Melek Cinta - Logika Hubungan - Kamu Merasakan Dilema Pacaran Bertahun-tahun

Kamu Merasakan Dilema Pacaran Bertahun-tahun

blog edukasi cinta - curhat cinta online
Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Apakah kamu termasuk sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan lama? Tapi masih belum ada kejelasan atau kepastian dari si dia? Jika kamu merasakan kondisi seperti ini. Itu artinya, kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun tanpa kamu sadari.

Orang yang sudah menjalani hubungan cukup lama (lima tahun lebih), apalagi kedua pasangan sudah saling mengetahui latar belakang satu sama lainnya. Pasti menginginkan kejelasan atau kepastian hubungannya ke depan, terutama perempuan. Tak heran, si perempuan pasti akan terus-menerus menanyakan status kejelasan hubungannya pada si laki-laki.

Kondisi kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun yang kerap dijumpai adalah ketidakpastian atau ketidakjelasan hubungannya ke depan, terutama bagi mereka sudah saling mengetahui latar belakang satu sama lain

Berikut kondisi hubungan yang membuat kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun, terutama pasangan muda.

1. Kamu Benaran Cocok atau hanya Takut Kehilangan si dia?
Suatu hal yang wajar dan lumrah ketika sepasang kekasih sudah menjalin hubungan bertahun-tahun, kondisi itu membuat kamu merasa nyaman dengan kehadiran si dia. Bahkan, si dia sudah menjadi bagian dari hidup kamu. Hingga sulit rasanya melupakan si dia dan sulit pula untuk memulai dengan yang lain.

2. Perbedaan Pemikiran
Menjalin hubungan cinta pasti akan ditemui perbedaan pendapat, misalnya kamu ingin serius menuju ke jenjang yang lebih jauh (pernikahan). Namun, pacarmu malah menanggapinya dengan santai atau terlihat tidak serius. Hal ini yang membuat dilema pacaran bertahun-tahun seakan-akan belum ada kejelasan dalam hubungannya. Kuncinya untuk mengatasi masalah ini adalah komunikasi terbuka (blak-blakan).

3. Kamu atau Si dia Menunggu Terlalu Lama
Kondisi ini kerap dijumpai, kamu atau si dia sudah memiliki pekerjaan yang jelas dan siap untuk membina hubungan yang lebih serius lagi, misalnya pernikahan. Namun, kamu atau si dia belum bersedia untuk membina hubungan karena suatu sebab, misalnya belum lulus atau masih mengejar sesuatu.

Hal ini dapat membuat orang yang sudah siap membina hubungan akan merasa bosan menunggu pacarnya terlalu lama. Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Hingga dirinya akan berpikiran realistis dengan berusaha mencari seseorang yang sekiranya sudah siap untuk membina hubungan.

4. Adanya Paksaan Menikah dari Orang Tua
Kondisi ini kerap dijumpai pada anak muda, mereka masih ingin bersantai dan bersenang-senang dulu dalam menjalani hubungannya. Namun, orang tua dari salah satu pihak sudah bertanya-tanya “kapan menikah?” Padahal si dia atau kamu masih belum siap secara mental untuk membina rumah tangga.

Pertanyaan orang tua sangatlah wajar, terutama mereka yang memiliki anak perempuan. Ketika orang tua melihat anaknya sudah menjalin hubungan pacaran bertahun-tahun. Orang tua ada rasa khawatir terhadap masa depan anaknya dan tidak menginginkan anaknya sakit hati akibat ditinggal lari atau ditinggal nikah oleh pacarnya.

5. Salah Satu Pihak Kebanyakan Mengalah
Dalam menjalin hubungan cinta diperlukan sikap saling berkorban, mengalah dan menahan sedikit egonya. Namun, jika kamu atau si dia terlalu mengalah dalam hubungannya dikarenakan si pacar sangat egois. Sikap egois seperti ini akan membuat hubungan semakin retak dan pecah berkeping-keping. Tak heran, salah satu pihak akan merasa bosan dan tidak tahan dengan sikap egois pacarnya.

Jika kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun ini akibat dari takut kehilangan pacar hingga terlalu lama menunggu pacar yang tidak jelas adalah masalah yang sering dijumpai

6. Penghasilan Menjadi Pengaruh Besar
Tak masalah, jika kamu dan si dia sama-sama saling mengerti dan menghargai satu sama lain, hubungannya ke depan dapat berjalan lancar. Namun, jika kamu dan si dia sama-sama egois karena memiliki penghasilan sendiri, apalagi salah satunya memiliki penghasilan yang lebih besar. Kondisi ini cenderung lebih mudah berseteru satu sama lain.

