Menganggap idolanya sebagai pacarnya sendiri bisa terjadi apabila kita terlalu amat cinta dan sayang secara berlebihan terhadap idola tersebut, masalahnya yang terjadi kalau mengidolakan seseorang secara berlebihan bisa menimbulkan suatu anggapan di dalam dirinya atau berkhayal bahwa sosok idolanya adalah miliknya.
Kita tidak bisa menerima kenyataan yang sebenarnya terutama kalau berkaitan dengan idolanya, misalnya idolanya memiliki seorang kekasih atau menikah dengan orang yang dicintainya maka kita tidak terima atas hal tersebut dengan mengatakan kata-kata penghinaan bahkan menjelek-jelekkkan idolanya atau kekasih idolanya.
Hal tersebut bisa terjadi akibat rasa cinta yang berlebihan dan menyebabkan kita jadi berpikiran aneh-aneh seperti ketika melihat foto atau video idolanya seakan-akan dia berbicara kepada kita bahkan idolanya seolah-olah berjanji akan menikahi dirinya.
Sikap kita yang egois disebabkan tidak mau menerima kenyataan yang ada atau menutup diri, jadi berkhayal dengan menciptakan image bahwa sosok kekasih yang sempurna itu seperti idolanya, tidak heran ketika ada orang yang menyukai kita maka tindakan kita akan langsung menolaknya bahwa orang itu tidak seperti sosok idolanya.
Apabila perilaku kita tidak berubah hanya melihat sosok yang sempurna adalah idolanya bisa terbawa sampai dewasa, sikap kita akan menunjukkan lebih sering sendirian atau tidak banyak berinteraksi sosial. Tidak heran ketika kita berada di tempat keramaian tetapi kita merasa sendirian atau kesepian seorang diri.
Masalahnya yang timbul kalau kita merasa sendirian atau kesepian apabila kita melihat teman kita atau orang yang kita kenal tetapi mereka memiliki seorang kekasih maka sikap kita akan menunjukkan ketidaksukaan bahkan parahnya bisa mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas atau kurang sopan untuk didengarkan.
Untuk mengatasinya diperlukan kemantapan niat dari dalam diri untuk berubah, sejauh mana tingkat keseriusan dan kesadaran kita terhadap kejadian tersebut. Apakah kita menyadarinya bahwa hal tersebut tidaklah wajar atau sebaliknya apakah kita tidak menyadarinya bahkan menyebutkan hal tersebut adalah suatu kewajaran.
Dari hal tersebut kita bisa mengetahui dengan jelas, apakah ada kemungkinan bahwa kita menderita sebuah gangguan kesehatan mental emosional tergolong ringan atau berat, biasanya perilaku kita yang terlalu amat cinta dan sayang secara berlebihan terhadap idolanya ada kemungkinan mengidap gangguan obsessive compulsive disorder (OCD).
Umumnya dilakukan ketika kita sedang sendirian atau kesepian untuk mengatasi pikiran-pikiran obsesif yang intrusif yang ada dalam benak kita, hal tersebut bisa terjadi dipicu adanya kecemasan terutama masalah yang ada di masa lampau yang belum teratasi, kata lainnya tidak ada sarana untuk mengeluarkan perasaannya.
Masalahnya kalau gangguan kesehatan mental emosional tergolong berat, bahwa perilaku kita tidak menyadarinya bahkan menyebutkan hal tersebut adalah suatu kewajaran bisa dikatakan diri kita tidak memiliki kesadaran bahwa hal itu tidaklah benar, contohnya kita yakin seakan-akan sang idola berbicara kepada kita bahkan sang idolanya berjanji akan menikahi diri kita.
Ibaratnya sang idola adalah milik kita seutuhnya dan kita tidak mau kehilangannya atau satu orang pun tidak boleh ada yang mengambilnya, hal tersebut bisa dikatakan sudah masuk ke dalam gangguan jiwa, apabila ada pikiran dan tindakan kita setelah melakukan itu akan merasa lega bahkan lebih nyaman, baca juga jomblo tapi iri lihat orang pacaran.
Kesimpulannya: menganggap idolanya sebagai pacarnya sendiri disebabkan adanya perilaku kita yang terlalu amat cinta dan sayang secara berlebihan bisa menimbulkan suatu anggapan atau berkhayal bahwa idolanya adalah miliknya, sikap kita berubah jadi egois disebabkan tidak mau menerima kenyataan yang ada atau menutup diri, jadi berkhayal terhadap sosok kekasih yang sempurna dengan menciptakan image bahwa sosok yang sempurna itu seperti idolanya.
Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca menganggap idolanya sebagai pacarnya sendiri, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?