Melek Cinta / Curhat Saya / Menikah Sesuai Kemampuan Lebih Baik daripada Paksakan Diri Berutang

Menikah Sesuai Kemampuan Lebih Baik daripada Paksakan Diri Berutang

melek cinta blog edukasi cinta - curhat cinta online

Curhat cinta online: menikah sesuai kemampuan. Saya laki-laki berusia 28 tahun. Kita sudah berpacaran selama 5 tahun dan memutuskan menikah tahun 2023. Yang mau saya tanyakan soal persiapan finansial untuk menikah.Β Kita ingin mengadakan pesta pernikahan di gedung dengan mengundang 1000 orang.

Apa sebaiknya kita mengumpulkan uang dulu sampai cukup, atau gunakan uang pinjaman utang agar bisa mengadakan pesta pernikahan? Berapa besaran biaya atau tabungan yang dibutuhkan untuk menikah? Perlukah kita melakukan perjanjian pranikah? Terima kasih.

Jawaban curhat cinta online menikah sesuai kemampuan lebih baik daripada memaksakan diri berutang

Terima kasih ya kamu sudah mau berbagi ceritanya dengan kita, semoga bisa membantu. Poin yang harus kamu tekankan soal persiapan finansial untuk menikah, terutama pesta pernikahan adalah menikah sesuai kemampuan dan jangan memaksakan diri sampai berutang.

Kehidupan pernikahan merupakan awal perjalanan kalian yang panjang dan penuh tantangan hidup lebih nyata ke depannya. Jika awal pernikahan kalian sudah dibebani utang yang berasal dari pesta pernikahan. Dikhawatirkan kehidupan pernikahan kalian jadi sering stres karena memikirkan utang.

Baca juga curhat lainnya: Suami Saya Berubah Setelah Menikah Tidak Seperti Saat Masih Pacaran

Menikah Sesuai Kemampuan Lebih Baik daripada Paksakan Diri Berutang

Apa sebaiknya kita mengumpulkan uang dulu sampai cukup, atau gunakan uang pinjaman utang agar bisa mengadakan pesta pernikahan?

Untuk isu ini sebaiknya menyusun ulang lagi rencana keuangan kalian atas kebutuhan biaya pernikahan sebelum menikah. Contohnya, kalian sama-sama menabung kebutuhan biaya pernikahan dan hindari sikap terburu-buru dengan meminjam uang secara instan. Misalnya, pinjaman online ilegal.

Banyak kasus pinjol ilegal meresahkan masyarakat, seperti teror penagihan tanpa henti, suku bunga dan denda yang terkesan memudahkan/menggampangkan, hingga penyebarluasan data pribadi.

Lebih baik menikah sesuai kemampuan kalian daripada memaksakan diri untuk berutang. Bersabar menabung secara konsisten untuk memenuhi kebutuhan biaya pernikahan. Bagikan pos-pos mana untuk biaya pesta pernikahan dan biaya setelah menikah biar kalian tidak stres dengan urusan utang.

Baca juga: 3 Tanda Kamu Sudah Siap Finansial untuk Menikah dan Bangun Keluarga

Untuk berapa besaran biaya atau tabungan yang dibutuhkan untuk menikah?

Besar kecilnya tergantung dari konsep pernikahan apa yang kalian inginkan, jumlah orang yang ingin kalian undang, kapasitas gedung untuk pesta pernikahan, tempat tinggal kalian juga keluarga besar, dan lain sebagainya.

Mulai sekarang kalian harus mengetahui butuh berapa besaran kebutuhan biaya pernikahan agar pesta bisa berlangsung. Susunlah perencanaan keuangan secara matang. Nanti kalian bisa mengetahui kisaran biaya yang dibutuhkan, sehingga kalian bisa mulai untuk menabung segera mungkin.

Baca juga: Pentingnya Hidup Mandiri Setelah Menikah Ini Manfaatnya

Menikah Sesuai Kemampuan Lebih Baik daripada Paksakan Diri Berutang

Perlukah kita berdua melakukan perjanjian pranikah?

