya jika pacar memiliki kelakuan semacam diatas tetapi kita bersikap naif terlanjur cinta mati dengan si dia sehingga dapat membutakan akal sehat kita akan lebih susah lagi mengatasinya.

Adakalanya pacar tidak selalu berwujud sebagai orang yang konfrontatif di depan mata kita, dia bisa pula menampakkan diri sebagai orang yang pasif – agresif, misalnya memang pacar diam tetapi perilakunya dalam menjalin hubungan cinta bersama kita secara tidak langsung seperti tidak menghargai diri kita secara utuh, terkadang tidak sesuai dengan kemauan komitmen awal bersama, suka manipulatif dengan mengatakan setuju di depan kita tetapi di belakang kita berbeda sekali, dan suka membicarakan keburukan kita di belakang.

Pacar semaunya sendiri seringkali berkaitan dengan tekanan atau stress yang dialaminya bisa ada masalah di studinya, pekerjaannya, rumahnya atau bisa juga berkaitan dengan kepribadian dasar pacar kita, daripada kita jadi emosional dibuatnya kalau sudah berhubungan dengan si dia bisa merusak mood kita maka lebih baik cobalah melakukan identifikasi untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai pacar kita khususnya kepribadiannya.

Tujuan melakukan identifikasi terhadap pacar kita untuk mengetahui seberapa jauh bagaimana kepribadian pacar, bagaimana lingkungan keluarganya, teman-temannya, studinya atau pekerjaannya, bagaimana kontrol emosionalnya khususnya menyangkut pemecahan masalah, pola pikirnya dan kemampuan belajar dalam menerima kita, juga bagaimana ciri kepribadian kita sendiri supaya kita dapat mengidentifikasinya dengan baik dan mengatasinya akan lebih mudah.

Hal pertama yang dapat kita lakukan jika pacar seenaknya sendiri adalah atasi dan kontrol emosi kita terlebih dahulu sebelum menghadapi pacar

Untuk mengatasi pacar yang semaunya sendiri maka hal pertama yang dapat kita lakukan adalah atasi dan kontrol emosi kita terlebih dahulu nanti kita bisa melihat apakah pacar hanya menyangkut kita saja atau perilakunya lebih ditujukan hanya kepada kita sebagai pacarnya bermaksud menyerang dengan kelakuannya semaunya sendiri lantaran tidak puas dengan hubungan cintanya bersama kita.

Tetapi kalau pacar perilakunya sering merugikan banyak orang, misalnya teman-teman dekatnya, atau mantan-mantannya terdahulu maka bisa jadi memang kepribadian dasar pacar kita memiliki kelakuan semaunya sendiri seperti sulit diatur, tidak mau mengalah, tidak mau mendengar pendapat kita, sibuk sendiri dengan gadgetnya, selalu ada alasan untuk membuat konflik, keras kepala, dan lain-lain.

Setelah kita bisa mengatasi dan kontrol emosi kita selanjutnya ajaklah pacar bicara empat mata dari hati ke hati, bangunlah komunikasi dua arah kepada pacar akan lebih lancar bila kita berkomunikasi dengan memakai kata “saya” terlebih dahulu dan hindari perkataan langsung menyerangnya dengan memakai kata “kamu” karena kata “kamu” akan membuat pacar lebih defensif atau malah balik menyerang kita bisa dengan perkataan yang kasar pula.

Contoh berkomunikasi dengan memakai kata “saya” terlebih dahulu, misalnya “maaf sayang, saya jadi tidak nyaman dengan perilaku sayang yang tidak mau mendengar pendapat saya dan keras kepala”, sebutkan apa yang tidak kita sukai dari perilaku pacar selama ini dalam menjalin hubungan cinta bersamanya. Daripada dengan perkataan langsung menyerangnya dengan memakai kata “kamu”, misalnya “kamu itu tidak pernah bisa mengerti aku, selama ini aku yang selalu mengalah”.

Melakukan komunikasi dua arah dengan pacar seenaknya sendiri maka kita bisa mendapatkan informasi lebih baik lagi tentang siapakah sebenarnya pacar

Dalam komunikasi dua arah tersebut, katakan juga konsekuensi atas perbuatannya bila pacar tidak bisa berubah ketika menjalin hubungan cinta bersama kita termasuk juga tanyakan kesulitan apa yang tengah dialaminya mungkin kita bisa sedikit membantunya dan bila komunikasi sudah cair atau terbuka maka kita bisa menanyakan yang lebih personal, misalnya apakah pacar ada masalah di dalam keluarganya.

Komunikasi dua arah tersebut kita akan mendapatkan informasi untuk mengenal lebih baik lagi tentang siapakah sebenarnya pacar kita dan keuntungannya bagi kita adalah semua pemikiran dan perasaan menjadi lega lantaran sudah mengeluarkan semuanya yang ada di dalam pikiran kita secara langsung daripada kita ikutan marah-marah tidak jelas bisa merusak mood kita sendiri maupun hubungan itu sendiri, ciri-ciri pacar tidak mau mengalah.

Kesimpulan pacar seenaknya sendiri:

Tergantung dari kita sendiri apakah lebih mengutamakan akal sehat atau malah bersikap naif untuk mengatasinya, hal pertama yang bisa kita lakukan adalah atasi dan kontrol emosi kita terlebih dahulu untuk melihat apakah perilakunya lebih ditujukan hanya kepada kita saja karena tidak puas atau ditujukan ke banyak orang, selanjutnya berbicara empat mata dari hati ke hati dengan memakai kata “saya” dan hindari perkataan langsung menyerangnya dengan memakai kata “kamu” bisa membuat pacar jadi lebih defensif kepada kita.

Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca pacar seenaknya sendiri, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Ada komentar lain atau ingin bertanya sahabat?

2 komentar untuk “Pacar seenaknya sendiri”

  1. Ari Yudha Prasetyo

    Pacar seenaknya sendiri emang nyebelin. Pengen dilanjutin hubungannya, tapi nggak mau terus-terus tersiksa. Pengen diputusin, tapi masih cinta.

    1. itu salah satu kendalanya sobat sekarang tergantung dari pilihan kita sendiri yang memutuskan, apakah berhenti atau lanjut, jangan sampai cinta yang berlebihan membutakan kita.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top