Kita diselingkuhi apa itu salahnya kita atau pacar sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita membutuhkan kedewasaan dan kejernihan pola pikir juga ketenangan hati dalam menangkapnya. Kenapa pacar sampai melakukan perselingkuhan, apalagi kita sampai diselingkuhi lebih dari dua kali berarti ada yang tidak beres sama kita bukan pacar.
Cek dulu awalnya kita jadian sama pacar kita, apakah kita pernah merebut atau pun merusak hubungan orang lain, ataukah kita sendiri yang merusak hubungannya bersama pacar saat ini karena menginginkan si dia untuk jadi pacarnya kita bahwa posisinya dulu adalah teman curhat tiap kali ada masalah curhatnya selalu sama dia.
Lama-lama kita jadi nyaman “kenapa klop iya”, lalu jadian sama si dia dan kita minta putus sepihak dari pacar kita karena lebih memilih si dia, atau kasus lainnya pacar memang orangnya suka bermain api dalam hubungan cintanya.
Seseorang yang berselingkuh menyadari apa yang dilakukannya itu berbahaya dan merusak kualitas hubungan cintanya ke depan bersama pacarnya, seperti yang kita ketahui bahwa selingkuh itu pilihan, apakah memilih untuk berselingkuh atau tidak tergantung dari pribadi diri sendiri.
Untuk menjawab pertanyaan, apakah kita diselingkuhi apa itu salahnya kita atau pacar. Mari kita kupas satu persatu berikut ini:
1. Apakah kita tidak pernah menghargai dirinya secara utuh.
Berani memutuskan untuk pacaran, berarti kita berani untuk berkomitmen. Meluangkan waktu yang kita miliki dan bertanggung jawab atas kebutuhan berkomunikasi satu sama lainnya. Kalau kita masih memikirkan diri sendiri seperti suka sekali menuntut dan menuntut untuk dituruti keinginannya kita oleh pacar, lama-lama pacar beranggapan bahwa dirinya sudah tidak dianggap oleh kita.
Sama saja artinya kita tidak menghargai dirinya secara utuh, jangan pernah melupakan bahwa pacar juga memiliki perasaan sama dengan kita. Hindari juga ketika berpacaran terlalu sibuk dengan gadget kita sendiri, apakah itu terlalu asyik scrolling timeline sosial media kita atau asyik chat di grup.
Jangan salahkan kalau pacar jadi mengincar orang lain yang asyik untuk ajak sharing karena kita terlalu sibuk dengan gadget kita sendiri, jadi ada baiknya simpanlah dulu gadget kita dan ajaklah pacar mengobrol topik apa pun yang lagi hit saat ini.
Perhatikan juga penampilan kita, apakah kita sudah bisa tampil keren atau secantik mungkin untuk pacar, menjaga dan memperhatikan penampilan adalah salah satu bentuk menghargai diri sendiri maupun dirinya. Lewat penampilan bisa mengetahui bagaimana karakter orang, apalagi penampilan adalah gerbang pintu masuk menuju keintiman hubungan cintanya.
Jadi tidak ada salahnya kita berusaha memperbaiki diri dengan berpenampilan yang enak dilihat, hindari berpenampilan seenaknya sendiri seperti pakai baju seadaanya, bajunya tidak sopan, rambutnya tidak rapi, tidak wangi, wajahnya tidak kelihatan segar dan masih suka pakai sandal jepit.
2. Apakah kita sering dijumpai mendiamkan kalau ada konflik.
Ketika ada konflik tidak secepatnya diselesaikan bisa menjadi penyebab hubungannya jadi tidak sehat dan tidak bahagia di dalamnya, membiarkan masalah sampai berlarut-larut seperti mendiamkan, menunda-nunda bahkan menyalahkan pacar karena masalah sepele bisa menjadi sumber pertengkaran.
Terjadinya konflik sering dijumpai keduanya tidak mau saling mengalah bahkan saling menyalahkan, atau pacar sudah berani meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuatnya tetapi kita malah gengsi memaafkannya atau memaafkan pacar, namun di satu sisi sering mengungkit-ngungkit kesalahannya yang dulu pernah dibuatnya.
Apabila dalam hubungannya selalu saja terjadi konflik tetapi tidak pernah diselesaikan dengan baik, artinya komunikasi kita dengan pacar ada masalah yang cukup rumit, ada baiknya selesaikan dulu masalah tersebut sampai tuntas dengan mencari dan meneliti dulu apa penyebabnya.
Sampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh kita untuk disampaikan secara terbuka dan jujur kepada pacar, apabila sudah terselesaikan dengan baik “tuntas”, bangun lagi komitmennya yang baru agar tidak mengulangi kesalahan yang sama kedua kalinya di masa depan, termasuk memberikan hukuman apabila ada yang melanggarnya.
3. Apakah kita orangnya membosankan dalam menjalani hubungannya.
Menjalani hubungan cinta pasti ada waktunya ditengah jalan mengalami kondisi yang disebut “fase stuck” atau rasa bosan, terutama bagi kita yang sedang menjalani hubungan sudah cukup lama bersama pacar. Sekarang tergantung apa niat dan tujuan kita untuk berpacaran, apakah serius untuk berkomitmen ataukah sekedar bermain-main itu bisa menentukan kita dalam mengatasi rasa bosan ketika datang.
Apabila pacar sudah berupaya sekeras mungkin untuk mengatasi rasa bosan yang datang agar hubungannya fresh kembali tetapi kita malah yang ada malas-malasan, jadi jangan salahkan kalau pacar jadi lirik sama orang lain yang bersedia berjuang bersama-sama karena pacar merasa berjuang sendirian ketika menjalani hubungan bersama kita.
Selain rasa bosan ada juga perilaku yang overprotektif bisa membuat pacar jadi malas menjalani hubungannya “faktor pemicu” untuk berselingkuh, apa pun yang dilakukan pacar harus mendapatkan izin dari kita sampai memberikan kabar tiap waktunya secara detail atas semua aktivitas yang dilakukan olehnya.
4. Apakah kita menutup mata atas perilaku selingkuhnya.
Akibat faktor terlalu cinta dan sayang secara berlebihan karena takut kehilangannya, kita tidak bisa berpikir jernih dan matang untuk melihat perilakunya yang sebenarnya. Kita beranggapan pacar itu orangnya tidak seperti itu, “orangnya baik bukan tukang selingkuh” bahkan kita malah menyalahkan orang-orang terdekat dengan mengatakan “kamu tidak suka melihat aku bahagia”.
Kalau kita bersikap dengan pikiran yang jernih dan ketenangan hati, kita bisa mendeteksinya lewat perilakunya di masa lalu, misalnya penyebab putusnya apa. Perhatikan pula lingkungan pergaulannya, apakah pacar suka kumpul sama teman-temannya yang suka berselingkuh atau tidak.
Jadi sebelum berpacaran ada baiknya memeriksa itu semuanya lewat proses PDKT, jangan langsung terburu-buru jadian dan merasa bangga memiliki seorang pacar. Pentingnya proses PDKT untuk mencari tahu seluk beluk mendasar dari orang yang kita sukai sebelum memutuskan untuk jadian, apabila kita salah pilih yang ada malah sakit hati berkepanjangan.
Lebih baik ditinggal dalam proses PDKT daripada sudah jadian karena sakit hati dalam proses PDKT jumlahnya lebih sedikit daripada sudah jadian, banyak terbuang-buang waktu, usia, pikiran, tenaga dan uang kita secara sia-sia untuk orang yang tidak serius
Hindari memiliki pemikiran ketika ada orang yang melakukan proses PDKT kelamaan, itu bukan “digantungkan” melainkan si dia lagi mencari tahu dulu, cocok atau tidak. Hubungan digantungkan apabila kita bersama pacar sudah menjalani hubungan sudah cukup lama dan berjanji menikah, tiba-tiba pacar meninggalkan kita tanpa sebab yang jelas.
Kesimpulan kita diselingkuhi apa itu salahnya kita atau pacar:
Dibutuhkan kedewasaan dan kejernihan pola pikir juga ketenangan hati dalam menjawabnya, apalagi kita sampai diselingkuhi lebih dari dua kali berarti ada yang tidak beres sama diri kita. Pacar berselingkuh menyadari apa yang dilakukannya itu berbahaya dan merusak kualitas hubungan cintanya ke depan bersama kita, jadi untuk menjawabnya kita harus mengecek dulu awalnya kita jadian sama pacar dan bagaimana kebiasaannya pacar selama ini.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca kita diselingkuhi apa itu salahnya kita atau pacar, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?