Jika ada masalah dengan pacar jangan pernah kita membiarkan atau mendiamkan pacar kita sampai satu bulan lamanya tetapi segera selesaikan jangan ditunda-tunda. Dikhawatirkan kalau kita terlalu lama menunda-nunda akan memunculkan masalah baru dan akhirnya masalah makin tambah komplek untuk menyelesaikannya.
Daftar Isi (TOC):
Ada orang ketika hubungannya sedang ada masalah atau disharmonis akan membiarkan atau mendiamkan pacarnya sampai satu bulan lamanya dengan tujuan supaya pacarnya menjadi sadar dan mengerti apa yang dimaksudnya tetapi sebagian lagi ada yang beranggapan sebagai bentuk hukuman supaya pacarnya menjadi jera atau kapok.
Cara seperti ini tidaklah baik untuk hubungan cinta kedepannya bisa memunculkan hubungan tidak sehat, dikhawatirkan dalam benak pacar kita bahwa pacarnya tidak lagi menghargai perasaannya, tidak lagi membutuhkannya dan tidak lagi menghormati keberadaannya sebagai seorang pacar secara utuh.
Jika ada masalah dengan pacar jangan mendiamkan segera selesaikan jangan ditunda-tunda bisa memunculkan masalah baru makin tambah komplek ke depannya untuk menyelesaikannya
Akibat terlalu lama membiarkan atau mendiamkan pacar kita sampai satu bulan lamanya walaupun pacar kita sudah berusaha menghubungi kita bolak balik mulai dari menanyakan kabar, apa kesalahanku, apa maksudnya semua ini, atau menanyakan kejelasan hubungan ini tapi tidak ada respon dari kita, tak heran bila nanti pacar kita akan mencari orang lain yang bisa menghargai dan menghormati dirinya secara utuh.
Setelah mengetahui kejadian tersebut bahwa pacarnya pergi dengan orang lain bukannya menjadi sadar untuk mengintropeksi diri kenapa pacarnya meninggalkannya tapi malah mengatakan berbagai macam sebutan bahwa mantan pacarnya egois, berselingkuh, menusuk dari belakang dan lain-lain.
Keluhan semacam ini terkesan bahwa yang salah dan menjadi akar permasalahan adalah sang mantan apalagi setelah tahu sang mantan mendapatkan seorang kekasih ternyata jauh lebih baik daripada dia dan dia tidak terima dengan kenyataan tersebut, mulai mencari berbagai macam cara supaya mantannya bisa kembali lagi kepadanya, tak heran bila nanti semua orang secara tidak langsung akan mengatakan bahwa orang ini sebagai perusak hubungan orang.
Keseteruan antara orang ini dengan mantannya dan kekasih mantannya menunjukkan bahwa orang ini tidak mau disalahkan akibat perilakunya justru berusaha memposisikan dirinya sebagai korban akibat perbuatan tidak menyenangkan dari mantannya dan terkesan bahwa sang mantannya yang salah, orang ini akan selalu berusaha menciptakan citra diri yang berbeda sebagai pribadi yang baik, tidak egois, sabar, pengertian dan lain-lain supaya tidak disalahkan atau didukung oleh teman-temannya.
Tipe orang semacam ini bila mantannya pergi dengan orang lain akibat dari perilakunya sendiri yang kurang bisa menghargai dan menghormati mantan pacarnya akan selalu menuding bahwa kekasih mantan pacarnya yang sekarang menjadi biang kerok atas rusaknya hubungan cintanya dengan mantan pacarnya.
Orang semacam ini ingin selalu berada di atas angin dalam menjalin hubungan cinta atau sering kita katakan egois, ketika ada pertengkaran maka pacarnya yang harus mengalah atau disalahkan, pacarnya harus selalu mengerti dan memahami orang ini tetapi orang ini tidak mau mengerti dan memahami pacarnya, lebih mengutamakan kepentingannya sendiri daripada kepentingan bersama.
Permasalahan ini sampai kapanpun tidak akan pernah berakhir walaupun berpacaran sampai berkali-kali, kuncinya terletak pada diri orang ini, apakah memiliki niat mau berubah atau tidak. Kalau memang pada dasarnya orang ini mau menghargai dan menghormati pacarnya apalagi jika ada masalah tidak membiarkan atau mendiamkan pacarnya sampai satu bulan lamanya tapi langsung menyelesaikannya tidak menunda-nunda maka sang pacar akan terjalin sangat kuat ikatan psikologisnya dengan kita.
Walaupun ada orang lain yang menghampirinya, secantik atau setampan apapun orang itu pasti sang pacar tetap berani menolak godaan orang lain tersebut karena sang pacar sudah memiliki ikatan psikologisnya sangat kuat dengan kita tidak mungkin hanya beberapa kali ketemuan langsung tergoda dengan orang lain atau bahasa kerennya pacar kita bukanlah abg labil.
Biasanya tipe orang ini takut kehilangan tempat untuk bergantung dan mendekap pacarnya sedemikian rupa sehingga pacarnya merasa ada untuk dia dan hidup untuk dia, orang ini juga berusaha memberikan ketakutan supaya pacarnya tidak mau putus darinya dan menjaga image dirinya tetap steril dari kesalahan apapun apabila orang ini melakukan kesalahan.
Akhirnya orang ini hanya terfokus pada dirinya sendiri ataupun kepentingannya sendiri bukan pada pacarnya ataupun kepentingan bersama dalam menjalin hubungan cinta sehingga menolak dengan keras bila ada masalah yang diperbuatnya itu sebenarnya salah tapi tidak mau disalahkan dan tidak mau menyelesaikan masalah melalui perspektif lain malah memposisikan dirinya sebagai korban atau mengalami trauma cinta supaya dikasihi oleh banyak orang,
Kesimpulan jika ada masalah dengan pacar jangan mendiamkan:
Kalau ada masalah jangan diamkan tetapi bicarakan, menjalin hubungan cinta membutuhkan fundamental yang bagus dan kuat niscaya hasilnya akan memuaskan kedua pihak, salah satunya saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya juga berkomunikasi yang intens dengan pasangan untuk meminimalisir masalah apapun yang datang bisa ditangani dengan baik.
Cobalah mensyukuri, mencintai dan menghargai kehidupan ini apa saja yang telah kita memiliki nanti kita akan mensyukuri, mencintai dan menghargai pasangan kita sendiri sehingga tidak ada orang lain yang berani mengganggu dan merendahkan hubungan cinta kita bersama sang kekasih.
Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca jika ada masalah dengan pacar jangan mendiamkan, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?
