Setiap orang yang menjalani hubungan cinta pasti pernah mengalami satu hal ini, apakah itu? Marah terhadap pasangan. Kondisi ini sangat membutuhkan kesabaran, untuk mencapai hal itu membutuhkan pembelajaran terlebih dahulu. Berikut empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan, salah satunya memahami perlunya menjaga kesabaran dan berusaha mencari jalan keluar terbaik saat menghadapi konflik.
Ketika konflik terjadi dalam hubungan cinta, seseorang tidak bisa langsung seketika meredam amarahnya. Pasti diikuti emosi yang muncul, hingga cenderung melakukan sesuatu hal di luar kendali diri. Contohnya memukul atau menampar pasangan, melempar benda-benda yang ada di sekitarnya kepada pasangan, dan lain-lain.
Empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan, terutama ketika situasi tidak sesuai dengan hati atau harapannya kita. Semua itu tidak harus diungkapkan dengan ungkapan emosi yang meledak-ledak. Hal ini dapat menyakiti perasaan pasangan dalam jangka panjang
Empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan, terutama ketika situasi tidak sesuai dengan hati atau harapannya kita. Semua itu tidak harus diungkapkan dengan ungkapan emosi yang meledak-ledak. Hal ini dapat menyakiti perasaan pasangan dalam jangka panjang
Penting untuk memahami hubungan yang sehat, bahwa setiap pasangan harus mau belajar menghadapi konflik yang terjadi dalam hubungannya. Contoh sederhananya kamu dan pasangan pasti memiliki perbedaan yang nyata, bagaimana cara dan sikap kamu maupun pasangan dalam mengatasi perbedaan tersebut. Dengan kata lain, kedua pasangan mampu menekan ego dan egoisnya masing-masing.
Jika kamu dan pasangan mampu menekan atau mengendalikan ego dan egoisnya masing-masing, konflik yang terjadi dalam hubungan cinta bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Kamu dan pasangan sudah memiliki cara terbaik dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Misalnya, ketika kamu sedang marah, pasanganmu tahu cara yang tepat untuk mengatasinya dan sebaliknya.
Berikut empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan dalam menjalani hubungan cinta
1. Siap Terbuka dalam Menyelesaikan Masalah ketika Sesudah Emosi
Kamu harus pandai berbicara kepada pasangan ketika selesai marah, maksudnya kamu dan pasangan mempunyai sikap dan cara yang berbeda dalam menangani masalah yang terjadi pada hubungannya. Sekarang bagaimana keduanya mampu menempatkan diri untuk mau terbuka dalam hal komunikasi sesudah emosi atau marah. Dengan kata lain, kamu maupun pasangan mampu bersikap dewasa dalam hal meredam amarah saat terjadi konflik pada hubungannya.
2. Mencari tahu Kenapa Sampai Bisa Emosi Itu Terjadi
Setiap amarah yang terjadi pasti ada penyebabnya, terutama emosi yang meledak-ledak. Sekarang bagaimana cara kamu maupun pasangan untuk mencari penyebab emosi itu terjadi. Kemudian, bagaimana cara kamu dan pasangan mampu untuk mengontrol atau mengendalikan emosinya saat terjadi amarah. Jika kita tidak mampu mengontrol emosi dapat memicu emosi yang meledak-ledak, hal ini akan menyakiti perasaan pasangan dalam jangka panjang.
Sebaiknya kita harus mampu mengenali diri sendiri dengan baik, tujuannya pengenalan diri ini untuk mampu mengenal siapakah diri kita yang sesungguhnya. Terutama, kontrol diri ketika terjadi amarah ataupun konflik dalam kehidupan. Contohnya kita mampu meredam emosi saat terjadi konflik atau tidak sesuai dengan harapan ataupun harapannya kita. Sikap kita tidak akan mudah menyalahkan orang lain, pasangan, ataupun keadaan tetapi evaluasi diri. Hal ini dapat terhindar dari kesalahpahaman yang terjadi di antara kamu dan pasangan.
3. Mampu Memberikan Kode kepada Pasangan dengan Jelas
Kode yang dimaksud kamu tidak mencampurkan kemarahan atau emosi yang meledak-ledak kepada pasangan. Salah satu contoh kode yang bisa kamu berikan, seperti “aku butuh waktu untuk sendiri dulu” atau memberikan kata-kata yang baik agar pasangan tidak tersinggung atas ucapan kita.
4. Mampu Mengatur Waktu untuk Berbicara Kembali Kepada Pasangan
Syarat yang harus kamu pahami ketika memutuskan untuk menyendiri, jangan terlalu lama untuk tidak saling berbicara dengan pasangan. Cukup berikan waktu sekitar 20 hingga 30 menit saja, jangan sampai mendiamkan pasangan hingga tiga hari atau seminggu lebih itu bukan cara yang baik. Setelah itu kamu harus melupakan semua amarah yang membuatmu marah, pelan-pelan buka kembali komunikasi yang baik kepada pasangan untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Demikian tadi merupakan empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan dalam menjalani hubungan cinta. Semoga penjelasan di atas, kamu semakin pandai dalam meredam emosi yang muncul. Bahwa mempertahankan hubungan cinta itu lebih sulit daripada mencari cinta.
Kesimpulan empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan
Pentingnya memiliki pemahaman untuk mengontrol emosi agar tidak meledak-ledak. Seperti yang kita ketahui, setiap orang pasti akan mengalami emosi ketika situasi tidak sesuai dengan hatinya atau harapannya. Semua itu tidak harus diperlihatkan dengan ungkapan emosi, istilahnya hati boleh panas tetapi pikiran harus tetap dingin. Pasangan yang emosian cenderung tidak disukai oleh kekasihnya karena hubungan yang dijalani akan penuh dengan ketidaknyamanan. Sebaliknya, pasangan yang penyabar dan penyayang cenderung disukai oleh kekasihnya.
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca empat cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan. Tolong bagikan artikel ini agar bermanfaat bagi orang lain dan menjadi kebaikan tidak hanya dirimu tetapi juga teman-temanmu. Jika sahabat punya pengalaman atau tanda lain tentang cara cerdas mengontrol emosi ketika marah dengan pasangan? Silakan berbagi melalui kolom komentar.