Kunci sukses menjalin cinta hanya butuh satu saja, yaitu komitmen yang sehat. Komitmen mengandung nilai historis yang sakral di dalamnya, semua peristiwa yang terjadi di dalam hubungan cinta. Mulai dari proses pendekatan, pengenalan sampai kesepakatan keseriusan hubungannya ke depan menjadi titik spiritualitas yang menentukan produktivitas, kreativitas dan eksistensi dirinya dengan kekasihnya.
Isi konten:
Tidak mungkin bisa terjadi hubungan cinta yang penuh dengan keromantisan, kemesraan, perhatian, kepekaan dan pertanggungjawaban secara lahir tanpa adanya perjalanan batin di antara keduanya. Mereka memerlukan lorong waktu yang panjang dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya, tujuannya untuk menghubungkan dirinya agar lebih bisa mengenali, memahami dan mengerti kekasihnya.
Apalagi komitmen dalam hubungan cinta selalu membutuhkan jejak yang panjang untuk lebih mantap dalam melangkah ke depannya dalam melewati kehidupan cinta, bukankah setiap orang yang menjalani hubungan cintanya menginginkan kenyamanan dan keamanan atas kebutuhan perasaannya ke depan untuk bisa menenteramkan persoalan batinnya.
Kunci sukses menjalin cinta hanya butuh satu saja adalah komitmen sebuah perjalanan batin yang panjang di antara kedua pasangan bukan melalui proses instan untuk mendapatkannya
Tanpa adanya komitmen yang kuat dari salah satu pasangannya bisa memunculkan dua pertanyaan yang mendasar, “apakah dia betul-betul serius sama aku” atau “apakah dia betul-betul sayang dan cinta sama aku”, rangkaian tersebut bisa merangkai untuk merasakan dan ketangkasan dalam menangkap apa makna sebenarnya dari orang yang kita sukai.
Tentu saja memerlukan pengetahuan dan pemahaman yang bersifat spiritual hakiki, istilahnya jangan sampai logika kita mengalahkan perasaan maupun sebaliknya. Dicintai dan mencintai ibaratnya melahirkan suatu hal yang lama dirindukan dan dibutuhkan, apakah nanti akan bermuara kepada pemahaman atas keseriusan cintanya atau pemahaman sekedar bersenang-senang dulu.
Pemahaman atas keseriusan cintanya membutuhkan perjuangan dan proses waktu yang panjang, kabar baiknya akan melahirkan hasil yang menyenangkan dan membahagiakan di dalam hubungan cintanya. Tetapi juga menghadirkan seorang kekasih yang pengertian, perhatian, memiliki kepekaan, penyayang dan bertanggung jawab.
Hasil tersebut merupakan bagian dari komitmen masing-masing pasangan yang di dalamnya telah dibubuhi adanya kesabaran, keuletan, keinginan untuk membaca dan menangkap makna yang terbaca di dalam keseharian pasangannya ketika membangun dan mengembangkan hubungan cintanya.
Keduanya bersedia memberikan dan meluangkan waktu dalam membangun dan mengembangkan hubungan cintanya (quality time), dari sana keduanya akan pandai dan mampu dalam membaca, melihat, menganalisa, mengenal, memahami karakter dan kebiasaan kekasihnya bahkan bisa langsung memutuskan bagaimana arah kelanjutan hubungan cintanya ke depan.
Tak heran kita akan memiliki selera yang baik dan tinggi mengenai arah hubungan cintanya termasuk juga dalam memilih seorang kekasih ke depannya, istilahnya kondisi mental dan logika kita tidak mudah tergiur oleh orang yang niat dan tujuannya sekedar bersenang-senang lebih banyak menyampaikan janji-janji manis untuk sekedar menyenangkan kekasihnya tetapi tidak berusaha untuk menepati janjinya.
Makanya sering dijumpai dalam hubungan cintanya adanya faktor keegoisan seperti selalu menuntut kekasihnya menjadi apa yang dia inginkan, mau menang sendiri, selalu saja bertengkar tiap waktunya, tidak mau mengalah, memanfaatkan kekasihnya atas kepentingannya sendiri, kurang bisa menghargai perjuangan dan pengorbanan kekasihnya yang telah berusaha membahagiakan dan menyenangkan dirinya.
Hubungan cinta untuk menyempurnakan logika dan perasaan yang berbeda-beda satu sama lainnya menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga bisa memberikan kenyamanan dan keamanan terhadap kebutuhan perasaaannya ke depan, istilahnya berbicara mengenai kepastian dan kejelasan arah hubungan cintanya.
