Seorang cowok berusia 28 tahun curhat tentang menikah sesuai kemampuan atau memaksakan diri untuk berutang. Cowok ini dilema sama permintaan orang tua ceweknya ingin mengadakan resepsi pernikahan dengan mengundang 500 orang.
Isi konten:
Curhat cowok dilema menikah sesuai kemampuan atau berutang
Saya cowok berusia 28 tahun dan cewek saya berusia 24 tahun. Kami sudah berpacaran selama 5 tahun dan memutuskan menikah secara Islam tahun depan. Untuk menikah di KUA, saya siap dan mampu. Menikah yang penting akadnya dan life after marriednya.
Kami sepakat ingin mengadakan acara pernikahan yang sederhana saja. Yang jadi persoalan orang tua cewek ingin mengadakan pesta pernikahan dengan mengundang 500 orang.
- Saya bingung apa sebaiknya mengumpulkan uang dulu sampai cukup atau biar cepat berutang saja?
- Berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk resepsi pernikahan?
- Perlukah kami melakukan perjanjian pranikah? Tolong dijawab, terima kasih.
Baca juga: Thariq Contoh Suami Siaga Membela Kehormatan Aaliyah dari Fitnah Pernikahan
Ingat menikah sesuai kemampuan itu lebih baik daripada berutang
Poin yang harus kalian tekankan dulu soal resepsi pernikahan. Mengingat kalian menikah secara Islam, maka indikator untuk mengadakan resepsi pernikahan menurut syariat Islam adalah tidak berutang dan tidak ada pihak yang dirugikan.
“Selenggarakanlah walimah meskipun hanya dengan menyembelih kambing” (HR. Al-Bukhari No. 2049 dan 5155).
“Sebaik-baik nikah adalah yang paling mudah” (HR. Abu Daud No. 2117; Al-Hakim, 2: 181-182).
Karena resepsi pernikahan dalam Islam adalah tidak wajib. Sifatnya pengumuman atas menikahnya kalian agar terhindar dari fitnah apabila di kemudian hari kalian terlihat selalu bersama (tinggal satu atap).
Solusinya membicarakan secara jujur dan terbuka sama orang tua cewekmu mengenai masalah resepsi pernikahan, ini termasuk membicarakan juga masalah ini sama orang tuamu.
Kamu dapat bernegosiasi sama orang tua cewekmu tentang kesanggupanmu secara finansial. Kamu pun bisa menegaskan tidak mau berutang secara sepihak untuk menanggung biaya resepsi pernikahan.
Membicarakan masalah resepsi pernikahan untuk memastikan pembagian biaya yang lebih adil sesuai kemampuan kalian. Biaya resepsi harus menjadi tanggung jawab kalian berdua bukan satu pihak saja.
Baca juga: Yakin Sudah Siap Menikah? Jawab Dulu 17 Pertanyaan Pranikah
Kumpulkan uang dulu sampai cukup atau berutang agar bisa mengadakan resepsi pernikahan
Untuk masalah ini sebaiknya kalian susun ulang lagi rencana keuangan untuk biaya pernikahan. Target dana yang ingin kalian capai dan berapa tahun tarhet menikah. Ini untuk memudahkan kalian mengatur rencana budget per bulan.
Misalnya rencana kalian menikah tahun depan dengan resepsi pernikahan. Rp60 juta ingin dicapai dalam satu tahun, maka rata-rata tabungan Rp5 juta per bulan harus kalian kumpulkan. Rencana pembagiannya kamu Rp2,5 juta dan cewekmu Rp2,5 juta.
Ingat tabungan jangka panjang punya musuh utama adalah inflasi. Misalnya Rp60 juta bisa memenuhi 500 orang tapi karena tahun depan inflasi hanya bisa 100 orang saja. Untuk mengatasinya dengan cara investasi jangka panjang, seperti emas, reksa dana, dan saham.
Agar kalian tidak stres sama urusan utang, maka hindari perilaku terburu-buru dengan cara meminjam uang secara instan, misalnya pinjaman online.
Jika awal pernikahan kalian sudah dibebani utang yang berasal dari resepsi pernikahan. Dikhawatirkan pernikahan kalian jadi sering stres karena memikirkan masalah utang tersebut.
