Segera lakukan cara 4 ini bila kamu bosan dengan hubunganmu. Jangan biarkan rasa bosan yang datang merusak hubunganmu, apalagi kamu dan dia sudah serius satu sama lain untuk waktu yang lama (kalian putuskan menikah).
On this stories
Daripada kamu membuat keputusan sepihak dalam hubunganmu. Contohnya kamu menghindari dia atau memilih untuk menyendiri. Yang harus kamu lakukan dengan cara berkomunikasi secara jujur dan terbuka sama dia.
Perlu kamu pahami, untuk mengatasi kebosanan dalam hubunganmu. Kamu harus tahu tanda-tanda rasa bosan itu muncul dari dirimu, seperti munculnya perasaan gelisah, suka menyendiri, hingga perilaku suka menghindari pasangan.
Kalau tidak segera kamu atasi rasa bosanmu itu. Yang terjadi kamu bisa kehilangan pasanganmu. Ia kesal, marah, kecewa, dan emosi atas perubahan sikapmu yang tiba-tiba “cuek” terhadap dirinya. Ia merasa tidak dianggap oleh kamu.
BACA JUGA: Kamu Sering Bertengkar dengan Pacar Karena Beda Love Language
Menurut Kristie Overstreet, pakar seksolog klinis dan psikoterapis. Kamu lakukan 4 cara ini bila bosan dengan hubunganmu. Tandanya kamu mau keluar dari zona nyamanmu
1. Mengubah rutinitas hubunganmu yang kaku dan monoton
Pertama kali untuk mengatasi rasa kebosanan yang muncul adalah mengubah rutinitas hubunganmu. Jangan terjebak dengan rutinitas hubungan yang kaku dan monoton. Yang tanpa sadar kamu tidak menikmati waktu bersama pasangan.
Cobalah kamu mengubah rutinitas hubunganmu yang kaku dan monoton itu dengan cara menyenangkan. Contohnya lakukan kegiatan yang berbeda untuk meningkatkan keintiman bersama pasangan.
Akhir pekan kamu dan dia bisa merencanakan liburan sedikit berbeda daripada mengajak jalan-jalan, nonton, atau makan. Yang paling murah, bahkan gratis kamu bisa mengajak dia bertukar pikiran/minta pendapatnya mengenai masalah yang terjadi saat ini atau hobi pasangan.
Dengan bertukar pikiran akan membuat suasana segar dalam hubunganmu (tidak kaku dan monoton). Efek dari kegiatan bertukar pikiran bersama pasangan akan menciptakan kedekatan berkomunikasi antara kamu dan dia.
2. Dengarkan kata hatimu
Cara ini untuk melihat lebih dalam dari dirimu sendiri. Ya, dengarkan kata hatimu. Rasa bosan yang muncul biasanya berasal dari dalam dirimu, sehingga menciptakan masalah yang tidak kunjung selesai (konflik batin).
Konflik batin ini muncul karena kamu punya keinginan yang berbeda dengan pasangan. Contohnya kamu menginginkan kencan romantis, tapi sayangnya dia tidak meresponnya. Bahkan, menolak rencanamu itu.
Kamu mendengarkan kata hatimu adalah suatu kegiatan untuk menganalisis secara matang mengenai dirimu dan hubunganmu. Apakah kamu masih mencintainya? Apakah kamu masih mempertahankan hubunganmu?
Analisis tersebut bisa membuatmu memikirkan hubungan ini berlanjut atau tidak. Kamu dapat mempertanyakan lagi pada dirimu. Apakah kamu masih mencintai dia dan mempertahankan hubunganmu? Apa yang membuatmu bosan?
Segala pertanyaan itu akan membuatmu memikirkan lagi apa saja yang telah berubah dalam hubunganmu. Biasanya rasa bosan yang muncul itu akibat dari pikiranmu yang lagi gelisah, atau ada masalah yang tidak bisa kamu atasi sendiri.
Dua hal itu muncul karena kamu tidak bisa mengelola pikiran dan perasaanmu sendiri. Efeknya kamu malah menyalahkan pasanganmu daripada introspeksi diri.
