Kamu suka abaikan masalah atau kerap menghindari masalah yang terjadi itu sama saja hanya memperburuk komunikasi dalam hubunganmu. Kamu tipe orang yang berharap hubungan akan membaik dengan sendirinya. Gampangnya, kamu ingin dia dapat melupakan masalah yang ada.
Key Points
Kebiasaanmu yang suka mengabaikan masalah akan terbawa sampai pernikahan, bahkan bisa meningkatkan risiko perceraian. Kenapa? Pasangan cenderung tidak bahagia menjalani hubungan bersamamu. Dia tidak mendapatkan keamanan dan kenyamanan perasaannya dari kamu.
Pasangan yang tidak puas dalam hubungannya, apalagi kamu punya kebiasaan suka silent treatment atau mendiamkan dia dengan tujuan agar bisa terhindar dari pertengkaran secara terbuka. Kenyataannya itu semakin memperparah keadaan dan memperburuk hubunganmu ke depan.
Kebiasaanmu suka mengabaikan masalah malah menciptakan konflik yang lebih besar lagi. Apa efeknya terhadap pasangan? Dia tidak dapat lagi ketenangan, kenyamanan, dan keamanan perasaannya dalam menjalani hubungan bersamamu. Dia pilih berselingkuh atau minta putus/cerai.
Yang perlu dipahami, kamu pilih diam atau tidak mau membicarakan masalah agar terhindar dari konflik itu bukan jawaban untuk kelanggengan hubunganmu ke depan. Hubungan yang sehat dan dewasa, kamu dan dia butuh belajar bertumbuh menghadapi masalah bersama-sama.
Jika kamu tidak mau hubunganmu berantakan, maka ubahlah kebiasaanmu yang suka mengabaikan masalah. Apa contohnya? Ketika kamu menyelesaikan masalah sama dia, maka perhatikan komunikasi kalian. Kamu sebisa mungkin tidak memaksa dia untuk memahamimu.
Kamu dengarkan dia, lalu bersama-sama cari jalan tengahnya yang cocok buat kamu dan dia. Kamu harus tahu betul emosimu juga emosi dia itu seperti apa. Kalau emosi kamu/dia belum stabil tidak apa-apa cooling down dulu. Setelah kamu/dia sudah tenang baru komunikasikan lagi.
Oh ya, kamu kurangi untuk tidak menyalahkan dia karena konflik yang terjadi bisa juga ada andil dari kamu. Tolong dipahami penyelesaian masalah tidak boleh dilupakan oleh kamu dan dia. Perhatikan juga pola pertengkaran kalian itu berulang atau tidak (kalian bertengkar karena masalah yang itu-itu saja).
Baca juga: Rasa Cinta Mulai Pudar Itu Terjadi Karena Kamu Malas Membangun Cintamu
Tolong dipahami, kamu suka abaikan masalah bisa ciptakan hal sensitif yang bikin cewekmu jadi kesal, marah, bahkan takut jalani hubungan bersamamu
Apa yang menurut kamu itu sepele bisa jadi itu sensitif bagi dia. Meski kamu tidak bermaksud menyinggungnya atau mengajaknya untuk berkonflik. Pahami dengan merespon dia secara baik agar tidak terjadi salah paham yang berujung pertengkaran.
Berikut 23 hal sensitif yang bisa bikin cewekmu jadi kesal, marah, bahkan takut menjalani hubungan bersamamu. Ingat ya, jangan sampai kamu suka abaikan masalah cewekmu
- Diabaikan.
- Diberi tau ulang apa yang harus dilakukan.
- Pertanyaannya dijawab secara singkat.
- Perasaannya diremehkan.
- Kamu bersikap dingin atau cuek.
- Diterima apa adanya.
- Diminta untuk berhenti khawatir.
- Dibilang berlebihan.
- Diminta untuk melupakan masalah.
- Dibilang terlalu banyak bicara atau cerewet.
- Dikomentari berat badan atau penampilannya.
- Keluarganya dikritik oleh kamu.
- Teriakan atau amarah.
- Cemberut.
- Ancaman kamu akan keluar dari pekerjaan.
- Kamu menggoda cewek lain.
- Kamu tidak bisa memahami mimpi atau cita-citanya.
- Dibilang seperti ibunya.
- Dikomplain mengenai teman-temannya.
- Didiamkan oleh kamu.
- Diabaikan ide-ide, masukan, atau sarannya.
- Mendengar keluhan cewekmu itu seolah-olah kamu terjebak bersamanya.
- Kamu membeli barang yang mahal atau kendaraan mewah.
