Inilah jawabannya laki-laki sulit mengekspresikan emosinya, seperti yang kamu ketahui. Emosi merupakan ungkapan perasaan seseorang yang ditandai reaksi psikologis dan fisiologis, yaitu: kegembiraan, kesedihan, keharuan, dan kecintaan. Contohnya rasa kesal, ingin menyendiri, dan perasaan marah.
On this stories
Hal ini tergantung bagaimana cara individu menyelesaikan masalahnya. Di sisi lain, emosi yang dimiliki oleh seseorang dapat dinilai sejauh mana kedewasaan seseorang dalam menyelesaikan masalah dalam hidupnya. Contohnya apakah kamu ketika muncul masalah berusaha secepatnya menyelesaikannya atau mendiamkannya (menunda-nunda) berhari-hari.
Inilah jawabannya laki-laki sulit mengekspresikan emosinya terletak pada pengelolaan emosi pada otak laki-laki sangat berbeda dengan perempuan. Otak laki-laki cenderung menggunakan satu sistem dalam hal berkomunikasi tetapi perempuan menggunakan lebih dari satu sistem. Untuk mengatasi hal tersebut, komunikasi itu penting untuk mengungkapkan segalanya antara laki-laki dan perempuan
Inilah jawabannya laki-laki sulit mengekspresikan emosinya terletak pada pengelolaan emosi pada otak laki-laki sangat berbeda dengan perempuan. Otak laki-laki cenderung menggunakan satu sistem dalam hal berkomunikasi tetapi perempuan menggunakan lebih dari satu sistem. Untuk mengatasi hal tersebut, komunikasi itu penting untuk mengungkapkan segalanya antara laki-laki dan perempuan
Banyak pertanyaan yang muncul dari perempuan, mengapa laki-laki sulit mengekspresikan emosinya? Apakah mereka tidak peka terhadap perasaan perempuan? Atau mereka memang tidak begitu peduli. Sebelum kamu salah paham atau malah menimbulkan penafsiran yang keliru. Ada baiknya kamu pahami dulu pola pikir laki-laki, termasuk bagaimana mereka memandang masalah cinta atau perasaan.
Bahwa pengelolaan emosi yang terdapat pada otak laki-laki sangat berbeda dengan perempuan. Hal ini berkaitan erat dengan faktor biologi, terutama bagaimana cara mereka berkomunikasi. Seperti yang kamu ketahui, otak mempunyai dua sistem emosi yang tata kerjanya saling simultan. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan terletak pada cara penggunaannya. Otak laki-laki dalam hal berkomunikasi cenderung menggunakan satu sistem, tetapi perempuan menggunakan lebih dari satu sistem.
Ketika seseorang sudah memasuki usia remaja atau pubertas, hal yang paling menonjol antara laki-laki dan perempuan adalah emosi empatinya. Memang hal ini kerap tidak disadari secara langsung oleh keduanya, mengapa demikian? Mereka tidak memiliki kesadaran untuk mengamati hal yang sepele, tetapi berpengaruh besar terhadap perkembangan seseorang di masa depan.
Perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan terletak pada persepsi orang, bahwa laki-laki cenderung menjaga diri agar tidak terpengaruh apa yang dikatakan orang lain. Sedangkan, perempuan cenderung memikirkan apa yang dikatakan orang lain tentang dirinya. Hal ini membuat posisi laki-laki kurang begitu empati terhadap orang lain, terutama perasaan perempuan.
Di sisi lain, kemandirian laki-laki akan terlihat ketika sudah memasuki pubertas. Hal ini ditandai dari usaha mereka dalam mengambil keputusan tanpa meminta persetujuan dari orang lain. Keputusan ini mampu membuat laki-laki untuk belajar berempati terhadap perasaan orang lain di sekitarnya.
Dengan kata lain, laki-laki semakin bertambah usianya. Emosinya akan semakin matang dalam berbagai cara, bahwa laki-laki cenderung lebih sadar dan peka ketika ada orang lain yang sedang emosi. Di sisi lain, perempuan semakin bertambahnya usia tidak lagi bergantung kepada orang lain.
Dalam kehidupan rumah tangga bagi laki-laki lebih mengutamakan keintiman emosional dengan istrinya. Hal ini kerap dijumpai, mereka tidak diungkapkan dengan kata-kata tetapi ekspresi wajah. Ketika tidak ada respon dari laki-laki bukan berarti mereka tidak peka atau tidak merasakannya. Jelas ini sangat berbeda dengan perempuan lebih suka menunjukkan ekspresi secara langsung.
Laki-laki sangat suka ketika ada sesuatu yang ingin dibicarakan, sebaiknya dibicarakan secara langsung bukan malah diberi kode-kodean yang kurang bisa dipahami oleh laki-laki. Hal ini membuat laki-laki malah bingung dan frustasi ketika ada sesuatu yang ingin kamu ungkapkan atau bicarakan.
Kuncinya bagaimana laki-laki dan perempuan memahami dan mengetahui untuk melakukan komunikasi yang sehat. Dengan kata lain, komunikasi itu penting untuk mengungkapkan segalanya dalam menjalani hubungan cinta antara laki-laki dan perempuan.
Kesimpulan inilah jawabannya laki-laki sulit mengekspresikan emosinya
Hal ini disebabkan perbedaan pengelolaan emosi yang terdapat pada otak laki-laki berbeda dengan perempuan. Terutama, bagaimana cara laki-laki berkomunikasi. Bahwa otak mempunyai dua sistem emosi yang memiliki pola kerja saling simultan. Otak laki-laki dalam hal berkomunikasi cenderung menggunakan satu sistem, tetapi perempuan menggunakan lebih dari satu sistem dalam berkomunikasi.
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca Inilah jawabannya laki-laki sulit mengekspresikan emosinya. Tolong bagikan artikel ini agar bermanfaat bagi orang lain dan menjadi kebaikan tidak hanya dirimu tetapi juga teman-temanmu. Jika sahabat punya pengalaman atau tanda lain tentang hubungan cinta yang labil? Silakan berbagi melalui kolom komentar.