Hindari pola hubungan yang memanjakan pacar

Hindari pola hubungan yang memanjakan pacar secara berlebihan bisa membuat interaksi dalam hubungan cintanya kurang lekat secara emosional antara kita dengan pacar, hubungan yang cenderung memanjakan pacar bisa melahirkan hubungan yang tidak sehat karena kesempatan untuk menjalin kelekatan emosional, berinteraksi dan berkomunikasi buat kebutuhan perasaannya tidak terpenuhi.

Bersedia untuk menjalin hubungan cinta secara naluriah memiliki kebutuhan untuk menjamin kesejahteraan kenyamanan dan keamanan perasaan pacarnya setiap waktunya, namun tuntutan kehidupan seperti aktivitas pekerjaan, kuliah atau sekolah yang tinggi bisa membuat waktu dan kesempatan menjadi berkurang dalam membangun hubungan cintanya.

Tak heran dari kondisi tersebut adanya kekurangan waktu dan kesempatan dalam membangun hubungan cintanya, kedua pasangan merasa perlu untuk menggantikan kekurangan waktu dan kesempatan akibat aktivitas kehidupan yang tinggi kepada pacarnya.

Tanpa disadari kegiatan untuk menggantikan kekurangan waktu dan kesempatan tersebut dengan cara memanjakan pacarnya secara berlebihan sebagai quality time-nya dalam berelasi bukan dengan cara menjalin kelekatan emosional, berinteraksi dan berkomunikasi bersama pacarnya untuk membangun dan mempererat ikatan batin di antara keduanya.

Hindari pola hubungan yang memanjakan pacar secara berlebihan bisa melahirkan hubungan tidak sehat hanya memastikan kebutuhan dasarnya saja tercukupi tetapi kebutuhan emosionalnya tidak tercukupi

Memberikan dan menyediakan fasilitas tiap minggunya dengan melakukan kegiatan terkesan monoton, mulai dari jalan-jalan, makan di luar, nonton film di bioskop, foto selfie semua kegiatan pacarannya lalu di upload ke sosial media, nongkrong di tempat yang keren dan asyik, mengiyakan apapun permintaan pacarnya dengan membelikan barang yang pacarnya inginkan, dan lain-lain.

Hal tersebut hanya memastikan pemeliharaan kebutuhan dasar (raga atau materi) pacar tercukupi, namun untuk kebutuhan perasaannya (jiwa atau emosional) tidak terpenuhi dalam hubungan cintanya. Nanti pacar ada kecenderungan memiliki komitmen yang terlalu longgar, mudah sekali menyerah, memiliki kontrol yang rendah atas tingkah lakunya (egois), mau menang sendiri dan suka menyalahkan.

Pada saat bersamaan pacarnya jadi kurang responsif terhadap kekasihnya seperti tidak peka dengan kebutuhan kekasihnya, bingung dengan pola pikir kekasihnya, tidak memahami prinsip yang dimiliki oleh kekasihnya, tidak memahami apa kebiasaan kekasihnya, bingung ketika menghadapi masalah, bingung bagaimana caranya untuk menekan emosi kekasihnya dan tidak mengetahui apa kesukaan kekasihnya.

Jadi hindari pola hubungan yang memanjakan pacar karena di dalamnya tidak memiliki ikatan batin yang kuat bisa memunculkan masalah dalam hubungan cintanya terutama berkaitan erat apabila ada keinginan pacarnya tidak terwujud, sikapnya akan cenderung menyalahkan kekasihnya ataupun kondisi hubungan cintanya dengan melontarkan kata-kata kasar, mendiamkan sampai beberapa minggu lamanya sampai pertengkaran tiada henti-hentinya.

Kalau tidak segera diatasi dengan berhenti memanjakannya dikhawatirkan pacar tidak bisa berintropeksi dan tidak peka dengan kebutuhan kekasihnya, kurang bisa mendeteksi adanya masalah yang muncul dalam hubungan cintanya, malah yang terjadi pacarnya selalu menuntut hak dan kewajibannya untuk dimanjakan oleh kekasihnya.

