Ketika kamu dijodohkan oleh orang tuamu, buanglah dulu mindset kalau dijodohkan pasti tidak akan bahagia. Yang seakan-akan kamu diatur perasaanmu dengan siapa kamu harus bahagia, ibaratnya kamu dipaksa untuk menerima dan mencintainya.
Key Points
Disarankan baca artikel ini sampai habis agar kamu tidak gagal paham untuk keseluruhan insightnya secara utuh.
Yang anggapan kamu, dia belum tentu cocok sama kamu. Perlu kamu ketahui juga, meski kamu menikah dengan pujaan hatimu karena alasan sudah lama pacaran, tapi kamu tidak mengenal betul literasi pasangan versi dia dengan baik.
Apa yang terjadi? Munculnya mental victim atau mindset paling berkorban dalam kehidupan pernikahanmu. Apa contohnya? Kamu jadi suka menyalahkan dia apabila tidak sesuai dengan kemauanmu, atau apa-apa suka ceritakan masalah rumah tanggamu di media sosial.
Sukses atau tidaknya proses perjodohan tergantung dari kesiapan kamu yang dijodohkan. Gampangnya, kalau kamu masih ingin main-main belum ada niat untuk menikah. Ya, kamu bisa tolak secara halus tawaran perjodohan itu, alias kamu bisa mundur alon-alon. Se-simple itu kok.
Baca juga:
- Apakah Pernikahan yang Dijodohkan Bisa Bertahan Lama?
- 16 Pertanyaan Memilih Pasangan Cocok Nggak Dia Jadi Calonmu
Yang suka tonton video gunakan 4 tips ini ketika kamu dijodohkan orang tuamu bisa play di bawah
Ketika kamu dijodohkan oleh orang tuamu, pilihanmu maju teratur atau mundur alon-alon setelah melakukan 4 hal ini
Yang pertama, kamu harus bersikap kritis (wajib hukumnya)
Meski kamu dijodohkan oleh orang tuamu. Tidak ada salahnya kamu bersikap kritis untuk mencari tahu, mengenal, dan memahami siapa dia yang sesungguhnya:
- Apakah dia sudah sesuai dengan literasi pasangan versi kamu?
- Apakah kamu sudah sesuai dengan literasi pasangan versi dia?
Cara paling gampang untuk mencari tahu, kamu bisa melakukan obrolan secara mendalam, atau yang biasa disebut deep talk. Untuk topik ini akan saya bahas di artikel mendatang.
Yang kedua, kamu wajib membuka dirimu
Tidak hanya perjodohan, tapi pernikahan tidak akan berhasil apabila kamu belum bisa membuka dirimu, alias kamu masih punya masalah yang belum selesai. Apa contohnya? Kamu masih mengingat masa lalu atau kenangan terhadap mantan.
Perjodohan sama halnya seperti menjalani hubungan yang baru. Kamu dan dia punya banyak hal baru untuk dipelajari bersama. kamu membuka dirimu, berarti kamu membiarkan dia secara emosional untuk mengenal dirimu yang sebenarnya:
- Pikiranmu,
- Perasaanmu,
- Kelemahanmu,
- Ketakutanmu.
Jika kamu menginginkan hubungan yang lebih intim, romantis, dan aman secara emosional. Membuka dirimu adalah kunci untuk membangun keintiman hubungan yang hangat.
Dari membuka diri, kalian bisa saling mengidentifikasi dan berbagi perasaan satu sama lain. Kamu dan dia bisa saling jujur untuk mengekspresikan emosi satu sama lain itu kunci hubungan yang langgeng dan romantis.
