Melek Cinta - Emosi Cinta - Menikahi Pria Rapuh Siap-siap Pernikahan Berubah Toxic

Menikahi Pria Rapuh Siap-siap Pernikahan Berubah Toxic

melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Kamu menikahi pria rapuh siap-siap pernikahanmu berubah toxic. Apa alasannya, dinda? Pria ini tidak memiliki kemampuan loving, coaching, dan modelling dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Ia cenderung kaku dalam hal kemampuan leadership, komunikasi pasangan, hingga conflict management.

Ini buat yang mau menikah, baca sampai habis keseluruhan insightnya agar kamu tidak gagal paham!

Kamu menikahi pria rapuh akan memunculkan toxic maskulin dan memicu pernikahan toxic

Efek toxic maskulin cikal bakal suami fatherless. Anak cowok yang fatherless akan mengekspresikan rasa kecewanya lewat tindakan destruktif, sedangkan anak cewek yang fatherless cenderung memendam rasa kecewa dan berpotensi depresi. Efeknya bisa terjerumus pergaulan bebas.

Tonton juga video di bawah, ini yang terjadi apabila kamu menikahi pria rapuh

Sebelum kamu memutuskan menikah sama cowokmu, mohon diperhatikan lagi ya dinda. Apakah dia seorang pria yang tidak memiliki sifat maskulin rapuh dalam menjalani kehidupan berumah tangga?

Lewat artikel ini, saya akan mengajak kamu belajar sedikit tentang pranikah. Pria dengan sifat maskulin rapuh cenderung menjadi pribadi yang kaku dalam bersikap dan berperilaku. Apa contohnya, dinda?

  • Kemampuan leadership.
  • Komunikasi sama pasangan.
  • Conflict management.

Efek jangka panjangnya seorang pria dengan sifat maskulin rapuh dapat memunculkan toxic maskulin dalam kehidupan pernikahan, sehingga dapat memicu pernikahan toxic. Contohnya toxic maskulin merupakan cikal bakal suami fatherless.

Baca ini juga: Wanita Suka Playing Victim Tidak Cocok Dijadikan Istri, Bro!

Kamu menikahi pria toxic maskulin cikal bakal suami fatherless dalam kehidupan pernikahanmu

menikahi pria rapuh, melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Pria dengan sifat maskulin rapuh tumbuh dari keluarga yang menganut budaya patriarki. Budaya ini meyakini pria bertanggung jawab untuk mencari nafkah, sedangkan perempuan bertanggung jawab untuk urusan domestik dan mengurus anak.

Tidak jarang, pria dengan sifat maskulin rapuh kerap melontarkan perkataan negatif atau nyinyir apabila ada temannya mampu menjadi suami yang loving, coaching, dan modelling dalam rumah tangganya.

  • “Jadi cowok cupu banget, mau aja dijajah sama istri”
  • “Kamu mau aja disuruh ngurus anak”
  • “Jangan mau kalah sama istri, tunjukin power lo”
  • “Istri yang baik tuh, istri yang nggak repotin suami”
  • “Tugas suami cari nafkah, bukan ngurus anak”
  • “Suami pulang kerja tau-nya beres aja, biar dia betah lama-lama di rumah”

Pria-pria dengan sifat maskulin rapuh seperti ini cikal bakal suami fatherless karena akan menghambat tumbuh kembang anak secara psikologis. Contoh sederhananya saja kenakalan anak dalam kehidupan bermasyarakat.

Fatherless bukan hanya soal kehadiran dan keterlibatan secara fisik saja, tapi juga secara psikologis di mata anak. Hilangnya figur ayah dalam pola pengasuhan bisa menciptakan ketimpangan dalam tumbuh kembang psikologis anak. Apa contohnya?

