Melek Cinta - Logika Hubungan - Gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan

Gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan

Perkaya wawasan kamu semua hal tentang keintiman dalam hubungan romantis, termasuk isu bercinta. Follow Google News Melek Cinta

Cobalah kamu mencari tahu seperti apa gaya berpacaran antara kamu dengan pacar yang paling cocok karena gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan. Gaya pacaran menyangkut pola perilaku yang kamu tampilkan dalam menjalani sebuah hubungan cinta dengan orang lain.

Gaya tersebut terbentuk dari hubungan kamu dan pacar di waktu dua bulan pertama pacaran. Pembentukan gaya tersebut akan memengaruhi cara pandang kamu dan pacar dalam menjalin sebuah hubungan cinta, termasuk cara kamu dan pacar dalam membangun, merawat, dan menghadapi apa pun yang terjadi dalam hubungannya.

Gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan dengan menyadari dan memahami pola hubungan yang sering kamu lakukan bersama pacar dari awal hubungan sampai sekarang ini. Perhatikan pula, ketika ada masalah jangan melarikan diri dengan menyalahkan pacar dan tumbuhkan kebiasaan melakukan komunikasi asertif bersama pacar

Salah satu contohnya saat berpacaran, kamu sangat bergantung kepada pacar akan cenderung lebih emosional dan terobsesi untuk mendapatkan semua perhatian dan pujian dari pacar. Kamu akan mengutamakan sikap keegoisan dalam menjalani hubungan pacaran, contohnya kamu meminta kepada pacar untuk menuruti segala keinginanmu tanpa memperhatikan keinginan pacar.

Kalau pacar tidak mau menuruti keinginanmu, kamu akan ngambek dengan mengatakan “tidak sayang lagi” atau mengancam minta putus. Bahkan, kamu menguntit atau stalking kehidupan pacar. Istilahnya semua perhatian pacar hanya untuk dirimu sampai mengatur kehidupan pacar secara berlebihan. Sikap kamu yang cenderung mengikat pacar terhadap hubungannya, kamu lebih rentan terobsesi dengan pacar.

Kira-kira yang mana gaya pacaran kamu saat ini? untuk mengetahui pola hubungan atau gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan. Perhatikan saja pola hubungan yang kamu sering lakukan bersama pacar dari awal sampai sekarang, apakah itu tipe secure, fearful, preoccupied, atau dismissing.

Tipe secure atau merasa berharga terhadap hubungannya
Kamu mudah percaya dengan pacar, istilahnya kamu cenderung lebih stabil atau puas terhadap hubungannya. Ciri-ciri hubungan ini adalah kamu cenderung jujur dan terbuka terhadap hal apa pun yang terjadi di dalam hubungannya. Bahkan, kamu memiliki pikiran positif terhadap diri sendiri, pacar, dan hubungannya. Tipe hubungan ini adalah tipe paling ideal karena kamu tidak mengantungkan apa pun kepada pacar alias tidak merepotkan pacar.

Tak heran, kamu dapat tampil mandiri ketika menjalankan aktivitas sehari-hari (tidak merepotkan pacar) tetapi di sisi lain kamu juga dapat mendukung pacar dalam mengapai impiannya sebagai cara kamu menyayanginya. Contohnya tampil mandiri, kamu mampu pergi sendiri ke sekolah atau kursus bukan minta dijemput pacar atau beli barang yang diinginkan kamu mampu bayar sendiri bukan minta dibayarin.

Tipe fearful atau waspada terhadap hubungannya
Kamu cenderung takut membina hubungan terlalu dekat dengan pacar. Tak jarang, kamu sering berada dalam kondisi bercabang terhadap dua yang saling bertentangan terhadap hubungannya. Istilahnya kamu ingin memiliki hubungan cinta yang nyaman dan hangat tetapi kamu ada perasaan takut sakit hati, jika terlalu dekat dengan pacar. Tak heran, hubungan yang kamu jalani sering terjebak penuh drama.

Ciri-ciri hubungan penuh drama adalah kamu ada perasaan takut ditinggalkan pacar sehingga kamu berusaha keras sekuat tenaga untuk memenangkan hatinya setiap waktu. Terbukti dari perilaku kamu yang selalu berusaha keras menuruti segala keinginan pacar tanpa memperhatikan kebutuhanmu sendiri.

Misalnya kamu mau antarjemput pacar, kamu mau belin barang yang diinginkan pacar, bahkan parahnya kamu mau diajak tidur atau berzina (kumpul kebo). Tipe hubungan ini sangat rentan terjadi kekerasan fisik, psikis (melukai perasaan), maupun verbal (kata-kata kasar), terutama saat kamu tidak bisa menuruti keinginan pacar.