Ini tergantung dari kesepakatan kalian butuh atau tidak perjanjian ini. Perjanjian pranikah memiliki manfaat dapat meningkatkan kualitas pernikahan kalian ke depan. Mohon dipahami, perjanjian pranikah dibuat bukan berharap cerai di kemudian hari.

Perjanjian pranikah berfungsi untuk melindung hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan. Ya ini bersifat pencegahan kalau nanti terjadi sesuatu. Kalian tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan pernikahan.

Manfaat perjanjian pranikah berisi untuk memperjelas tanggung jawab suami istri dalam pernikahan:
  • Memisahkan harta kekayaan bawaan antara suami dengan istri atau sebaliknya, sehingga harta mereka tidak bercampur.
  • Utang yang dibawa oleh suami atau istri dalam pernikahan akan tetap menjadi tanggungan suami atau istri (kamu tidak ada kewajiban untuk turut membayar utang pasangan).
  • Salah satu pihak bermaksud menjual harta kekayaannya, maka ia tidak perlu minta persetujuan pasangannya.
  • Suami atau istri akan mengajukan fasilitas kredit tidak perlu minta persetujuan pasangannya untuk menjaminkan harga kekayaannya.
  • Menjamin berlangsungnya harta peninggalan keluarga pasangan (harta bawaan tidak masuk harta bersama).
  • Melindungi kepentingan istri apabila suami melakukan poligami.
  • Menghindari perilaku/motivasi perkawinan tidak sehat, seperti perselingkuhan, KDRT fisik dan verbal, pengorbanan tidak seimbang, banyak perbedaan, atau tidak ada lagi komunikasi yang sehat.
  • Jika terjadi sengketa perkawinan, misalnya perceraian bisa mengatur permasalahan percampuran harta. Utamanya kamu yang memiliki bisnis.

Baca juga: Happy wife, happy life. Keluarga Bahagia Dimulai dari Istri yang Bahagia

Berikut isi dari perjanjian pranikah secara garis besarnya:
  • Pemisahan harta bawaan yang diperoleh sebelum pernikahan, seperti harta dari bisnis pasangan, hibah atau warisan.
  • Cara mengatur penghasilan masing-masing, terutama dua-duanya bekerja.
  • Utang yang dibawa oleh suami/istri dalam pernikahan akan tetap menjadi tanggung jawab masing-masing bukan pasangan, atau pasangan bisa ikut bertanggung jawab dengan pembatasan tertentu.
  • Apa saja hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan, misalnya siapa yang mengurus rumah tangga, urusan kerja berat itu suami, istri boleh bekerja setelah menikah dengan syarat tidak menghilangkan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, atau sampai hal-hal sepele seperti mencuci baju.
  • Tanggung jawab terhadap anak yang dilahirkan selama perkawinan, mulai dari keuangan, kesehatan sampai pendidikan.
  • Hak asuh anak bila bercerai, misalnya pasangan selingkuh dan berakhir bercerai. Anak akan ikut pihak yang menjaga ikatan suci pernikahan.
  • Hak istri dapat mengatur harga pribadinya yang bergerak maupun tidak bergerak. Ia bisa menikmati hasil dan pendapatan dari pekerjaannya sendiri atau sumber lain.
  • Pencabutan wasiat serta ketentuan lain yang mengatur untuk melindungi kekayaan atau kelanjutan bisnis pasangan, terutama kamu pemilik bisnis.

Perhatian: curhat konselor adalah sesi konsultasi yang disetujui untuk dibagikan. Siapa pun yang mengalami masalah serupa dapat belajar dari kisahnya.

Suka artikel curhat ini? Pastikan kamu subscribe newsletter mingguan berisi update pacaran, pranikah, pernikahan,Β self love, pengembangan diri, dan masih banyak lagi. Gratis! Cek juga melek cinta via google news.

Terima kasih sudah baca artikel ini sampai selesai. Semoga bermanfaat. Kalau kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi. Bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalamanmu.

Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi profesional dari konselor, silakan ke layanan curhat. Follow instagram kita @ruang cinta seputar cinta yang remeh-temeh, serius, sampai sensitif. Plus isu-isu tabu yang dibahas secara ringan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top