Cara mengakhiri hubungan dengan suami orang adalah ketegasanmu. Kamu harus tegas dengan keinginanmu untuk menjauhi pria beristri. Pria itu sudah nggak bisa setia sama istrinya. Bagaimana ia mau setia sama kamu?
Ini membuktikan pria beristri itu nggak mampu berkomitmen serius terhadap hubungannya. Kemampuan dia terhadap komitmen, kesetiaan, kepedulian, komunikasi, dan kompromi.
Ditambah lagi usaha nyata untuk membangun dan mempertahankan hubungannya nggak ada. Ya, bisa dikatakan pria beristri itu nggak dewasa orangnya. Ia sudah melupakan tanggung jawabnya sebagai individu dan pasangan untuk menjaga dan merawat hubungannya.
Baca juga: Suami Salahkan Istri Tidak Hamil Sudah 5 Tahun Menikah
Ketegasan sikapmu adalah cara mengakhiri hubungan dengan suami orang. Pahami pria beristri selalu menjanjikan “cinta sejati yang semu” kalau kamu itu pelabuhan terakhirnya
Kamu punya hubungan dengan suami orang nggak hanya menyakiti perasaanmu sendiri, atau menempatkan posisimu pada hubungan penuh risiko. Tapi juga menyakiti perasaan istri dan anak-anaknya. Rasa cinta dan ketertarikanmu sama pria beristri hanyalah sensasi sayang yang semu nggak ada ujungnya.
Kok kasih sayang yang semu nggak ada ujungnya? Pria beristri itu selingkuh selalu “menjanjikan cinta sejati” yang berujung bahagia selamanya. Kamu dikatakan sebagai pelabuhan terakhirnya. Pria itu bisa menggambarkan nggak bisa hidup tanpa kamu.
Contohnya, kerap minta saran apa yang ia kerjakan, terlihat sabar saat kamu ngambek, atau seolah-olah ia selalu ada buat kamu. Perasaan ini membuatmu menikmati kalau pria beristri itu membutuhkan kamu.
Nalurimu muncul untuk mengisi atau melengkapi ruang kosong di hatinya. Padahal ruang kosong itu nggak benaran kosong karena masih ada istri dan anak-anaknya.
Ingat ya, pria beristri itu berselingkuh sangat pandai bersandiwara untuk membuat perselingkuhannya jadi seru dan mengasyikkan. Ibaratnya kalian sedang naik wahana permainan.
Atau, balapan liar di jalan raya dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm. Yang kamu dapatkan nggak hanya keseruan secara emosional, tapi juga adrenalin yang terpacu disebabkan nyawa terancam.
Baca juga: Ciri Khas Pembelaan Naif Perusak Hubungan Orang
Contoh studi kasus cara mengakhiri hubungan dengan suami orang agar kamu bisa paham perselingkuhan itu nggak cukup bermodalkan cinta saja
Kamu sudah berpacaran tiga tahun dengan pria beristri yang dulunya teman sekantormu. Kamu pun tahu hubungan ini terlarang. Biar nggak ketahuan sama orang sekitar, maka kalian pilih backstreet.
Begitu pria beristri ini pindah tempat kerja, hubungan kalian semakin intens. Kamu sering jadi tempat curhat si pria soal masalah rumah tangganya. Akhirnya kamu menyimpulkan si pria nyaman bercerita sama kamu.
Alasan ini membuatmu yakin si pria pasti pilih kamu bila bercerai dari istrinya karena dulu pernah berjanji akan menikahimu. Ketika anniversary ke-3 komunikasi kalian sedang nggak baik dan kamu menangkap gelagatnya lagi dekat sama perempuan lain di tempatnya bekerja.
Kejadian tersebut membuatmu sadar “Saat saya benar-benar butuh, saya nggak bisa semena-mena hubungin dia. Saya sadar ini seperti sayang yang semu dan nggak bisa saya miliki”
Kamu bingung apa yang harus dilakukan untuk perbaiki hubungan ini. Kamu pun bingung dan bertanya pada dirimu sendiri “Apa benar dia mencintaiku?”, “Tiga tahun berhubungan saya telah menutup kesempatanku untuk bertemu dengan pria single yang baik”
Jawaban: Perlu dipahami dulu, pria yang sudah beristri dan berselingkuh. Ini menunjukkan pria ini nggak mampu menjaga komitmen hubungan jangka panjang. Pria ini nggak mampu berkomitmen serius dengan istrinya yang terbukti nggak setia dan berselingkuh sama kamu.