Jika keinginan pacar terlalu banyak, aneh-aneh, atau merugikan untuk masa depanmu. Jadi, tidak perlu kamu turuti segala keinginannya demi untuk disayangi pacar. Apabila pacar sudah berlebihan atau merendahkan harga dirimu seperti contoh di atas, jangan ragu untuk minta putus dari pacar.

Tipe preoccupied atau mencari dukungan terhadap hubungannya
Kamu cenderung bergantung kepada pacarmu dalam menjalankan aktivitas apa pun, istilahnya kamu membutuhkan pacar bukan karena cinta tetapi untuk membuatmu merasa aman dari lingkungan sekitarmu. Bahasa kerennya, kamu merasa malu tidak punya pacar. Tak heran, kamu selalu mengajak pacar setiap ada acara kumpul-kumpul dan setiap waktu kamu selalu mengawasi kehidupan pacar, terutama saat kamu tidak lagi bersamanya.

Tercermin dari bentuk pertanyaanmu seperti “ada di mana”, “sedang apa” dan “bersama siapa”. Ketika pacar tidak nyaman atas sikapmu selama ini dengan mengungkapkan apa yang dia rasakan. Kamu malah merasa tidak aman dan menimbulkan prasangka buruk terhadap pacarmu seperti menuduhnya berselingkuh, tidak sayang lagi, dan lain-lain.

Perilaku kamu yang penuh dengan keegoisan dan kecurigaan, malah membuat pacar menjadi tidak nyaman terhadap hubungannya. Ketika pacar pergi meninggalkan akibat ulahmu sendiri, kamu bukannya evaluasi diri malah yang ada menyalahkan dia. Misalnya pacarmu mengatakan kamu orangnya tidak dewasa, insecure, posesif, atau pencemburu.

Sikapmu malah marah-marah tidak terima atas ucapannya pacar. Ciri-ciri hubungan ini adalah kamu lebih berfokus terhadap kenyamanan diri sendiri tanpa melihat kenyamanan pacarmu, terbukti dari pacar harus lebih memperhatikan kebutuhan emosional dalam dirimu.

Pacar wajib memenuhi kebutuhan kamu dan tidak suka kalau kebutuhannya kamu jadi terganggu. Istilahnya kamu menggantungkan semua harapan atau kebahagiaan kamu kepada pacar. Jika ternyata harapan atau kebahagiaan kamu tidak bisa terwujud, kamu akan langsung menyalahkan pacar.

Tipe dismissing atau bergantung pada diri sendiri terhadap hubungannya
Kamu cenderung mengandalkan diri sendiri atau suka melakukan hal apa pun sendirian. Kamu merasa menampilkan bentuk perasaan atau memiliki hubungan yang sangat dekat secara emosional bersama pacar tidak terlalu penting dalam hidupmu. Bahkan, pacar sering menawarkan diri untuk membantumu, kamu selalu menolak tawarannya. Tak heran, kamu merasa asing dengan pacarmu, walaupun sudah setahun lebih berpacaran.

Ciri-ciri hubungan ini adalah kamu hanya antusias membicarakan dirimu saja, terutama kesukaanmu (hobi). Apalagi kamu sering berusaha menekan perasaanmu, terutama ketika ada masalah kamu cenderung melarikan diri daripada menceritakan masalahmu bersama pacar. Terbukti, kamu sering update status di media sosial ketika sedang galau atau sedih.

Kamu tidak terima ketika pacar mengungkapkan perasaannya tentang keegoisan yang kamu miliki selama menjalani hubungan bersamamu. Kamu malah marah-marah sambil mengatakan “tidak pernah memahami dirimu”. Bahkan, parahnya kamu dengan egois butuh waktu sendiri dengan alasan me time karena tidak mau disalahkan. Sikapmu tersebut menandakan kamu orangnya egois hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli terhadap orang terdekat di sekitarmu.

Kesimpulan gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan:

Menyadari dan memahami gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan kamu bersama pacar. Ketika ada masalah jangan melarikan diri dengan mencari-cari kesalahan atau menyalahkan pacar, melainkan belajarlah memecahkan masalah dengan konsep win-win solution. Lakukan komunikasi asertif dalam menjalani hubungan pacaran, istilahnya kamu dapat mengungkapkan perasaanmu atau pikiranmu dengan tidak membuat pacarmu jadi tersinggung atas ucapanmu (terlukai perasaannya).

Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca gaya pacaran berpengaruh terhadap kelanggengan hubungan, silakan bagikan agar bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Berikan komentarmu atau ada yang ingin ditanyakan?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.