Home / Film Dorama / Cinta dalam Drama Berbeda Romantisme (Drakor vs Realita)

Cinta dalam Drama Berbeda Romantisme (Drakor vs Realita)

blog edukasi cinta, melek cinta

Cinta dalam drama berbeda dengan realita romantisme di dunia nyata karena nggak selalu tergambar indah seperti kisah cinta dalam drakor yang kamu harapkan. Drakor selalu menyuguhkan sosok pasangan yang memiliki paras yang rupawan, kepribadian maha sempurna tanpa cela, hingga sikap gentlement yang menjadi impian para cewek.

Nggak jarang, banyak dari kamu terhanyut atau berkhayal untuk mendapatkan sosok pasangan seperti kisah cinta yang ada dalam drakor. Sosok pasangan yang perhatian dan romantisnya seperti aktor dalam drama Korea yang kamu tonton.

Meski tampak sangat indah, ini waktunya kamu untuk bangun dan membuka mata atas realita romantisme yang ada di dunia nyata. Kalau kamu cerdas menyikapi dan berpikiran positif atas kisah cinta di dunia nyata akan jauh lebih indah dan menyenangkan.

Ini pentingnya kamu harus mempelajari literasi pasangan agar nggak muncul mental victim dalam hubunganmu. Tujuannya agar kamu nggak gampang apa-apa ngeshare masalah pribadimu maupun hubungan asmara di media sosial.

Baca juga: 

Kisah cinta dalam drama berbeda dengan romantisme dunia nyata. Drakor merupakan produk hiburan yang dikemas untuk mengikuti keinginan pasar

Cinta dalam Drama Berbeda Romantisme (Drakor vs Realita)
Ilustrasi drakor Start Up (hancinema.net)

Drakor yang pernah kamu tonton adalah produk hiburan yang proses pembuatannya mengikuti apa yang menjadi keinginan pasar (rating). Agar produk laku di pasaran dan banyak diminati akan dikemas dengan konsep kisah cinta yang lebih banyak menjual mimpi dan fantasi sebagai topik utamanya.

Mimpi yang dijual dalam drakor

Mimpi-mimpi yang dijual dalam drakor akan membuat kamu jadi berkhayal untuk memperoleh sosok pasangan yang romantis dan perhatian seperti dalam drama yang kamu tonton. Apa contohnya?

  • Pasangan yang rupawan dan tinggi tubuh tanpa cela
  • Kepribadian yang maha sempurna tanpa cela
  • Selalu ada kejutan romantis yang menyenangkan
  • Perjuangan untuk jatuh cinta nggak butuh waktu lama
  • Selalu menjadi sosok yang siap siaga 24 jam untuk membantu
  • Tiap marahan habis itu berusaha keras untuk mendapatkan maaf dari pasangannya
  • Selalu memainkan ending cerita kedua tokoh utama berjodoh

Baca juga:

Berikut 4 perbedaan kisah cinta dalam drama berbeda antara romantisme realita dengan drakor agar kamu nggak lama terhanyut dalam khayalan

Cinta dalam Drama Berbeda Romantisme (Drakor vs Realita)
Ilustrasi drakor Start Up (hancinema.net)

1. Penampilan yang tampan rupawan tanpa cela

Drama Korea selalu menampilkan penampilan yang memanjakan mata, Tokoh utama memiliki paras rupawan dan bertubuh tinggi tanpa cela dengan senyuman yang memikat. Pemilihan ini memang sengaja dibangun agar terlihat sempurna, terutama saat tokoh utama bersama pujian hatinya.

Realita dalam dunia nyata, sosok pasangan yang hadir dalam kehidupanmu nggak selalu dalam paras rupawan atau tinggi tubuh yang tinggi. Hampir dijumpai berpasangan dengan sosok berparas apa adanya dan tinggi tubuh yang rata-rata. Ada cowok tampan jatuh cinta dan bahagia bersama cewek berparas biasa, ada juga cewek cantik jatuh cinta dan bahagia bersama cowok berparas biasa.

Karena cowok sangat suka disentuh egonya lewat support nyata dalam menemani perjuangannya dari titik nol, sedangkan cewek sangat suka disentuh perasaannya lewat komunikasi dan perhatian.

2. Kemapanan butuh kerja keras dan perjuangan bukan instan

Drakor banyak menawarkan kenikmatan dan kenyamanan dalam hidup. Tokoh utama yang semua kebutuhan hidupnya terpenuhi karena berasal dari lingkungan keluarga kaya. Tiba-tiba sengaja dipertemukan dengan tokoh yang hidup penuh kekurangan atau berjuang untuk hidup. Keduanya bertemu karena suatu sebab, lalu saling jatuh cinta dan happy ending bersama pujaan hatinya. 

