Memuji kekasih sebagai bukti cinta yang nyata adalah pujian bermakna tata krama yang tinggi kepada orang yang berhak untuk menerimanya, yaitu kekasih kita, memuji seseorang yang bukan berhak menerimanya sama saja seperti berkhianat kepada dirinya sendiri atas janji yang telah dibuatnya sendiri, contohnya memiliki selingkuhan.
Daftar Isi (TOC):
Memuji seseorang yang bukan berhak menerimanya tidak ada susunan bahasa, kata-kata ataupun syair yang indah untuk menggambarkannya melainkan menunjukkan suatu kebodohan dari dirinya sendiri. Kenapa? kalau ada seorang kekasih yang memuji bukan kepada pasangannya secara tidak langsung menggambarkan bagaimana tingkat kadar cintanya kepada pasangannya.
Apakah tulus dalam mencintai dan menyayanginya dari awal sampai saat ini dengan menunjukkan tindakan nyata seperti berkomunikasi secara mendalam dan memberika support kepada kekasihnya, apakah malah melarikan diri apabila ada masalah yang datang tidak mau bertahan bersama kekasihnya ataupun menyalahkan kekasihnya atas sesuatu hal yang tidak sejalan dengan keinginannya.
Memuji kekasih sebagai bukti cinta yang nyata salah satu bentuk cinta yang tulus melalui susunan bahasa yang indah tercermin dari sebuah tindakan nyata kepada sang kekasih
Siap dan bersedia menjalin sebuah hubungan cinta dengan seseorang berarti kita akan menjalani sebuah pesan suci dari cinta untuk menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti yang luhur buat diterapkan dalam hubungan cintanya, penerapan budi pekerti yang luhur merupakan gambaran kemuliaan pujian dari susunan bahasa, kata-kata dan syair yang indah kepada orang yang berhak menerimanya, kekasih kita.
Istilahnya kita menghargai dan menghormati kekasih kita secara utuh sebagai bagian dari dirinya, tercermin dari tindakan nyata yang mendasar untuk membangun kualitas hubungannya ke depan seperti menjaga komitmen dan kesetiaan, bersedia untuk berjuang dan berkorban untuk membahagiakan sang kekasih, melakukan komunikasi dua arah secara terbuka dan jujur, menemani dan memberikan support dalam kondisi apapun.
Sedangkan tindakan nyata yang mendasar untuk membangun kualitas diri sendiri seperti berani bertanggung jawab atas apa yang diperbuat, memiliki sifat pemalu apabila melecehkan atau mencurangi hubungannya, menepati janji atas apa yang diucapkan, cerdas dan sabar dalam menghadapi tantangan dalam hubungan cinta, menghargai dan memuliakan sang kekasih secara utuh, berperilaku baik, jujur dan pandai menjaga diri.
Membangun kualitas hubungan cintanya sama saja bisa memperbaiki hubungan antara kita dengan kekasih kita, sedangkan membangun kualitas diri sendiri sama saja bisa memperbaiki hubungan antara dirinya dengan dirinya sendiri (pikiran bisa berdamai dengan jiwa), memadukan tindakan nyata antara kualitas dirinya dengan hubungan cintanya bisa menciptakan keromantisan dan kemesraan di dalamnya.
Keberhasilan hubungan cinta mampu mewujudkan tatanan yang adil, aman, tenteram, sejahtera, jujur, terbuka, dan demokratis, dirinya tidak pernah putus untuk berusaha membahagiakan dan memberikan dukungan secara nyata kepada kekasihnya dalam memperjuangkan terwujudnya keharmonisan hubungan cintanya.
Untuk mewujudkan tatanan tersebut diperlukan kelembutan dan kasih sayang sebagai dasar utamanya dalam membangun dan mengembangkan kualitas hubungan cintanya, hal tersebut dipengaruhi adanya niat dan tujuan untuk apa menjalin hubungan cinta, apakah serius untuk berkomitmen atau sekedar bersenang-senang.
Niat dan tujuan dalam menjalin cinta adalah tingkat tertinggi yang bisa menentukan jalannya hubungan cinta bersama kekasihnya ke depan, apalagi niat dan tujuan tersebut berhubungan erat dengan kewajiban untuk bertanggung jawab dan kewajiban untuk memegang komitmennya.
Kalau ada orang yang ingin menjalin hubungan cinta tetapi tindakannya merugikan kita, awalnya berbicara dan berjanji mengenai keseriusan jangka panjang namun seiring perjalanan waktu, janjinya tidak ditepatinya dengan tiba-tiba pergi maka kita tidak perlu membalasnya dengan tindakan yang sama kepada dirinya ataupun orang lain.
Untuk membangun ketenteraman dan kenyamanan hubungan cinta cobalah untuk menghindari pamer kemesraan secara berlebihan di depan umum utamanya di sosial media, hindari juga menghina dan mencari-cari kesalahan sang kekasih, atau semua hal negatif yang bisa merusak hubungan cinta namun lebih bersikap lemah lembut dalam berinteraksi membangun hubungan cintanya.
Bersikap lemah lembut merupakan salah satu bukti kebaikan dan budi pekerti seseorang dalam menjalin hubungan cintanya bersama kekasihnya, apalagi hal tersebut bisa menumbuhkan jiwa kasih sayang dan tolong menolong (memberikan support secara nyata) kepada kekasihnya apapun kondisi hubungan cintanya.
Jiwa kasih sayang dan tolong menolong merupakan dua sifat yang dapat membuka, melembutkan dan meluluhkan hati pasangannya menjadi nyaman dan aman atas kebutuhan perasaannya dalam menjalin hubungan cinta sehingga keharmonisan, keromantisan dan kemesraan dalam hubungannya bisa tercapai.
Kenapa? patut kita sadari bahwa hati manusia selalu cenderung kepada orang yang lemah lembut perilakunya, sebaliknya orang yang tidak kenal belas kasih akan dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya, juga berlaku sama ketika seseorang menjalani hubungan cinta, apakah lembut wataknya dan terbuka pikirannya ataukah keras wataknya dan egois pikirannya.
Kesimpulan memuji kekasih sebagai bukti cinta yang nyata:
Salah satu bentuk cinta yang tulus melalui susunan bahasa, kata-kata ataupun syair yang indah kepada sang kekasih sama saja menjalani sebuah pesan suci dari cinta untuk menanamkan budi pekerti yang luhur diterapkan dalam hubungan cintanya, istilahnya kekasihnya menghargai dan menghormati pasangannya secara utuh sebagai bagian dari dirinya melalui tindakan nyata untuk membangun kualitas hubungan cintanya ke depan.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca memuji kekasih sebagai bukti cinta yang nyata, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?
