Nobita ragu jelang pernikahan dengan shizuka di Stand by Me Doraemon 2. Sudahkah kamu menonton filmnya? Keraguan yang dirasakan oleh Nobita itu nyata. Efek dari kelelahan yang berdampak pada emosi sesaat.
Munculnya rasa ragu menjelang pernikahan yang Nobita alami bisa terjadi sama kamu, terutama menjelang hari H. Ya, keraguan Nobita ini disebabkan adanya stres jelang pernikahan yang dipengaruhi dari munculnya sejumlah pertanyaan di benaknya. Apa contohnya?
Apakah dia benar-benar orang yang tepat untuk saya? Apakah saya bisa membahagiakan dia? Apakah pernikahan saya akan bahagia bersama dia? Pertanyaan-pertanyaan yang muncul itu membuat Nobita jadi ragu menjelang pernikahannya dengan Shizuka.
Meski Nobita sangat ingin menikahi Shizuka. Perempuan idamannya sejak kecil, tapi Nobita takut tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri tidak bisa membahagiakan Shizuka setelah menikah.
Seperti yang kamu tahu, pernikahan tidak hanya keputusan besar yang mampu mengubah hidup dua orang saja, tapi juga memberikan perubahan besar pada keluarga kedua belah pihak. Perubahan ini rentan dipenuhi konflik dan stres bagi mereka yang sedang mempersiapkan pernikahan.
Baca juga: 5 Upaya Mempersiapkan Pernikahan yang Sehat, Langgeng, dan Bahagia
Nobita ragu jelang pernikahan dengan shizuka disebabkan stres jelang pernikahannya. Sikap Nobita lebih memilih melarikan diri tidak mau membicarakan apa yang dia rasakan ke Shizuka

Saat ini kamu merasakan keraguan menjelang pernikahan dengan pasangan seperti yang Nobila alami. Perlu dipahami, keraguan ini bukanlah tanda kamu harus membatalkan pernikahanmu. Cara yang tepat untuk mengatasinya kamu harus mencari tahu akar permasalahan dari keraguanmu itu.
Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, keraguan menjelang pernikahan itu muncul tidak hanya faktor stres yang berawal dari kurangnya komunikasi antara kamu dan dia. Tapi juga ketakutan akan memasuki situasi yang “asing” tidak bisa kamu prediksi pasti ke depannya seperti apa.
Kunci untuk meredakan stres menjelang pernikahan adalah kamu harus memperkuat komunikasi dengan pasanganmu. Apa sih yang membuat kamu mau menikahi dia? Hal positif apa yang membuatmu ingin menikahinya? Bicarakan hal apa saja yang membuatmu muncul keraguan itu.
Bicarakan secara jujur dan terbuka hal apa saja yang kalian inginkan dalam pernikahan. Tidak apa-apa apabila kalian mau melibatkan pihak keluarga, dan tidak perlu sungkan untuk mengutarakan pendapatnya atas apa yang kalian rasakan.
Sekecil atau sepele apa pun yang kalian rasakan harus segera diatasi sebelum pernikahan berlangsung. Cari juga kegiatan positif disarankan lakukan berdua, seperti berolahraga, bermain game, membaca buku, menonton film, atau lakukan hobi kesukaan berdua.
Jika kalian tidak mau direpotkan dengan masalah acara pernikahan, maka bisa meminta bantuan wedding organizer. Kalian bisa berdiskusi pernikahan seperti apa yang diinginkan, lalu biarkan mereka yang bekerja dan kalian tinggal mengawasinya saja.
Keuntungan wedding organizer bisa menekan biaya tidak perlu untuk mencegah kamu stres menjelang pernikahan karena masalah biaya yang membengkak. Semua cara tersebut bisa dikatakan sarana pelampisan emosi untuk distraksi pikiran negatif yang muncul.
Baca juga: Yakin Kamu Sudah Siap Menikah? Jawab Dulu 17 Pertanyaan Pranikah Ini
Penyebab Nobita ragu jelang pernikahan dengan shizuka karena masalah trust terhadap dirinya sendiri, Shizuka sebagai pasangannya, dan pernikahannya