Cinta juga mengajarkan kepada kita, kalau kita menginginkan keromantisan cinta maka kita harus mampu untuk menciptakan dan menemukan bagaimana caranya cinta yang romantis itu bisa terbentuk dan tercipta, sudah sampai dimanakah produktivitas, kreativitas, perjuangan dan sumbangsih kita dalam membangun hubungan cintanya ke depan.
Dicintai dan mencintai dalam hubungan cinta bukanlah aktivitas yang sederhana, namun membutuhkan adanya kecerdasan logika, emosional dan spiritual juga ketahanan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Tanpa semua itu seindah-indahnya dan semanis-manisnya hubungan cinta yang kita miliki tidak akan memberikan manfaat apa pun bahkan bisa menjadi sumber petaka di masa depan.
Apabila salah satu pasangan atau keduanya kurang bisa mengasah kecerdasan logika, emosional dan spiritualnya, kurang adanya kesantunan dalam berkata-kata dan bertindak, kurang bisa belajar kepribadian yang good dan smart selalu saja berpikiran sempit maka hubungan cinta yang sehat tidak akan pernah terjadi.
Kesimpulan kunci sukses menjalin cinta hanya butuh satu saja:
Komitmen hubungan cinta, mulai dari proses pendekatan sampai proses kesepakatan keseriusan cintanya ke depan akan memiliki nilai historis yang sakral sebagai titik spiritual yang tinggi, apalagi hubungan cinta yang romantis dan mesra itu lahir dari perjalanan batin yang panjang di antara kedua pasangan bukan melalui proses instan dalam mendapatkannya.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca kunci sukses menjalin cinta hanya butuh satu saja, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?
Sy rinda. Mau nnya min.. plus mnta saran nya.. pacar sy saat in memang lg bnyk mslh drmhnya.. sy sdh coba untuk menenangkan, mmbri saran, dn lebih perhatian lg. Dia mrah, ksal, kecewa, dia lampiaskan kpd sy, sy trima.. dn kebetulan skali sy it sllu mmbuat mslh sepele nmun terus mnerus.. sy sdh mnta maaf brulang kli dn brusaha untuk berubah.. namun sdh 3 minggu lbih dia cuek bgt, ngk peduli, dn sy merasa sdh tdk ad artiny lg; ( krna dia spertiny mmbenci sy, dn mungkin sdh bnar2 capek dgn sy yg sllu buat slh.. dn saat in dia kebetulan sedang les persiapan untuk msuk sklh ikatan dinas. Sy mmberiny saran untuk mendekati cwek yg pntar dsna dgn mksd agar dpt belajar breng dn bs msuk dn kuliah dsn.. tp trnyata dia malah kelewat bts mendekati cwek itu.. sy tau krna sy baca chat dia.. sy bnar2 bingung dgn perubahan drastis pcar sy.. sy sdh sering mengalah, sabar, tp sy merasa dia tdk prdli lg; ( shbt sy menyarankn untuk pisah tp sy msh sayang; ( dn sy jg tdk mau di katakan 100% bnar.. nmun sy hnya ingin dia mngrti bhwa sy sdh berusaha keras untuknya dn mnta kpdny untuk memahami sy.. dn jgn mentang lg bnyk mslh malah jdi sy yg kyk gni.. sdangkan sy yg bnyk mslh, sy msh prhatian dn menyisakan ruang di pikiran sy untuk ny.. mhon saran ny min.. trims
sebenarnya yang bermasalah itu bukanlah sista tetapi cowoknya sendiri bisa dikatakan orangnya masih labil, baik itu dari pola pikirnya dan pola rasanya, kata lainnya cowoknya tidak bisa belajar menghadapi konflik yang ada, tercermin dari masalah yang ada di dalam hidupnya, sikapnya malah marah-marah bahkan melampiskan ke sista.. apalagi sikapnya dia kurang bisa menghargai perjuangannya sista selama ini, tercermin sista sering mengalah dan sabar kepadanya, ada baiknya sista mundur saja karena hubungannya sudah tidak sehat lagi kalau diteruskan dikhawatirkan sista akan lebih sakit hati lagi
Bagaimana cara berthan dalam hbngan backstreet ?
sista kenapa hubungannya harus backstreet? cara bertahannya seperti hubungan pada umumnya komunikasi, kesetiaan, keterbukaan dan kejujuran.