Yakin siap menerima sifat asli dia setelah menikah? Pertanyaan yang harus pertama kali kamu tanyakan pada dirimu sebelum memutuskan menikah dengan dia. Setelah pertanyaan cocok/sesuai tidak pandangan hidup kamu dengan dia.
Table of contents
Artikel pranikah “kamu yakin siap menerima sifat asli pasangan setelah menikah” cocok buat kamu yang mau menikah. Mohon baca sampai selesai agar dapat pemahaman yang utuh
Pahami ya, kehidupan menikah dua atau tiga tahun akan banyak hal baru yang kamu jumpai dari pasangan dibandingkan kehidupan masa pacaran. Bisa jadi kenyataan baru yang menyenangkan dan membahagiakan bagi kamu.
Di satu sisi, kamu akan dijumpai kenyataan baru lainnya yang menjengkelkan dari pasangan. Setelah menikah pasangan tidak merasa sungkan untuk menunjukkan sifat aslinya atau sisi buruknya di depan kamu.
Apa contohnya? Kamu harus siap melihat wajah istrimu tanpa make up, bangun tidur dengan muka sayu, rambut acak-acakan, hingga bau badan suamimu. Beberapa contoh itu akan kamu jumpai setelah menikah dibandingkan masa pacaran yang waktu bertemu kalian sangat terbatas.
Baca juga: Cara Jitu Hadapi Pacar Ngebet Pengen Nikah, Tapi Kamu Belum Siap
Kamu sudah yakin siap menerima sifat asli dia setelah menikah? Tidak cuma penampilan pasangan, tapi juga sifat dan perilakunya
Kehidupan pernikahan tidak sama dengan kehidupan pacaran. Pernikahan tiga bulan, bahkan satu tahun mungkin kamu akan kaget melihat sifat dan perilaku dia yang berbeda, padahal waktu pacaran tidak pernah kamu jumpai.
Setelah menikah ada hal yang kamu rasakan kurang sesuai dengan sifatmu, tapi kamu sangat mencintainya. Di satu sisi, kamu merasa putus asa untuk menghadapinya. Terutama saat kamu berhadapan dengan sifat asli pasangan.
Tak jarang, muncul pertanyaan di benakmu “Kenapa dia gak seperti waktu pacaran dulu? Kok dia berubah setelah menikah.” Ini terjadi adanya harapan (ekspektasi) tidak realistis yang pernah kamu buat ketika memasuki gerbang pernikahan.
Apa contohnya? Kamu beranggapan dia akan berubah setelah menikah, atau kamu yakin setelah menikah akan bahagia selamanya bersama pasangan. Kamu mau menerima perbedaan pasangan setelah menikah.
Yang akhirnya kamu sadari menerima perbedaan bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani. Kamu berusaha keras menyamakan diri dengan pasangan, tapi malah menimbulkan konflik, sakit hati, atau kesalahpahaman di kemudian hari.
Baca juga: Suami Saya Berubah Setelah Menikah Tidak Seperti Saat Masih Pacaran
Mau menikah yakin siap menerima sifat asli dia? Belum tentu dia akan berubah setelah menikah, meski kamu menganggap dia “The One”
Kepribadian dia belum tentu berubah sepenuhnya setelah menikah. Ia tidak mau mengubah wataknya karena beranggapan tidak ada yang salah pada dirinya. Tak jarang, setelah menikah ada saja konflik kecil atau besar karena perbedaan cara pandang kalian.
Yang bisa kamu lakukan mendorong dia untuk melakukan perubahan dalam kehidupannya, tapi bukan mengubah wataknya yang sudah terbentuk sejak kecil atau sebelum dia bertemu dengan kamu.
3 hal yang harus kamu ketahui dia belum tentu berubah setelah menikah
1. Tidak ada pasangan yang sempurna
Yang ada pasangan bersedia bekerja keras untuk mengatasi perbedaan dalam hubungannya. Kamu dan dia punya kelemahan, sikap kurang pantas, atau kebiasaan yang berbeda.
2. Kamu tidak dapat mengubah sifat dia
Ingat ya, semakin keras kamu berusaha mengubah dia. Tentu saja semakin kuat dia akan bertahan dengan segala pendiriannya. Yang ada kamu harus mengubah sikapmu dulu secara nyata agar dia mau berubah sesuai keinginanmu.
3. Hanya dia sendiri yang bisa mengubah dirinya
Setelah menikah kepribadian dia tidak otomatis berubah sesuai ekspektasi/harapanmu. Kamu hanya bisa membantu proses perubahan dia, tapi bukan kamu yang menjadi kunci perubahan dia.