Saat Nobita memutuskan menikah dengan Shizuka sebenarnya dia telah berkomitmen atas hal apa saja yang akan terjadi dalam pernikahannya. Contohnya, peristiwa yang mungkin Nobita dan Shizuka tidak bisa diprediksi sejak awal.
Menikah itu membutuhkan trust atau rasa percaya untuk meminimalisir kemungkinan berpisah di masa depan. Bila kamu mengalami keraguan menjelang pernikahan seperti yang Nobita rasakan.
Disarankan berkonsultasi dengan konselor/psikolog pernikahan untuk membantu kamu mengatasi stres menjelang pernikahan dan meminimalisir kemungkinan berpisah di masa depan.
Ajaklah juga pasanganmu agar dia dapat memahami apa yang kamu rasakan. Support dari pasangan bisa membantumu jadi lebih tenang dalam mempersiapkan semuanya hingga hari pernikahan itu tiba.
Baca juga: Cara Belajar Menerima Pasangan Apa Adanya Nggak Ada yang Sempurna
3 pelajaran berharga yang bisa dipetik di film Stand by Me Doraemon 2 dari kejadian Nobita ragu jelang pernikahan dengan shizuka

1. Sudahkah kamu siap menerima pribadi pasangan yang “sesungguhnya” setelah menikah?
Adegan di mana kedua Nobita hampir sekarat, Nobita dewasa yang terjebak pada tubuh Nobita kecil. Awalnya memang Nobita ragu menjelang pernikahannya dengan shizuka. Ada perkataan dari Shizuka kecil membuat Nobita sadar dan yakin sama dirinya sendiri.
“Biarlah jadi dirimu apa adanya”, itulah ucapan Shizuka kecil kepada Nobita kecil. Nobita dewasa jadi sadar dengan perkataan Shizuka kecil.
Bahwa Shizuka sudah menerima seperti apa karakter Nobita yang sesungguhnya sebelum mereka memutuskan menikah. Shizuka sudah tahu betul karakter Nobita yang terkadang bikin Shizuka jadi jengkel.
Ini juga berlaku untuk kalian yang memutuskan menikah. Meski kalian sudah lama berpacaran, tapi dunia pernikahan tetap saja menyuguhkan “sesuatu yang baru” di luar dugaan, terutama kelakuan pasangan yang bisa bikin kamu jengkel.
Kalian harus siap menerima karakter asli pasangan. Semua itu akan terlihat jelas setelah kalian menikah. Jadi, sebelum kamu memutuskan menikah sama dia kenali betul seperti apa karakter asli pasanganmu.
2. Apakah kamu siap menerima dan tetap mencintai pasangan apa pun kondisinya?
Nobita dan Shizuka sudah sama-sama paham baik-buruknya mereka itu seperti apa. Nobita dan Shizuka memiliki cara tersendiri untuk menyegarkan hubungannya maupun rutinitas yang monoton. Pertanyaannya, sudahkah kalian punya cara tersendiri untuk atasi rasa bosan itu seperti yang dilakukan oleh Nobita dan Shizuka?
Apa pun penampilan Shizuka, Nobita tetap mencintainya maupun sebaliknya. Saat kalian pacaran selalu disuguhkan dandanan pasangan yang fresh dan modis. Setelah menikah kalian akan sering disuguhkan dengan penampilan pasangan yang natural, seperti kondisi kelelahan, wajah yang kusut, dan rambut berantakan.
3. Sudahkah kalian bertoleransi dan memiliki kebesaran hati?
Sudahkah kamu bisa menekan egomu sendiri? Seperti yang sudah kamu menonton di Stand by Me Doraemon 2. Nobita memiliki keinginan kuat untuk menjaga perasaan Shizuka. Nobita mau bersinergi dengan Shizuka untuk menciptakan keluarga yang hangat dan bahagia.
Karena Nobita sudah merasakan kehangatan orang tuanya maupun orang tua Shizuka. Hal ini membuat Nobita mengubah sikapnya agar lebih sesuai dengan kehidupan rumah tangga. Nobita menyeimbangkan hidupnya bersama Shizuka untuk mencapai kehangatan keluarga dan kebahagiaan pernikahannya.
Seperti yang kamu ketahui, pernikahan yang sehat dan bahagia cikal bakal keluarga yang harmonis. Keharmonisan ini membentuk pertumbuhan mental anak jadi sehat pula. Pernikahan yang isinya penuh dengan perilaku toxic ke pasangan, maka anak akan tumbuh jadi pribadi yang toxic pula.
Terima kasih buat kamu sudah membaca sampai selesai. Tinggalkan komentarmu apabila masih ada yang kurang dimengerti. Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi lebih profesional dari konselor silakan ke menu layanan curhat.
Pastikan kamu subscribe agar tidak ketinggalan update terkini dan informasi pendaftaran lesson gratis dari KCS Talks. Follow Instagram @ruang cinta berfokus bahas apa pun masalah toxic relationship, unhappy relationship, dan persiapan pranikah.
Your post is very good, I am very impressed to read your post, thank you very much