Realita dalam dunia nyata, beda lingkungan pergaulan akan beda juga pola pikir, gaya hidup, dan tempat nongkrong. Bahasa gaulnya, beda circle.  Untuk masuk dalam lingkungan pergaulan mereka, tentu saja nggak bisa seperti yang terjadi dalam drakor.

Tapi ditentukan dari kualitas hidup dan sosial kamu dulu. Kamu wajib punya kualitas diri yang jelas. Bukan hanya berharap akan datang dengan sendirinya seperti yang diceritakan dalam drama Korea itu.

Cinta dalam Drama Berbeda Romantisme (Drakor vs Realita)
Ilustrasi drakor It’s Okay to Not Be Okay (hancinema.net)

3. Jatuh cinta nggak banyak membutuhkan pengorbanan dan selalu siap membantu

Drakor selalu berhasil menyuguhkan proses jatuh cinta nggak banyak membutuhkan pengorbanan atau prosesnya cukup sederhana dan nggak ribet. Seolah orang yang ditaksir cuma butuh satu atau dua cara saja sudah gampang jatuh cinta. Selain itu, selalu ada saja sosok yang siap menolongmu secara tiba-tiba. Ibaratnya pangeran berkuda putih selalu datang menolong putri saat sedang mengalami kesusahan.

Realita dalam dunia nyata, untuk membuat orang yang kamu sukai jatuh cinta itu butuh pengorbanan. Meski kamu sudah banyak berkorban agar dia jatuh cinta adakalanya nggak memiliki perasaan yang sama. Proses jatuh cinta akan diiringi juga proses kecewa dan sakit hati. Dunia nyata pasangan juga nggak bisa hadir sewaktu-waktu apabila kamu mengalami kesusahan.

Pasangan juga punya waktu sendiri untuk beraktualisasi diri dan bersosialisasi. Waktu pasanganmu nggak hanya untuk kamu saja, tapi juga untuk keluarga, hobi, teman, dan pekerjaannya.

4. Tiap kali marahan nggak sampai berantem hebat

Drakor selalu dijumpai tiap kali ada adegan si cowok marahan sama ceweknya atau sebaliknya. Pasti karakter si cowok akan berusaha keras untuk minta maaf dengan segala macam cara agar diterima maafnya. Bahkan, berjanji nggak akan mengulangi dan memperbaiki kesalahan yang pernah cowok itu lakukan.

Konflik dalam drakor sengaja diciptakan naik turun dari awal sampai akhir agar ceritanya nggak membosankan (membuat penonton penasaran). Ini menyangkut kelangsungan drakor yang ditentukan dari rating dan nilai jual suatu produk.

Realita dalam dunia nyata, tiap kali berantem belum tentu kata maaf terucap. Yang ada keluar kata-kata nggak menyenangkan, hingga kata putus yang keluar. Nggak jarang, masalah putus nyambung, marah-marah nggak jelas, menunggu pasangan yang duluan meminta maaf, atau mendiamkan pasangan berminggu-minggu selalu saja muncul. 

5. Dapat kejutan romantis yang menyenangkan

Drama Korea selalu bisa menghadirkan ada kelakuan si cowok selalu berusaha menyenangkan ceweknya, seperti taman bermain atau restoran yang disewa seharian penuh, dan ditambah dengan hiasan warna-warni atau cahaya lilin sana-sini. Si cowok nggak pernah mencuekin ceweknya.

Realita dalam dunia nyata, adakalanya cowokmu akan cuekin kamu apabila sudah menyangkut hobi atau masa depannya. Contohnya saja, mengejar karir, deadline pekerjaan, nonton bola bersama teman-temannya, atau bermain game kesukaannya. Bahkan, pesanmu baru dibalas satu atau dua kemudian.

Terima kasih sudah membaca kisah cinta dalam drama berbeda dengan realita. Suka postingan ini? Kamu bisa sharing ke teman-temanmu supaya mereka dapat value yang sama. Sampai jumpa di artikel berikutnya.

Yang ingin curhat menginginkan solusi profesional dari konselor via chat bisa langsung ke curhat konselor. Pastikan kamu subscribe melek cinta biar gak ketinggalan update terkini soal relasi cinta.

Pantau terus Youtube Melek Cinta, Instagram Ruang Cinta, dan Facebook Melek Romansa untuk update literasi pasangan sebelum menikah.

Tinggalkan komentarmu di artikel cinta dalam drama berbeda realita ini, atau kamu punya pengalaman yang sama bisa berbagi. Bisa jadi kita semua bisa belajar dari pengalamanmu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top