Menikah itu pilihan hati yang menyempurnakan kamu dan dia. Kalian yang menjalani kehidupan pernikahan itu bukan orang tua, keluarga, teman, atau tetangga. Menikah bukanlah cerita dongeng roman picisan.
Disarankan baca artikel literasi pasangan ini sampai habis agar kamu tidak gagal paham untuk keseluruhan insightnya secara utuh.
Agar tidak salah memilih pasangan hidup yang tepat sesuai kebutuhanmu. Jangan gampang baperan dengan komentar orang yang terus mendesakmu untuk segera menikah. Bukankah kamu ingin bahagia selamanya bukan hanya indah sementara?
Seperti yang kamu ketahui, saat kamu belum menikah apalagi sudah memasuki usia 30an. Pasti orang-orang di sekitarmu akan terus mendesak kamu untuk segera menikah.
- “Kok umur segini belum nikah, mau nunggu apa lagi sih!”
- “Udah lama pacaran kapan kalian menikah?”
- “Kamu sih terlalu pemilih, sampai-sampai nggak ada yang mau jadi pasangan hidupmu!”
- “Jangan suka pilih-pilih pasangan nanti jadi….”
- dan kata-kata lain yang menohok hati dan perasaanmu.
Baca juga:
- Ketika Kamu Dijodohkan Maju Teratur Atau Mundur Alon-alon
- Tips Memilih Pasangan Hidup yang Tepat (Teknik Deep Talk)
Yang perlu kamu pahami, meski kamu menikah dengan pujaan hatimu atau sudah menikah pun. Mereka akan tetap saja berkomentar atas pernikahanmu.
- “Jangan terlalu cinta sama pasangan, ujung-ujungnya nanti bisa sakit hati!”
- “Iyalah masih pengantin baru masih mesra-mesranya belum tau aja, kalau nanti 2 tahun nikah apa masih semesra ini. Coba aja nanti kalau udah punya anak!”
Yang suka nonton video, kamu bisa play video menikah itu pilihan hati yang menyempurnakan kalian di bawah
Jadi belajarlah untuk tidak gampang baperan dengan komentar orang, kenapa? Karena mereka akan selalu berkomentar. Ketika kamu sudah punya anak yang lucu dan bahagia bersama keluarga kecilmu.
Kalian bisa menunjukkan cerminan pasangan suami istri idaman yang saling bergandengan tangan mengasuh anak secara bersama. Kalian bisa mencontohkan pola asuh anak bukan hanya tugas ibu saja, tapi ayah juga berperan membantu ibu mendidik anak sejak kecil.
karena kalian paham tentang parenting karena karakter ayah lebih imajinatif dan menyukai tantangan. Yang berbeda dengan karakter ibu yang cenderung lebih perhatian dan berhati-hati. Mereka akan kembali berkomentar lagi.
“Iyalah baru dua tahun menikah belum tau aja nanti kalau 10 tahun menikah, anak-anak udah tumbuh besar nggak akan bakal sehappy ini!”
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setelah kata sah terucap dan kalian resmi jadi suami istri. Hidup kamu akan berubah 360 derajat.
- Yang cewek, tanggung jawab yang awalnya dipegang oleh ayahmu jadi beralih ke suamimu.
- Yang cowok, tanggung jawabmu jadi bertambah lagi, yaitu istrimu tidak hanya dirimu atau keluargamu.
Ketika kamu masih single (lajang) selalu didorong untuk segera menikah oleh orang-orang di sekitarmu. Setelah menikah kamu juga didorong lagi dari ucapan mereka yang bisa bikin mental kamu jadi down.
“Nggak ada pernikahan yang akan berakhir bahagia!”
Secara tidak langsung dari perkataan mereka itu menunjukkan sebenarnya pernikahannya lagi bermasalah, tapi sayangnya mereka tidak mau mencari solusinya malah menyalahkan orang lain yang sedang bahagia.