Baca juga: Kunci Memahami Isi Pikiran Cowok dengan Komunikasi yang Tepat
Berikut 24 hal sensitif yang bisa bikin cowokkmu jadi kesal, marah, bahkan takut menjalani hubungan bersamamu. Ingat ya, jangan sampai kamu suka abaikan masalah cowokmu
- Dia tidak dilibatkan dalam pembuatan keputusan yang penting.
- Kamu selalu mengoreksi atas apa yang cowokmu katakan atau lakukan.
- Kamu mempertanyakan penilaiannya.
- Memberi saran yang tidak cowokmu minta.
- Kamu menyingkirkan atau tidak dianggap pendapatnya.
- Dipandang tidak mampu oleh kamu.
- Kamu menuntut waktu dan energi dia tidak realistis.
- Reaksi yang berlebihan dari kamu.
- Kamu mengabaikan keinginan cowokmu.
- Kamu terlalu berfokus atas apa yang cowokmu tidak miliki daripada yang cowokmu miliki.
- Kamu tidak pernah memujinya.
- Cowokmu selalu menerima nada atau ucapan kasar dari kamu.
- Kamu selalu minta permintaan yang tiba-tiba.
- Kamu merusak keinginannya atau kamu tidak mendukung dia.
- Kamu merendahkan dia.
- Dikritik kepribadian atau prinsipnya.
- Pekerjaannya tidak pernah dihargai atau diremehkan oleh kamu.
- Kamu memberi kesan tidak berminat lagi dengan dia.
- Keluarganya dikritik.
- Kamu meremehkan dia secara psikologis.
- Kamu suka membandingkan dia dengan cowok lain.
- Kamu terlalu berfokus ketidakbahagiaanmu dengan menyalahkan dia.
- Kamu lebih mendahulukan kepentingan atau kebutuhan teman-temanmu daripada kepentingan atau kebutuhan dia.
- Kamu tidak memberikan cowokmu kesempatan untuk membantumu.
Baca juga: Nggak Susah Kok Buat Memahami Cewek Kalau Kamu Tahu Cara Ini
Yuk, ubahlah kebiasaan kamu suka abaikan masalah agar tidak selalu diwarnai pertengkaran
8 cara agar tidak selalu diwarnai pertengkaran dalam hubungan kalian
- Menjaga komunikasi dengan lebih banyak mengobrol dan rutin menanyakan isi hati satu sama lain.
- Cobalah selalu berkata jujur satu sama lain untuk memangkas kecurigaan dan meningkatkan kepercayaan kalian.
- Berikan sesuatu yang istimewa buat dia itu bentuk perhatian dari kamu yang bisa dibilang romantis. Kenapa? Perhatian itu dapat menghangatkan hubungan kalian.
- Tidak peduli seberapa lama usia hubungan kalian. Cobalah bersikap seperti pasangan yang baru jadian, terutama hubungan sudah berjalan cukup lama rentan terhadap rasa bosan.
- Kamu bisa memberikan Me Time buat dia. Ingat ya, Me Time bisa menghilangkan kepenatan, menghilangkan stres, hingga kamu dan dia bisa mengaktualisasi diri.
- Jangan saling menyalahkan dan tidak mau mendengarkan alasan satu sama lain. Dengarkan alasannya kenapa dia marah, lalu kompromilah dengan dia.
- Apabila dia mulai memojokkan dan menyalahkan kamu. Sebelum kamu membalas dia karena emosi, maka tahanlah dirimu agar tidak terpancing emosi. Caranya kamu bisa menjauh dari dia dulu buat menenangkan diri. Setelah kamu tenang dan stabil baru berbicara dengan dia. Kamu tenang bisa berpikir secara bijak dan berkata dengan jelas daripada emosional.
- Saling menerima perbedaan yang ada. Kamu dan dia itu individu yang berbeda. Perbedaan untuk saling melengkapi bukan halangan buat kalian untuk bersama. Belajarlah untuk menerima perbedaan kalian.
Bukankah Tuhan menciptakan kalian untuk saling mengenal satu sama lain? Suka dengan postingan seperti ini? Pastikan kamu subscribe agar tidak ketinggalan update 5K’s relationship.
Terima kasih kamu yang sudah membaca sampai selesai. Semoga bermanfaat. Tinggalkan komentarmu apabila masih ada kurang dimengerti. Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi lebih profesional dari konselor ke menu layanan curhat.
Follow juga Instagram @ruang cinta yang bahas masalah relationship yang remeh-temeh, serius, hingga sensitif. Ini termasuk isu-isu tabu relationship yang dibahas secara ringan.