Baca juga: Menikah Sesuai Kemampuan Lebih Baik daripada Paksakan Diri Berutang
Setelah menikah yakin siap menerima sifat asli dia? Ada 4 cara untuk tahu sifat asli dia biar kamu tidak salah pilih calon suami/istri
1. Cara dia memperlakukan pelayan
Ini cara paling gampang untuk melihat sifat asli dia. Tiap kali kamu pergi ke restoran atau warteg pastikan fokusmu bukan hanya memesan makanan saja, tapi juga perhatikan detail sikap dia.
Bagaimana sikap dia memperlakukan pelayan? Apakah dia mengucapkan terima kasih? Apakah dia berteriak atau berkata kasar ketika pesanannya salah atau lama menunggu? Apakah dia memberikan tip atas pelayanan yang bagus?
Cara dia memperlakukan pelayan restoran, pelayan hotel, pengangkat koper di bandar udara atau stasiun kereta api bisa memberikan informasi mengenai kepribadian dia yang sesungguhnya.
2. Cara dia memperlakukan ibunya sendiri
Cara kedua tidak kalah pentingnya, apakah dia dapat berlaku penuh hormat dan sopan pada ibunya? Jika dia sudah memperlakukan ibunya tidak penuh dengan hormat dan sopan santun.
Ya, bisa dikatakan dia orang bermasalah karena perilakunya itu akan menggambarkan cara dia memperlakukan kamu tidak baik juga di masa depan.
3. Memperkenalkan kamu pada teman-temannya
Biasanya orang memperkenalkan pacarnya pada teman-temannya bertujuan agar bisa memiliki hubungan yang baik. Gampangnya, dapat restu dari teman-temannya. Nah, cara ini bisa kamu gunakan untuk mengetahui kepribadian dia dari teman-temannya.
Bagaimana interaksi pacar dengan teman-temannya? Bagaimana pergaulan pertemanannya itu sehat atau toxic? Apakah dia lebih banyak kumpul bareng teman-temannya sampai larut malam? Ini bisa kamu jadi bahan pertimbangan.
4. Coba berikan pertanyaan di tengah obrolan
Cara terakhir ini menyangkut kemampuan dia berkomunikasi berkaitan erat dalam hal penyelesaian masalah. Ketika kamu bercerita, tapi dia tidak mendengarkan apa yang kamu bicarakan.
Artinya, dia sudah tidak menaruh perhatian atas apa yang kamu bahas. Tidak apa-apa kamu memberikan pertanyaan di tengah obrolan untuk melihat dia benar-benar menyimak atau tidak.
Jika tidak, ini bisa jadi bahan pertimbangan. Ia cocok tidak untuk dijadikan calon suami/istri untuk kamu. Ingat ya, modal cinta tidak cukup untuk pernikahan yang langgeng dan bahagia.
Baca juga: Manfaat Pentingnya Hidup Mandiri Setelah Menikah Untuk Kemesraan Hubungan Kalian
Kesimpulan yakin siap menerima sifat asli dia setelah menikah
Kamu menikah sama dia, maka harus siap menerima sifat asli atau sisi buruk dia. Tidak cuma penampilan, tapi juga sifat dan perilaku dia. Setelah menikah biasanya tidak ada lagi sekat atau rasa sungkan dari pasangan.
Menikah semuanya akan diperlihatkan oleh dia dibandingkan waktu kalian masih pacaran dulu. Belum lagi budaya kita yang masih enggan untuk mengakui kesalahan dan minta maaf lebih dulu tanpa diminta.
Jika dari awal masa pacaran kalian sudah membiasakan diri untuk belajar saling mengakui kesalahan dan minta maaf tanpa diminta. Setelah menikah kebiasaan baik itu akan tetap berlanjut. Bahkan, anak-anakmu akan meniru dari kebiasaan kalian.
Suka artikel ini? Pastikan kamu Subscribe Newsletter Hubungan Romantis berisi update mingguan gratis seputar pacaran, pranikah, pernikahan, pengembangan diri, dan masih banyak lagi. Oh ya cek juga, Melek Cinta via Google News.
Terima kasih sudah baca artikel ini sampai selesai. Semoga bermanfaat. Kalau kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi. Bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalamanmu.
Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi profesional dari konselor, silakan ke layanan curhat. Follow instagram kita @ruang cinta seputar cinta yang remeh-temeh, serius, sampai sensitif. Plus isu-isu tabu yang dibahas secara ringan.