  • Anak cowok yang fatherless akan mengekspresikan rasa kecewanya lewat tindakan destruktif, seperti merusak, perilaku agresif, tindakan kriminal, hingga penyalahgunaan obat-obatan.
  • Anak cewe yang fatherless cenderung memendam dan menahan rasa kecewa terhadap ayahnya. Anak cewek ini tidak hanya berpotensi depresi, tapi bisa terjerumus pergaulan bebas sebagai cara dia untuk melepaskan rasa sakit hatinya.

Baca ini juga: Pria Rapuh Bikin Wanita Stres Setelah Menikah (Toxic Masculinity)

Ingat, menikahi pria rapuh tidak hanya mengubah pernikahan ke arah toxic, tapi juga merusak psikologis anak

menikahi pria rapuh, melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Dalam kehidupan pernikahan, peran pria sebagai seorang suami dan ayah tidak hanya menyambung keturunan dan mencari nafkah saja, tapi juga berperan sebagai loving, coaching, dan modelling. Terutama saat anak dalam periode emas, seperti usia 7 tahun sampai 14 tahun, dan 8 sampai 15 tahun.

  • Sisi maskulin seorang ayah dapat membantu anak dalam hal logika, seperti cara membuat keputusan, ketegasan, dan kemandirian.
  • Sisi feminin seorang ibu dapat membantu anak dalam hal perkembangan, pematangan, dan pendewasaan emosi. Ini termasuk mengasah empati dan mengajarkan nilai-nilai kasih sayang.

Sisi maskulin seorang ayah, maka anak akan belajar dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Sekaligus bisa memahami konsekuensi atas perilaku yang anak lakukan.

Anak kehilangan sosok ayah, meski secara fisik ayahnya ada. Anak yang tidak memiliki hubungan yang baik sama ayahnya. Anak akan mengalami fatherless. Apa efeknya bagi si anak?

  • Punya rasa rendah diri.
  • Rendahnya motivasi.
  • Kurang bisa mengambil keputusan. Rentan terkena gangguan kesehatan mental.
  • Ada pikiran untuk mengakhiri hidup.

Ini sebabnya dual parenting sangat diperlukan bagi perkembangan dan pertumbuhan psikologis anak di masa depan. Sisi feminim dan maskulin dari ayah ibunya dapat membentuk anak menjadi pribadi yang utuh.

Suami istri yang sehat dapat menciptakan pernikahan yang sehat. Dari pernikahan yang sehat akan menghasilkan tumbuh kembang anak yang sehat pula.

Terima kasih sudah membaca menikahi pria rapuh secara maskulin bisa mengubah pernikahan jadi toxic. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.

Insight eksklusif menawarkan materi yang berbeda dan lebih fundamental. Ini bukan lagi tips-tips PDKT atau pacaran, tapi ajak kamu membangun value dirimu lewat cara berpikir dan berperilaku. Kamu akan belajar relasi keintiman pria dan wanita yang super lengkap.

Insight eksklusif tidak menggunakan akses sistem sekali bayar atau berlangganan bulanan, alias GRATIS! Materi pemberdayaan pria dan wanita yang disajikan bersifat inklusif, kritis, memberdayakan, menghibur, dan berorientasi solusi.

menikahi pria rapuh, melek cinta tempatnya belajar cinta dan keintiman

Yuk, tingkatkan value romantis kamu. Pilih kebutuhan kamu di Insight Romantis

  • Sistem berpikir dan berperilaku karismatik untuk laki-laki.
  • Cara menjadi pribadi yang cantik dan memesona untuk perempuan.
  • Menyamakan persepsi intimasi buat kalian yang serius (pranikah).

Insight pemberdayaan diri eksklusif ini bersifat terbatas, buruan biar tidak kehabisan kuotanya. Segera cek di insight romantis eksklusif

Yang ingin curhat masalah cintamu dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling, Untuk curhat bisa ke teman curhat

Subscribe Youtube @Melek Cinta, Instagram @Ruang Cinta, dan Facebook @Melek Romansa. Follow juga konten intimacy yang dipersonalisasi @Google News

Apa komentarmu tentang menikahi pria rapuh secara maskulin bisa mengubah pernikahan jadi toxic? Kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top