Baca juga:
- Ciri Pasangan Idaman Bisa Jadi Teman Curhat (Enak Diajak Berbagi Cerita)
- Batal Nikah Menjelang Hari H Hanya Karena 5 Hal Sepele Ini
Yang ketiga, santai saja kalau dijodohkan
Satu hal penting yang wajib kamu pegang sebagai pihak yang dijodohkan. Ingat, kamu tidak perlu bersikap so jual mahal, atau jadi pribadi yang murahan. Kebanyakan kasus orang yang dijodohkan selalu punya ekspektasi terlalu tinggi terhadap gambaran pasangan ideal.
Yang perlu kamu pahami, ekspektasi terlalu tinggi sangat rentan dalam urusan konflik saat melihat realitas yang tidak sesuai dengan harapan. Jadi anggap saja, perjodohan yang kamu lakukan sebagai ajang untuk menambah teman baru.
Disyukuri apabila kalian berjodoh yang ternyata dia adalah pasangan hidupmu. Jika takdir berkata lain, kamu tetap bersyukur sudah bisa menambah teman baru. Se-simple itu kok.
Yang keempat, maju teratur atau mundur alon-alon
Yang perlu kamu ketahui, perjodohan membutuhkan proses adaptasi yang tidak sebentar. Tidak jarang, pasangan yang dijodohkan rentan mengalami konflik karena itu proses perjodohan bisa berjalan sukses, atau gagal di tengah jalan.
Jadi, bila kamu merasa ada kesesuaian sama dia yang dijodohkan, maka kamu bisa maju secara teratur untuk cari tau seperti apa dia orangnya. Ceritanya kamu berusaha untuk mengenal dan memahami lebih dalam seperti apa literasi pasangan versi dia.
Jika kamu merasa tidak ada kesesuaian sama dia, misalnya rasa egois yang masih kerap mendominasi. Yang bisa kamu lakukan, jangan langsung tunjukkan rasa tidak suka di depan orangnya, tapi katakan dengan baik sama orang tua setelah itu kamu bisa mundur alon-alon.
Semoga artikel ini bisa menambah insight kamu. Terima kasih sudah membaca ketika kamu dijodohkan bisa maju teratur atau mundur alon-alon. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama.
Melek cinta juga menawarkan pembelajaran cinta yang lebih fundamental bukan lagi trik dan tips pacaran atau tips hubungan pada umumnya, tapi berfokus pada literasi pasangan. Pemberdayaan diri ini tidak menggunakan sistem sekali bayar atau berlangganan.
Pembelajaran cinta ini juga tidak akan kamu dapatkan di media sosial kami, atau sering kamu baca di blog ini. Kamu bisa pilih yang sesuai kebutuhan cintamu di bawah.
- Cara berpikir dan berperilaku karismatik untuk laki-laki.
- Cara kombinasi antara inner beauty dan outer beauty untuk perempuan.
- Menyamakan persepsi kehidupan pernikahan untuk materi pranikah.
Untuk pembelajaran cinta secara cuma-cuma hanya terbatas 50 orang saja bisa kamu cek ketersediaan koutanya di relasi cinta eksklusif
Yang ingin curhat masalah cintamu, dan menginginkan solusi profesional tanpa menghakimi dari konselor berlatar belakang psikolog klinis (spesialis percintaan dan keluarga). Layanan curhat bukan bersifat konseling maupun sarana pemberian diagnosa atas kondisi yang sedang kamu alami.
Layanan curhat dengan konselor juga tidak memberikan “feedback” (kesimpulan atau laporan pemeriksaan). Konselor hanya memberikan gambaran kondisi dan alternatif saran. Yang mau curhat via chat bisa langsung ke curhat konselor.
Pastikan kamu subscribe konten yang dipersonalisasi biar tidak ketinggalan update terkini soal relasi cinta. Ikuti juga update terkini yang dipersonalisasi dari melek cinta via Google News.
Pantau terus Youtube Melek Cinta, Instagram Ruang Cinta, dan Facebook Melek Romansa untuk update terkini seputar literasi pasangan.
Tinggalkan komentarmu, atau kamu punya pengalaman yang sama dapat berbagi bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalaman kamu.