Kerugian mempunyai sifat marah bagi kehidupan kita

portal cinta terlengkap - kisah cinta sejati

Kerugian mempunyai sifat marah dalam menghadapi permasalahan kehidupan seringkali ditemui marah-marah atau suka sekali mengeluh atau menyalahkan keadaan apabila ada harapan yang terjadi tidak sesuai dengan kenyataan. Janganlah menjadi orang berkarakter lemah dengan menunjukkan perilaku tersebut tetapi jadilah seseorang berkarakter kuat.

Orang berkarakter kuat di dalam dirinya terdapat memiliki kemauan yang keras, penuh kepastian, pemberani, pantang mundur dan dapat mengontrol amarahnya. Tak heran seseorang berkarakter kuat selalu ditemukan awet muda, panjang umur dan murah rezeki, kuncinya apa pun yang terjadi mereka berusaha untuk tidak marah secara berlebihan.

Apabila kita menginginkan hidup bahagia maka kita harus melakukan perubahan dalam hidup kita sendiri, pertama kali yang harus kita lakukan adalah mengubah pikiran kita. Kenapa harus pikiran yang diubah dahulu, berawal dari pikiran bisa melahirkan kenyataan dan kenyataan ini tergantung dari cara pandang kita dalam mencapainya.

Cara pandang terhadap sesuatu untuk mencapainya atau harapan yang kita inginkan bisa cepat meluas dan menyebar, apa pun yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan akan terbawa oleh perilaku kita. Jangan pernah ada memiliki pemikiran hanya mencari jalan pintas apalagi sampai melanggar aturan atau menjual harga diri kita hanya ingin hidup nyaman dan bahagia.

Untuk mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan dan ketenangan di dunia maka kita harus menghindari perbuatan-perbuatan yang bisa merusak jalan kita untuk memperoleh tiga hal tersebut, yaitu prasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain dan menghina orang lain.

Tiga hal tersebut adalah satu kesatuan yang bermula dari satu perilaku bisa menyebar ke arah perilaku-perilaku lainnya, berawal dari prasangka buruk lalu berkembang menjadi upaya mencari-cari kesalahan orang lain dilanjutkan dengan menghina orang lain kemudian diteruskan dengan tindakan nyata, misalnya marah-marah, penghinaan, hujatan, cercaan dan lain-lain.

Sangatlah wajar kita pernah marah bahkan hal tersebut adalah sesuatu yang manusiawi apalagi marahnya ditunjukkan untuk perbuatan kebaikan terutama berkaitan dengan perbuatan tercela atau maksiat, marahnya tersebut bukanlah dikategorikan penyakit hati melainkan munculnya ada penyebab melatarbelakangi akibat perbuatan yang disia-siakan.

Apabila marahnya tanpa ada sebab yang melatarbelakanginya atau marah disebabkan ada keinginannya tidak berjalan sesuai dengan harapannya berbeda jauh dengan kenyataan lalu menyalahkan keadaan atau orang-orang di sekitarnya bahkan menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada dirinya maka marah ini yang tidak dibenarkan bisa dikategorikan sebagai penyakit hati.

Kemarahan tersebut bisa dikatakan bukan pada tempatnya bisa merenggangkan hubungan antara manusia dengan manusia satu sama lainnya seperti hubungan suami istri, antar tetangga, antar teman, maupun lingkungan profesionalisme. Kemarahan tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan emosional supaya bijaksana dalam menyalurkan kemarahan.

Apabila sifat marahnya sudah menjadi perilaku dalam hidupnya atau bisa dikatakan tabiatnya maka orang tersebut akan kesulitan untuk mewujudkan kesejahteraan maupun kemakmuran dalam hidupnya melainkan kehancuran yang sering dia temui sepanjang hidupnya.

Untuk mengatasi kemarahan yang bisa dikategorikan sebagai penyakit hati maka kita harus mengetahui dulu faktor penyebabnya seperti sombong, melecehkan atau menghina orang lain, pamer akan sesuatu, suka melakukan perbuatan sia-sia, berkhianat atau bertengkar tiada hentinya, suka mengambil jalan pintas atas sesuatu yang diinginkan, dan selalu merasa benar sendiri.

Semua hal tersebut adalah perilaku-perilaku yang buruk bisa menghambat hidup kita dalam mencapai kebahagiaan maka diperlukan upaya-upaya untuk menghilangkan satu persatu semua hal tersebut bisa dengan cara mengenal siapa hakikat diri kita sebenarnya.

Bisa melalui belajar memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, menyibukkan diri dengan melakukan perbuatan yang bermanfaat, diperlukan pelatihan diri dan kesabaran untuk menghadapinya, semua perbuatan yang kita lakukan apa pun jenisnya akan kembali kepada diri kita sendiri.

Apa pun perbuatan yang kita lakukan maka hasil dari perbuatan tersebut kita sendiri nanti yang akan merasakannya baik itu kebaikan maupun keburukan, baca juga pacar suka memaksa untuk dituruti keinginannya.

Kesimpulannya: kerugian mempunyai sifat marah bagi kehidupan kita bisa mempengaruhi perilaku kita dalam menginginkan sesuatu yang kita inginkan di dunia ini, kalau kita menginginkan hidup bahagia maka kita harus melakukan perubahan dalam hidup kita sendiri dengan mengubah pikiran kita sendiri dan jangan marah-marah.

untuk mendapatkan kesuksesan, kebahagiaan dan ketenangan di dunia maka hindari perbuatan yang bisa merusak jalan kita untuk memperolehnya seperti prasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain dan menghina orang lain bisa menghambat hidup kita dalam mencapainya.

Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca kerugian mempunyai sifat marah bagi kehidupan kita, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top