Baca juga: Cewek Tidak Butuh Cowok Romantis Untuk Menikah
Tips menyelenggarakan resepsi pernikahan yang baik
Besaran biaya yang dibutuhkan untuk resepsi pernikahan ini tergantung dari konsep pernikahan kalian, jumlah orang yang ingin kalian undang, kapasitas gedung, hingga wedding organizer yang kalian gunakan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, susunlah perencanaan keuangan secara matang. Agar kalian tidak stres setelah menikah, ingat jangan berutang agar bisa mengadakan resepsi pernikahan.
Yang harus utama kamu perhatikan agar resepsi terselenggara dengan baik adalah jumlah makanan, tamu undangan, dan suvernir.
Pertama jumlah makanan
Ingat resepsi pernikahan membutuhkan makanan. Jangan sampai tamu yang datang kekurangan makanan. Biaya katering membutuhkan 30-40 persen dari keseluruhan biaya pernikahan.
- Resepsi pernikahan dengan mengundang 500 undangan, maka tips untuk menghitungnya 500 x 2 = 1000. Asumsi satu undangan dihadiri oleh dua orang.
- Kalian juga harus memperhitungkan tamu yang tidak hadir, maka tips untuk menghitungnya dengan mengurangi 10% dari jumlah tamu. Ambil contohnya 1000 – 10% = 900 orang.
- Yang perlu kamu pahami resepsi pernikahan modern selalu memiliki menu gubukan. Tips untuk menghitungnya 40% x 1000 = 400.
- Ingat tamu yang hadir tidak cukup makan satu menu gubukan saja. Misalnya ada 5 menu gubukan seperti zuppa soup, mi bakso, salad buah, es krim, dan siomay.
- Asumsi 1 orang akan makan di 5 gubukan. Tips untuk menghitungnya 400 x 5 = 2000 porsi. Kemudian dibagi jumlah 5 gubukan, maka tips untuk menghitungnya adalah 2000 : 5 = 400 porsi per gubukan.
Perhitungan di atas dilakukan agar tamu yang hadir tidak kekurangan makanan. Perhitungan tersebut untuk porsi makanan yang ideal untuk resepsi pernikahan.
Kedua jumlah tamu undangan
Ingat tidak semua orang yang kalian kenal harus diundang. Perhatikan budget kalian dan kapasitas gedung. Caranya kalian bikin daftar tamu undangan berdasarkan kategori (keluarga, teman, rekan kerja, dan tetangga).
Kemudian kalian berikan prioritas siapa saja tamu yang diundang. Contohnya pasti diundang, mungkin diundang, dan tidak diundang.
Ketiga jumlah suvernir pernikahan
Ingat jangan memesan suvernir dengan jumlah pas sama tamu undangan. Cara untuk menghitungnya agar suvernir tidak terlalu banyak.
- Jika menggunakan kartu penukaran suvernir, maka pesanlah 10% lebih banyak suvernir dari jumlah tamu undangan. Tips menghitungnya untuk 500 undangan, maka 500 + 10% = 550 suvernir.
- Jika tidak menggunakan kartu penukaran suvernir, maka pesanlah 20% lebih banyak suvernir dari jumlah tamu undangan. Tips menghitungnya untuk 500 undangan, maka 500 + 20% = 600 suvernir.
Cara di atas untuk mengantisipasi tamu yang datang lebih dari satu orang di resepsi pernikahan kalian.
Baca juga: Bukan Aku Cinta Kamu Bahasa Cinta Pernikahan Langgeng
Solusinya gunakan konsep resepsi pernikahan intim (intimate wedding)
Kalian bisa menggunakan konsep pernikahan intim untuk resepsi pernikahan. Jumlah tamu undangan jauh lebih sedikit sekitar 100 orang. Tamu yang diundang seperti keluarga inti, keluarga dekat, dan orang-orang terdekat dari pasangan mempelai seperti sahabat dan kolega.
Ini membuat biaya resepsi yang dikeluarkan tidak perlu budget yang besar. Tamu yang diundang dalam konsep pernikahan intim bukanlah jumlah tamu yang banyak seperti pernikahan biasa. Intimate wedding berfokus pada kualitas bukan kuantitas acara pernikahan, alias kesakralan prosesi pernikahan.
Konsep resepsi pernikahan intim adalah eksklutif lokasi atau venue pernikahan yang bisa terkoneksi outdoor dan indoor. Contohnya intimate wedding bertema garden party bisa memadukan konsep tradisional dan modern.