Sebelum menjalin hubungan ke tahap lebih serius, misalnya pernikahan. Permasalahan penghasilan kerap menjadi dilema. Jadi, sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu untuk kebaikan berdua. Setelah menikah, walaupun kamu dan si dia punya rasa cinta tapi banyak hal yang perlu dipenuhi dari segi ekonomi.

7. Sering Bertengkar atau Malas Bertengkar
Orang yang mengalami dilema pacaran bertahun-tahun, kerap timbul sebuah pertanyaan. “Mengapa setiap kali aku melakukan hal ini, dia tidak marah?”, “Apakah dia sudah tidak ada perhatian lagi sama aku?” Kecurigaan semacam ini bisa juga terjadi. Hingga menimbulkan salah penafsiran dari salah satu pihak. Namun, terlalu sering berantem juga tidak baik untuk kesehatan hubungannya ke depan. Kondisi ini dapat membuat salah satu pihak merasa tidak nyaman dalam menjalin sebuah hubungan.

8. Sikap Cuek
Sikap ini menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjalin sebuah hubungan. Mengapa demikian? Coba bayangkan jika kamu suka bersikap cuek terhadap sesuatu hal yang terjadi dalam hubungannya. Pasti si dia akan bertanya-tanya, “apa ada yang salah dengan dirinya (pacarmu)”, “Kenapa dia (kamu) tiba-tiba kok berubah tidak seperti dulu.” Jika kamu suka bersikap cuek, tidak peduli, atau memilih diam dikhawatirkan si dia (pacarmu) malah timbul pertanyaan yang aneh-aneh.

9. Sisi Keluarga
Buat kamu yang sudah menjalani pacaran bertahun-tahun, ada baiknya memikirkan urusan jangka panjang. Salah satunya hubungan kamu dan si dia direstui oleh keluargamu maupun keluarga pacarmu. Jangan sampai sudah pacaran bertahun-tahun muncul pertanyaan, “apakah keluargaku mau menerima si dia?”, “Apakah keluarganya mau menerima aku?” Itu penting yang harus kamu dan si dia lakukan.

Menjalin hubungan serius bukan hanya menyatukan dua kepala dan cinta. Namun, di belakangnya ada dua keluarga yang berbeda budaya dan pola asuh. Istilahnya, kalau kamu mencintai dan menyayangi si dia. Wajib hukumnya kamu harus mencintai dan menyayangi keluarganya juga, terutama orang tua dan saudaranya.

Kesimpulan kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun

Orang yang sudah menjalani pacaran bertahun-tahun, apalagi sudah saling mengetahui latar belakang satu sama lainnya. Tak heran, pasti menginginkan kepastian hubungannya ke depan. Berikut macam dilema pacaran bertahun-tahun yang kerap dijumpai. Mulai dari masalah takut kehilangan si dia, perbedaan jalan pemikiran, terlalu lama menunggu, paksaan menikah dari orang tua, terlalu banyak mengalah, sering bertengkar, masalah penghasilan hingga masalah keluarga.

Demikian tadi, pembahasan tentang kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun yang kerap dialami pasangan muda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan semakin menjadikan kamu sebagai manusia yang mampu menjaga emosi dan ego dalam hubungan cintanya.

Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca kamu merasakan dilema pacaran bertahun-tahun. Tolong bagikan artikel ini agar bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Silakan tinggalkan komentarnya di bawah.

2 thoughts on “Kamu Merasakan Dilema Pacaran Bertahun-tahun”

  1. Perkenalkan nama saya Royan umur 20 Tahun
    Begini permasalahannya .
    Saya mempunyai kedekatan dengan dua orang wanita yang pertama inisial M dan kedua inisial Z. Jujur, sangatlah sulit dalam menentukan pilihan diantara mereka berdua karena mereka memang sangatlah baik , baik dalam segi perhatian kepada saya baik dalam segi komunikasi dengan saya yaa walaupun keduanya memang tak luput dr kekurangan dan kelebihan masing masing . Tapi entah kenapa hati saya sedikit berpihak kepada wanita berinisial M saya merasa sedikit lebih nyaman dengannya dalam berkomunikasi namun disisi lain teman teman saya lebih menyarankan saya untuk mempertimbangkan si Z ini karena memang dimata mereka si Z ini lebih baik dari pada si M . Bagaimana dan apa yang harusnya tindakan yang saya lakukan , apakah menuruti hati nurani saya atau mempertimbangkan saran teman teman saya?
    Terimakasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.