Apalagi kamu menduga pria ini lagi dekat dengan perempuan lain (teman sekantor). Sebenarnya keraguan kamu tentang kesungguhan pria ini mencintaimu atau nggak, juga kemampuan dia untuk serius sama kamu sudah terjawab.
Mau bentuk hubungan seperti apa yang kamu inginkan atau harapkan dari pria beristri ini. Pria ini sudah nggak bisa setia sama istrinya. Bagaimana pria ini mau setia sama kamu? Pria ini juga nggak dewasa orangnya karena sudah melupakan tanggung jawabnya.
Kamu dari awal sudah tahu hubungan ini terlarang dan pilih backstreet, artinya kamu malu untuk mengakui hubunganmu sendiri. Hati nuranimu sudah berkata hubungan ini salah, keliru, nggak benar, dan merahasiakan dari orang-orang di sekelilingmu.
Perselingkuhan yang kamu lakukan bersama pria beristri bila ketahuan. Nggak hanya kamu saja yang akan menderita dan mendapatkan tekanan sosial dari masyarakat. Tapi juga orang-orang terdekatmu, seperti keluargamu.
Mumpung komunikasi kalian sedang nggak baik. Gunakan kesempatan ini untuk mempertegas keinginanmu menjauhi pria beristri ini. Mungkin kamu akan merasa sedih, kecewa, kehilangan, atau emosi buruk lainya.
Percayalah kamu sudah mengambil keputusan terbaik demi kelangsungan kesehatan mentalmu di masa depan. Cinta saja nggak cukup itu pelajaran hidup yang bisa kamu ambil dari kasus perselingkuhan.
Baca juga: Perselingkuhan Sebagai Bentuk dari Eksplorasi Diri
8 Pertanyaan emosional untuk memperjernih dan mempertegas pikiranmu sebagai cara mengakhiri hubungan dengan suami orang
1. Apakah kamu dijanjikan akan dinikahi oleh pria beristri itu?
2. Apakah kamu merasa gelisah atau takut nggak ada kejelasan hubungan ke depan dengan pria beristri itu?
3. Apakah kamu pernah berpikir hubungan ini nggak berjalan sesuai yang diharapkan?
4. Apakah kamu yang rutin secara teratur mengirimi sms, chatting, atau menelepon pria beristri itu?
5. Apakah kamu dan pria beristri itu melakukan hubungan seks di luar nikah (berzina) lebih dari sekali?
6. Apakah kamu pernah diberitahu pria beristri itu sangat berat untuk tinggalkan istri dan anak-anaknya?
7. Apakah pria beristri itu sering bercerita masalah rumah tangganya atau kehidupannya yang nggak bahagia sama istrinya?
8. Apakah pernah pria beristri itu, meski hanya sekali lebih mementingkan kamu daripada istri dan anak-anaknya?
Bila mayoritas kamu menjawab “YA” dari pertanyaan di atas, ini waktunya kamu untuk mengakhiri hubungan dengan suami orang. Kamu harus mengakhiri dengan cara yang matang dan sehat agar terhindar dari ancaman balas dendam yang muncul di kemudian hari.
Contohnya hubunganmu akan diganggu oleh pria beristri karena ia tidak terima diputusin, atau mantan istrinya yang menganggap kamu sudah menghancurkan kebahagiaan rumah tangganya.
Untuk mengakhiri pria beristri itu teman satu kantor, maka kamu harus menetapkan batasan perilaku yang baru dan jelas. Kamu bisa memberitahu nggak mau berdiskusi secara pribadi, menolak pulang/makan siang bareng lagi, atau berbagi perasaan di tempat kerja.
Semoga artikel studi kasus ini bisa membantu kamu yang memiliki masalah serupa. Terima kasih yang sudah membaca artikel ini sampai selesai. Tinggalkan komentarmu apabila masih ada yang kurang dimengerti.
Oh ya, jangan lupa follow Instagram @ruang cinta berfokus membangun cinta berkualitas, ekspektasi yang realistis, dan mindset yang sehat + Persoalan toxic relationship, broken relationship, premarital, dan bad marriages.
Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi lebih profesional dari konselor langsung ke menu layanan curhat. Pastikan kamu subscribe dengan menyalakan notifikasi agar nggak ketinggalan update terbaru dari KCS Academy.