Contohnya selalu menuntut kekasihnya jadi sosok lebih pengertian, lebih perhatian, lebih romantis, lebih peka terhadap kebutuhan dirinya, namun saat kekasihnya meminta untuk jadi sosok yang diinginkannya seperti jangan terlalu egois, mau mendengarkan, tolong mengerti kondisi dirinya maka pacarnya menolak dengan keras (tidak mau memenuhi permintaan kekasihnya).

Untuk membangun dan mengembangkan pola hubungan cinta yang sehat di dalamnya terdapat proses interaksi secara total antara pacar dengan kekasihnya, walaupun memiliki aktivitas yang tinggi tetap menyediakan waktu berkualitas bisa melalui komunikasi secara intens untuk menjalin emotional bonding yang kuat dengan kekasihnya.

Komunikasi yang intens bukan sekedar chat dengan menggunakan “bahasa gombal, ditanya sudah makan atau belum, bagaimana tadi aktivitasnya“, namun masing-masing pasangan benar-benar memperhatikan kondisi pacarnya (menyelami aktivitas kehidupannya). Istilahnya kita mengetahui dan memahami bagaimana sikapnya, tingkah lakunya, kebiasaannya, pola pikirnya dan prinsipnya pacar kita.

Komunikasi yang intens untuk menjalin keintiman dan kelekatan emosional dengan pacar maka kita akan peka terhadap kebutuhan perasaan pacar. Lewat komunikasi bisa memantapkan komitmennya jadi terstruktur dalam menjalani hubungan cintanya, istilahnya tidak main-main dalam hubungan pacarannya tetapi bertanggung jawab untuk siap berkomitmen.

Kalau komunikasinya tidak lancar akan terjadi perilaku selalu mencari perhatian ke sana kemari akibat kurangnya perhatian dari pacarnya, ingin berkuasa, mudah sekali marah-marah karena tidak mampu mengendalikan emosinya terutama apabila ada keinginannya tidak terpenuhi, mau menang sendiri, kurang mandiri sangat tergantung dengan pacarnya, banyak menuntut dan cenderung manja.

Untuk membangun komunikasi yang efektif dalam hubungan pacaran maka terapkan komitmen yang dipatuhi dengan melibatkan kedua pasangan dalam penetapan komitmen hubungannya agar kedua pasangan belajar bertanggung jawab atas komitmen yang telah dibuatnya secara bersama-sama.

Usahakan meluangkan waktu untuk berkomunikasi secara dua arah dengan membicarakan hal-hal apa saja yang dialaminya di hari itu secara jujur dan terbuka, lakukan kreativitas dalam berkomunikasi agar tidak membosankan tiap waktunya, baik itu verbal maupun nonverbal.

Jangan sampai kita hanya terjebak menginginkan dan mengedepankan hal-hal yang indah-indah dan manis-manis dalam hubungan pacaran tetapi justru mengorbankan proses untuk membangun dan mengembangkan hubungan cintanya menuju keseriusan untuk berkomitmen ke depan sebagai bukti keromantisan cintanya (jangka panjang).

Kesimpulan hindari pola hubungan yang memanjakan pacar:

Bisa melahirkan hubungan yang tidak sehat karena kesempatan untuk menjalin kelekatan emosional, berinteraksi dan berkomunikasi tidak terpenuhi. Kegiatan memanjakan pacar secara berlebihan hanya memastikan pemeliharaan kebutuhan dasarnya saja tercukupi, namun untuk kebutuhan perasaannya tidak terpenuhi.

Tak heran pacar kurang responsif atau tidak peka terhadap kebutuhan kekasihnya atau mau menang sendiri, untuk mengatasinya lakukan komunikasi yang intens dan terapkan komitmen yang telah dibuatnya secara bersama-sama sebagai proses untuk bertanggung jawab.

Terima kasih sahabat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca hindari pola hubungan yang memanjakan pacar, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarnya atau ada yang ingin ditanyakan?

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top