Yang akhirnya, muncullah mindset berkorban dalam kehidupan pernikahannya. Apa contohnya? Suka menyalahkan pasangan/orang lain atas apa yang terjadi dalam kehidupannya, atau suka drama dengan menceritakan masalah rumah tangganya di media sosial.
Baca juga:
- Batal Nikah Menjelang Hari H Hanya Karena 5 Hal Sepele Ini
- 4 Alasan Pacaran Lama Bikin Dia Lebih Pilih Ninggalin Kamu
Yang perlu kamu pahami, pernikahan bisa bahagia apabila dilakukan secara sadar. Kamu dan dia sadar untuk punya keromantisan dan keintiman hubungan harus dibangun dari awal sebelum menikah, atau dikenal hubungan pranikah.
- Sadar kalau kalian masih membawa beban dan luka di masa lalu bisa merusak keharmonisan pernikahan.
- Jika tidak terselesaikan dengan baik, ketika ada masalah rumah tangga yang muncul bisa dilampiaskan ke pasangan atau pun anak.
Jadi sebelum menikah, penting kamu tanyakan dulu pada dirimu.
- Apa tujuan kamu untuk menikah?
- Pasangan seperti apa yang kamu butuhkan untuk pernikahanmu?
- Tipe pasangan seperti apa yang seharusnya kamu hindari yang tidak cocok dijadikan pasangan hidupmu?
Kesadaran hubungan pranikah ini penting sebelum kamu memutuskan menikah dengan pujaan hatimu, atau pun kamu dijodohkan sama orang tuamu.
- Pernikahan bahagia dan berkualitas itu tergantung dari kamu bukan dari pasangan atau orang tua, atau pun dari mereka yang suka berkomentar.
- Kamu menikah itu pilihanmu bukan pengorbanan.
- Kamu adalah orang yang sudah dewasa punya kemampuan untuk memilih, mengambil keputusan secara sadar atas segala konsekuensi, dan bertanggung jawab atas pilihanmu itu.
Semoga artikel ini bisa menambah insight kamu. Terima kasih sudah membaca menikah itu pilihan hati kamu, jadi jangan baperan sama komentar orang karena mereka akan selalu berkomentar, suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.
Melek cinta menawarkan pemberdayaan diri yang lebih fundamental bukan lagi trik dan tips pacaran atau tips hubungan yang receh, tapi berfokus pada literasi pasangan. Pemberdayaan diri ini tidak menggunakan sistem sekali bayar atau biaya berlangganan, alias gratis.
Pemberdayaan diri ini juga tidak akan kamu dapatkan di media sosial kami, atau sering kamu baca di blog ini. Kamu bisa memilih yang sesuai kebutuhan cintamu untuk level up di bawah.
- Cara berpikir dan berperilaku karismatik untuk laki-laki.
- Cara kombinasi antara inner beauty dan outer beauty untuk perempuan.
- Menyamakan persepsi kehidupan pernikahan untuk materi pranikah.
Pemberdayaan diri ini hanya terbatas untuk 50 orang saja, silakan kamu cek ketersediaan koutanya di pembelajaran cinta eksklusif
Yang ingin curhat masalah cintamu, dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi dari konselor (psikolog klinis). Layanan curhat ini bukan bersifat konseling. Konselor hanya memberikan gambaran kondisi dan alternatif saran. Yang mau curhat bisa langsung ke curhat konselor.
Pastikan kamu subscribe konten yang dipersonalisasi biar tidak ketinggalan update terkini soal relasi cinta. Ikuti juga update terkini yang dipersonalisasi dari melek cinta via Google News.
Pantau terus Youtube Melek Cinta, Instagram Ruang Cinta, dan Facebook Melek Romansa untuk update terkini seputar literasi pasangan.
Tinggalkan komentarmu, atau kamu punya pengalaman yang sama dapat berbagi bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.