Home / Logika Cinta / kekerasan atas nama cinta

kekerasan atas nama cinta

kekerasan atas nama cinta ketika pacaran kamu ingin mendapatkan bentuk perhatian yang berlebihan dari pacarmu seperti hal-hal yang indah, romantis dan menyenangkan ibarat raja dan ratu dunia milik kita yang lain kontrak di dunia ini tetapi harus kamu ingat sahabat bentuk perhatian yang berlebihan dalam pacaran biasanya menimbulkan atau menumbuhkan kekerasan didalamnya.

kok bisa? apa alasannya? dalam cinta berbentuk perhatian yang berlebihan rawan akan kekerasan karena ada sebagian orang dalam benaknya menganggap tindakan itu lumrah dan wajar sebagai bentuk perhatian terhadap orang yang disayanginya baik itu berasal dari dirinya sendiri atau pacarnya sendiri.

kekerasan atas nama cinta untuk mewujudkan cinta dan sayang kepada pacarnya bentuk perhatiannya sudah berlebihan akan mengalami namanya kekerasan dalam pacaran

seperti dihina, ditampar, ditendang, dipukul, dan meremas salah satu bagian organ tubuhnya. sebenarnya penyebab pacarnya melakukan tindakan kekerasan kepada pacarnya sendiri karena dia tidak dapat mengendalikan emosinya atau mudah lepas kontrol penyebabnya bisa dari pengaruh lingkungan ini bisa dilihat dari lingkungan keluarganya dan teman-teman pergaulannya.

pertama yang harus kamu pahami dan mengerti bahwa kekerasan dalam pacaran bukan hanya berbentuk fisik semata seperti menampar, memukul, menendang, menundul kepala dan menjambak rambut tapi juga bisa tindakan nonverbal lebih berpengaruh kepada keadaan psikis seseorang seperti menghina atau mengeluarkan kata-kata kasar.

ada satu kekerasan dalam pacaran sifatnya nonverbal kebanyakan orang tidak menyadarinya yaitu bentuk perhatian yang sifatnya secara tidak langsung mengendalikan dan mengekang pacarnya seperti kamu lagi dimana, kamu sama siapa, sampai jam berapa dan lain-lain. sifat perhatian secara tidak langsung mengendalikan akan memunculkan sifat cemburu yang berlebihan sehingga dalam dirinya tumbuh ketidakpercayaan terhadap pacarnya sendiri.

kekerasan atas nama cinta dalam pacaran perhatikan sikap perhatiannya kepada kamu apakah berlebihan atau tidak itu hal pertama yang harus kamu curigai

dari situ apakah kamu akan berakhir dikendalikan yang berujung pada kekerasan dari perhatian berlebihan oleh pacarmu sendiri. kekerasan tidak hanya pada tindakan fisik semata tapi sahabat harus mengetahuinya tidak kalah penting adalah tindakan nonverbal yang tidak nampak dipermukaan.

untuk mengetahuinya sahabat harus mendengarkan kata hatinya sendiri dengan mengenal dirinya sendiri dan mengenal kepribadian pacarmu seperti apa karena bila sahabat dapat mendengarkan kata hatinya itu sebagai tanda dari dirinya sendiri suatu bentuk penolakan atas pengendalian tersebut. jangan lupa kekerasan dalam pacaran ditandai dari sikap pacarmu untuk membuat kamu menjauhi keluargamu dan teman-temanmu.

bila pacarmu sekarang sudah melakukan kekerasan dalam pacaran bagaimana nanti setelah menikah pasti kamu tiap hari dan tiap waktu selalu bertemu dengan pacarmu sekarang sudah menjadi pasanganmu lalu kamu akan mendapatkan kekerasan yang lebih parah lagi dibandingkan ketika pacaran dulu seperti mengalami luka serius di bagian wajah, dada dan punggung atau kamu alami kehilangan beberapa persen penglihatanmu atau pendengaranmu bahkan lebih parah lagi kamu harus menanggung luka seumur hidup akibat siraman air keras di wajah.

kekerasan atas nama cinta dapat ditarik kesimpulan

walaupun kamu masih tahapan pacaran tetap harus berhati-hati, waspada dan jangan terlalu percaya terhadap pacarmu sendiri bila perilaku dan sikapnya sudah berubah menjadi berlebihan meminta hal yang aneh-aneh sedikit memaksakan. sebelum kamu menjadi korban kekerasan dalam pacaran yang harus dilakukan adalah perhatikan sikapnya secara lebih dalam atau kepribadian pacarmu sebelum kamu menyesal di kemudian hari.

terima kasih sudah memberikan waktu luangmu untuk sejenak berkunjung dan membaca artikel kekerasan atas nama cinta dipersembahkan untuk pribadi-pribadi penuh dengan cinta, bila sahabat ada komentar lain? silakan komentar dibawah ini.

7 thoughts on “kekerasan atas nama cinta”

  1. Phie Phie Narkan

    saat pacaran ja dah keras gmn klo dah nikah bisa habis ntar tersiksa badan da n batin jadi lebih memilih yang terbaek deh

  2. kalo seseorng punya rasa cinta atau sayang harusnya dihindarkan apapun bentuk kekerasan..klopun seseorang menerima kekerasan dari pasangan itu berarti pasangan kita udah gk sayang lagi..klo cinta itu kita jaga baik2 dan ingin menyakiti.malah terluka klo pasangan kita disakiti
    hindarkan cinta yg didasari kekerasan

  3. hanie mahmudien

    paling emosi klw dngar kekerasan, hal tu nggak sharusnya tjd. ingatlah saat2 menyenangkan dgn si dia. luangkan waktu sesekali untuk sharing & memorikan kenangan bersama dlm bentuk album ataupun lainnya. jd kekerasan nggak perlu tjd.

  4. iya min …. walo baru pacaran pun kudu selektif dalam pilih2 pacar coz pacaran pun kan klo udah serius pengennya di bawa ke tahap yg lebih serius yaitu pernikahan … jadi jgn sampe deh klo punya pacar yg kaya gitu di pertahanin … bisa2 nanti cek cok mulu …

  5. Mungkin rasa curiga yg mmbuat psangan tkud kehilangan tp Kekerasan, apapun
    bentuknya, akan
    terjadi berulang-
    ulang …

  6. Poetri anggraeni

    Wah jngn sampe aq pnya kekasih yg bertindak kasar pd pasangan..
    Huft jd males, apa kata ortu klo masa pacaran aja dia main tangan/menghina kita.
    Apalg pas qt berumah tangga

  7. Phie Phie Narkan

    jangan sampe deh waktu pacaran si pcr agak keras qta anggapnya biasa apalagi klo maen fisik harus udah dibicarain N dipikir ulang lg deh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top