Cinta adalah kepedulian bukan keegoisan semata terutama bagi kita yang menginginkan menjalin hubungan jangka panjang yang baik dan sehat di dalamnya, kalau ada seorang kekasih yang mengedepankan keegoisannya dalam menjalani hubungan cintanya bisa dikatakan orangnya labil.
On this stories
Cinta mengajarkan kepada kita untuk bersikap, bertindak, dan berpikir menjadi manusia yang modern tetapi di sisi lain juga melahirkan sikap mental yang bisa merasakan penderitaan di sekitar kita atau empati sebagai wujud nyatanya bukan menjadi manusia yang antipati.
Eksistensi cinta selalu bersentuhan dan berhubungan dengan kenyataan yang ada di sekitar kita karena cinta adalah kepedulian bukan keegoisan semata di dalamnya ada aktualisasi jiwa yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia dalam bidang hubungan sosial kemasyarakatan.
Misalnya dalam hal kehidupan bermasyarakat seperti gotong royong, solidaritas, tolong-menolong, sopan santun, tidak memaksakan kehendaknya, menghormati dan menghargai hak orang lain, sedangkan dalam hal hubungan cinta seperti mencintai, kesetiaan, menjaga komitmen, pengertian, komunikasi dua arah, menekan keegoisannya, belajar menerima kekurangan dan kelebihan kekasihnya.
Walaupun kita saat ini hidup di dunia modern penuh dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi untuk mempermudah kita dalam beraktifitas, jangan sampai hal tersebut bisa membuat diri kita menuju ke arah komunitas yang antipati dengan persoalan atau permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Memang benar kemajuan dan kecanggihan teknologi bisa membuat perubahan dalam hal berkomunikasi, namun perubahan tersebut tidak berarti membuat kita semakin tumpul dengan kondisi yang terjadi di sekitar kita atau kata lainnya kita menjadi orang yang egois dan antipati atas apa yang terjadi.
Sejatinya cinta adalah kepedulian bukan keegoisan semata bisa membuat kita lebih sadar dengan apa yang terjadi di sekitar kita terutama kondisi mental orang terdekat kita
Kesadaran akan kepedulian di sekitar kita bisa melahirkan suatu budaya saling peduli satu dengan lainnya, bahwa setiap kali ada perubahan informasi yang terjadi dengan diri orang-orang di sekitar kita maka kita langsung mengetahuinya dan memberikan dukungan yang nyata sehingga efeknya akan berlipat ganda dalam hal sentuhan perhatian.
Misalnya sang kekasih sedang lagi down mentalnya akibat dipecat dari pekerjaannya atau bangkrut bisnisnya maka sikap kita menemaninya dan membantunya untuk menaikkan lagi mentalnya agar kembali bersemangat dalam menjalani kehidupan bukan malah langsung meninggalkannya seorang diri atau menyalahkannya habis-habisan.
Pengaruh cinta yang paling besar adalah budaya kultur kekeluargaan atau senasih sepenanggungan, pengaruh tersebut bisa ikut merasakan kesusahan yang terjadi di sekitar kita dan melahirkan rasa kebersamaan yang muncul ketika terjadi suatu keadaan yang mengakibatkan jatuhnya korban sehingga ketika kita bisa merasakan kesedihan atas suatu duka yang dialami oleh orang-orang di sekitar kita.
Misalnya tetangga kita sedang sakit parah atau baru mengalami musibah kecelakaan atau berduka atas meninggalnya salah satu anggota keluarga dari tetangga kita, sedangkan dalam hubungan cinta seperti sang kekasih kecelakaan setelah mengantarkan kita pulang atau sakit dua minggu tidak kunjung sembuh.
Kalau kita lebih mengedepankan keegoisan daripada kepedulian maka cinta yang kita memiliki akan terlambat dalam merespon kondisi yang terjadi di sekitar kita bahkan bisa terjadi sebaliknya menjadi orang yang tidak mau tahu apa yang terjadi di sekitarnya atau tidak khawatir sedikit pun, kata lainnya menjadi orang yang antipati.
Kendala yang terjadi kita akan tidak bisa belajar untuk menerima kekurangan dan kelebihan orang lain apalagi menghormati dan menghargai hak-hak orang lain, kita akan lebih memperdulikan kepentingan diri sendiri bahkan parahnya kita akan mengambil jalan pintas untuk memperoleh kebahagiaan yang kita inginkan walaupun harus mengorbankan kepentingan orang lain.
Cinta selalu menekankan ketulusan dan kepedulian sebagai suatu bentuk kritik terhadap orang-orang yang mengedepankan keegoisan yang mengatasnamakan cinta, bahwa keegoisan bukan bagian dari cinta melainkan pemaksaan kehendak yang berasal dari nafsu sesaat, baca juga belajar menerima pasangan apa adanya.
Kesimpulan cinta adalah kepedulian bukan keegoisan semata:
Kalau kita menginginkan hubungan jangka panjang yang baik dan sehat maka jangan pernah mengedepankan keegoisan dalam membangun hubungan cinta nanti kita akan menjadi manusia yang antipati, eksistensi cinta sebagai aktualisasi jiwa yang selalu bersentuhan dan berhubungan dengan hubungan sosial kemasyarakatan mengajarkan kita untuk bersikap, bertindak, dan berpikir menjadi manusia yang modern untuk melahirkan sikap mental yang bisa merasakan penderitaan atau empati sebagai wujud nyatanya.
Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca cinta adalah kepedulian bukan keegoisan semata, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?