Baca juga: Perjanjian Pranikah Untuk Pasangan Selingkuh Ala Via Vallen Bisa Ditiru
Perlu atau tidak melakukan perjanjian pranikah tergantung kalian
Ini tergantung dari kesepakatan kalian. Perjanjian pranikah memiliki manfaat dapat meningkatkan kualitas pernikahan kalian ke depan. Mohon dipahami, perjanjian pranikah bukan berharap untuk bercerai di kemudian hari.
Perjanjian pranikah berfungsi untuk melindung hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan. Sifatnya pencegahan kalau nanti terjadi sesuatu. Kalian tahu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan pernikahan.
Perjanjian pranikah untuk memperjelas tanggung jawab suami istri
- Memisahkan harta kekayaan bawaan antara suami dengan istri atau sebaliknya, sehingga harta mereka tidak bercampur.
- Utang yang dibawa oleh suami atau istri dalam pernikahan akan tetap menjadi tanggungan suami atau istri (tidak ada kewajiban untuk turut membayar utang pasangan).
- Salah satu pihak bermaksud menjual harta kekayaannya, maka ia tidak perlu minta persetujuan suami atau istrinya.
- Suami atau istri akan mengajukan fasilitas kredit tidak perlu minta persetujuan pasangan untuk menjaminkan harga kekayaannya.
- Menjamin berlangsungnya harta peninggalan keluarga pasangan (harta bawaan tidak masuk harta bersama).
- Melindungi kepentingan istri apabila suami melakukan poligami.
- Menghindari perilaku atau motivasi perkawinan tidak sehat, seperti perselingkuhan, KDRT fisik dan verbal, pengorbanan tidak seimbang, atau komunikasi tidak sehat.
- Jika terjadi sengketa perkawinan, misalnya perceraian bisa mengatur masalah percampuran harta. Ini cocok buat kamu yang punya bisnis.
Isi perjanjian pranikah untuk melindungi pasangan
- Pemisahan harta bawaan yang diperoleh sebelum pernikahan, seperti harta dari bisnis pasangan, hibah atau warisan.
- Cara mengatur penghasilan masing-masing, terutama suami istri sama-sama bekerja.
- Utang yang dibawa oleh suami atau istri dalam pernikahan tetap menjadi tanggung jawab masing-masing, atau suami atau istri bisa ikut bertanggung jawab terhadap utang pasangan dengan pembatasan tertentu.
- Apa saja hak dan kewajiban suami istri dalam pernikahan, misalnya siapa yang mengurus rumah tangga, urusan kerja berat itu suami, istri boleh bekerja setelah menikah dengan syarat tidak menghilangkan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, atau sampai hal-hal sepele seperti mencuci baju.
- Tanggung jawab terhadap anak dalam perkawinan, seperti keuangan, kesehatan, sampai pendidikan.
- Hak asuh anak apabila bercerai, misalnya pasangan selingkuh dan berakhir bercerai. Anak akan ikut pihak yang menjaga ikatan suci pernikahan.
- Hak istri dapat mengatur harga pribadinya yang bergerak maupun tidak bergerak. Ia bisa menikmati hasil dan pendapatan dari pekerjaannya sendiri atau sumber lain.
- Pencabutan wasiat serta ketentuan lain yang mengatur untuk melindungi kekayaan atau kelanjutan bisnis pasangan, terutama kamu yang memiliki bisnis.
Disclaimer: curhat yang dibagikan sudah disetujui dan bersifat edukasi. Siapa pun yang mengalami masalah serupa dapat belajar dari kisahnya
Semoga artikel curhat ini bisa menambah insight kamu. Terima kasih sudah membaca menikah sesuai kemampuan atau memaksakan diri untuk berutang. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing di media sosialmu agar teman-temanmu dapat value yang sama.
Subscribe Youtube Melek Cinta untuk konten video seputar relasi keintiman dalam hubungan romantis. Follow juga Instagram, Facebook, dan Google News untuk konten intimacy dan relationship yang dipersonalisasi.
Yang ingin curhat masalah cinta dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi. Teman curhat online bareng psikolog klinis via chat bukan bersifat konseling langsung aja ke teman curhat
Apa kamu punya komentar menikah sesuai kemampuan atau memaksakan diri untuk berutang? Jika kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi mungkin kita dapat belajar dari pengalamanmu.