Untuk memiliki hubungan yang sehat, kamu dan dia bertanggung jawab untuk saling memberi dan menerima satu sama lainnya. Ini termasuk menyelesaikan masalah yang berasal dari dalam dirimu.
BACA JUGA: Buang Ekspektasimu yang Berlebihan Itu Kunci Hubungan Bahagia
3. Tidak ada hubungan yang sempurna
Kamu menyadari tidak ada hubungan yang sempurna layaknya dongeng atau drama romantis di TV. Setiap hubungan pasti ada masalah yang muncul. Ketika kamu mengalami kebosanan, pahami kamu tidak bisa terus-menerus mengubah dia menjadi apa yang kamu inginkan sepanjang waktu.
Contohnya kamu ingin dia bersikap romantis sepanjang waktu, tapi karakter dia bukanlah tipe orang yang romantis. Kemudian, kamu paksa dia agar bersikap romantis saat bersamamu itu jelas tidak bisa diubah.
Kamu tidak bisa membuat pasangan untuk menjadi apa yang kamu butuhkan atau inginkan setiap saat sesuai dengan keinginanmu. Jika ini kamu lakukan, maka kamu tidak akan jadi orang spesial di hatinya karena dia terus berubah setiap waktu untuk menuruti semua keinginanmu.
Efeknya dia jadi bosan karena kamu memaksakan dia untuk menjadi apa yang kamu inginkan. Ingat ya, apa pun yang terjadi dalam hubungan cinta. Sadari tidak ada gambaran hubungan yang sempurna di dunia nyata.
Yang bisa kalian lakukan adalah menciptakan hubungan cinta yang sesuai dengan karakter dan kepribadian masing-masing bukan salah satu pasangan saja. Kamu komunikasikan sama dia apabila mengalami kebosanan, lalu luangkan waktu beberapa hari untuk diri sendiri. Tapi, ingat jangan terlalu lama.
Tujuannya apa agar kamu bisa memahami, memikirkan, dan menganalisis apa yang kamu inginkan dari hubungan ini. Mengapa hubungan ini sangat penting untuk kamu? Apakah kamu sudah putuskan untuk jadikan dia sebagai teman hidup sepanjang waktu?
Jika keputusanmu membawa hubungan ini ke arah serius (pernikahan bukan pacaran), maka lanjutkan hubungan ini dengan cara yang sehat. Ya, komunikasikan dua arah dan jalani hubungan sesuai dengan karakter dan kepribadian kedua pasangan.
Bila kamu belum menginginkan hubungan ke arah serius (masih ingin berpacaran), maka akhiri hubunganmu dengan cara baik-baik dan berfokus introspeksi diri sebelum menjalin hubungan yang baru.
4. Saatnya mengakhiri hubungan ini dengan kata “PUTUS”
Ini jalan terakhir apabila hubunganmu tidak bisa diselamatkan lagi. Kamu sudah melakukan segala usaha untuk memperbaiki hubungan dari rasa bosan, tapi realitanya pasangan tidak berusaha memperbaiki seperti yang kamu lakukan.
Waktunya kamu akhiri daripada buang waktu, pikiran, dan tenagamu untuk hubungan sudah tidak sehat lagi. Kenapa harus diakhiri? Saat kamu berusaha memperbaiki rasa bosan, tapi satu sisi pasangan tidak berniat untuk memperbaikinya.
Kamu akan muncul perasaan tidak nyaman dan gelisah terhadap hubunganmu. Bila suara hatimu sudah berkata ada yang tidak beres dengan hubunganmu. Dengarkan jangan diabaikan, lalu akhiri jangan ditunda. Ini kamu lakukan untuk menyelamatkan jiwamu (biar kamu tidak stres).
BACA JUGA: Relationship goals membuat hubungannya jadi tidak membosankan
Suka artikel ini? Pastikan kamu subscribe newsletter mingguan agar tidak ketinggalan update relasi cinta, pranikah, dan pengembangan diri. Gratis. Jangan lupa cek melek cinta via google news.
Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Semoga bermanfaat. Kalau kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi. Bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalamanmu.
Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi profesional dari konselor, silakan ke menu layanan curhat. Follow instagram kita @ruang cinta seputar cinta yang remeh-temeh, serius, sampai sensitif. Plus isu-isu tabu yang dibahas secara ringan.