Laki-laki yang siap menjadi calon suami dan ayah yang hebat apabila dirinya memiliki pemikiran bahwa tugas seorang suami dan ayah tidak hanya mencari nafkah tetapi juga harus dekat dengan keluarganya, kasih sayang seorang suami dan ayah sangat dibutuhkan dalam perkembangan rumah tangganya, terutama anak.
On this stories
Dirinya berpikiran menjadi seorang suami dan ayah yang baik tidak berarti selalu memberikan kelimpahan materi, namun juga bisa menjadi sosok yang memberikan perhatian melalui perhatian, kasih sayang, dan contoh-contoh yang baik (teladan) kepada istrinya maupun anak-anaknya.
Kata lainnya dirinya selalu ada ketika istri maupun anak-anaknya memerlukan bantuan dan perlindungan, meskipun dirinya tidak ada di rumah. Pemikiran yang dimiliki oleh dirinya karena tidak mau keluarganya mengalami kondisi ketiadaan peran dan figur ayah dalam kehidupan anak.
Kondisi di mana ayah, ibu, dan anak-anak tinggal satu atap tetapi ayah sibuk bekerja tanpa sadar tidak menjadikan keluarganya sebagai prioritasnya, atau ayah terlalu cuek dengan anak-anaknya karena menganggap urusan anak adalah tugas istrinya.
Laki-laki yang siap menjadi calon suami dan ayah yang hebat bisa hadir secara emosi menjadi sosok memberikan perhatian melalui perhatian, kasih sayang, dan contoh-contoh yang baik dalam keluarganya
Kondisi ketiadaan peran dan figur ayah dalam kehidupan anak bisa terjadi apabila seorang laki-laki masih menganggap yang disebutkan di atas, padahal menjadi seorang ayah adalah keikhlasan untuk memberikan waktu, pikiran, dan tenaganya tidak hanya kepada istrinya saja tetapi juga kepada anak-anaknya.
Istilahnya betapa tidak masuk akal atau anehnya cerita yang dilontarkan oleh anak, seorang ayah harus bersedia memberikan kehangatannya melalui perhatian, kasih sayang, pelukan, ciuman, dan contoh-contoh yang baik kepada anak-anaknya.
Kondisi ketiadaan peran dan figur ayah dalam kehidupan anak bisa membuat si anak cenderung minder dan tidak percaya diri, selalu suka lari dari masalah, kurang bisa mengambil keputusan yang tepat, berperilaku agrestif bisa mengarah ke kenakalan remaja terutama anak laki-laki seperti mengajak ceweknya hubungan badan di luar nikah.
Dampak akibat ketiadaan peran dan figur ayah, anak sering mengalami kegangguan mood seperti kecemasan dan depresi, mengalami kesulitan belajar akibat tidak terstimulasi dengan baik, terlibat aktivitas seksual dini dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, mengalami konflik gender atau bingung dengan identitas gendernya.
Seorang suami dan ayah adalah sosok makhluk sosial yang dapat belajar untuk membina relasi yang hangat dan mesra tidak hanya dengan istrinya tetapi juga dengan anak-anaknya, terutama seorang ayah harus hadir secara emosi yang disesuaikan dengan tahap pertumbuhan anak-anaknya.
Seorang ayah memiliki peran dalam pembentukan disiplin anak-anaknya, ketika anak memasuki usia prasekolah bisa memberikan contoh rajin bangun pagi dan pergi bekerja untuk memberikan gambaran kepada anak-anaknya mengenai rasa tanggung jawab, termasuk juga ayah perlu mendisiplinkan dirinya agar anak-anaknya bisa melihat untuk menaati aturan yang dibuat di dalam rumah.
Ketika anak-anak sudah memasuki usia sekolah, suami dan istri berperan penting sebagai pendidik untuk mentransfer ilmu pengetahuan, memberikan fasilitas pembelajaran, menbangun komunikasi secara dua arah yang hangat dan membuka cakrawala pemahaman seluas-luasnya kepada anak-anaknya agar memiliki kontrol diri ketika berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Apalagi peran ayah bagi anak laki-laki di usia sekolah sangat penting karena anak laki-laki akan belajar melihat dan meniru ayahnya dalam mengatasi permasalahan sehari-hari, bila ayah mampu berpikir dan berperilaku positif dalam kesehariannya maka anak akan belajar memiliki pola berpikir dan berperilaku positif yang sama.
Sedangkan peran ayah bagi anak perempuan di usia sekolah, di sini ayah akan menjadi sosok yang dikaguminya atau bahasa kerennya cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Anak perempuan akan melihat dan belajar dari ayahnya, bagaimana seorang laki-laki dewasa yang sejati bertindak, berpikir, berperilaku, dan bertanggung jawab.
Menjalin rumah tangga, terutama mengasuh anak bukan hanya tugas seorang istri tetapi juga ada peran seorang suami di dalamnya, yaitu seorang ayah dapat berbagi peran dalam pengasuhan bersama istrinya. Tidak ada salahnya sesekali bertanya dan berdiskusi dengan istrinya maupun anak-anaknya agar istri bukanlah satu-satunya orang yang bertanggung jawab tetapi menjadi tanggung jawab bersama (porsinya sama).
Kesimpulan laki-laki yang siap menjadi calon suami dan ayah yang hebat:
Memang disadari setelah menikah tidak semua laki-laki memiliki rasa dan kewajiban yang disadari secara otomatis saat menjadi ayah, ada yang terdorong untuk mengasuh anak dan ada pula yang tidak menyadari untuk membuatnya berinsiatif. Cara yang tepat akan timbul kesadaran, bahwa merawat anak adalah tugas ayah dan ibu dengan memberikan stimulus kepada calon ayah seperti mengikuti membaca buku tentang kehamilan dan cara merawat bayi, belanja bersama istrinya untuk menyambut kelahiran buah hatinya.
Kondisi ketiadaan peran dan figur ayah dalam kehidupan anak bisa dihindari sejak dini dengan mengajak buah hati bermain bersama dengan ayahnya dan mengantarkan anaknya ke sekolah dapat memberikan stimulus perkembangan dengan cara yang menyenangkan karena anak akan menyadari kehadiran sosok seorang ayah, di sisi lain ayah akan memiliki ikatan dan kedekatan yang kuat dengan anaknya.
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca laki-laki yang siap menjadi calon suami dan ayah yang hebat, silakan bagikan agar bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?
