Kunci hubungan bahagia dan langgeng adalah kamu bisa buang ekspektasimu yang berlebihan. Ingatlah, kamu hidup di dunia nyata bukan fantasi yang sering dihadirkan di sinetron, drama romantis, atau drama Korea Chaebol.
On this stories
Bila fokus kamu menemukan segalanya untuk menjadi “bahagia” seperti dijabarkan yang ada di dunia fantasi, maka kamu tidak akan dapat apa-apa. Kenapa? Kamu akan banyak kecewa, muak, kesal, marah, atau bosan dengan pasangan maupun hubunganmu apabila tidak sesuai dengan ekspektasimu.
Yang terjadi kamu akan melarikan diri dari hubunganmu, atau kamu berpikir dia yang lari dari hubungannya. Apa yang harus kamu lakukan? Identifikasikan tiga kualitas diri pasangan hidup yang paling kamu prioritaskan. Kamu menginginkan kualitas pasangan seperti apa yang dapat jadi pasangan hidupmu.
Baca juga: Menikah Nggak Cukup Cuma Modal Cinta Saja Tapi Ada Modal Lainnya Juga
Buang ekspektasimu yang berlebihan dengan menentukan tiga kualitas pasangan hidup paling kamu prioritaskan itu kunci hubungan bahagia dan langgeng
Contohnya ekspektasi pasangan hidupmu itu punya kecocokan visi misi hubungan, kecocokan karakter/kepribadian, perhatian dan romantis, kebaikan/kesetiaan, selera humor, pekerja keras, dukungan finansial yang baik, komunikasi yang baik, bertanggung jawab, dan intelektual/pengetahuan yang baik.
Nah, kamu pilih tiga kualitas pasangan paling diprioritaskan yang cocok untuk dijadikan pasangan hidup. Misalnya, kecocokan visi misi hubungan, kebaikan dan kesetiaan, dan dukungan finansial yang baik.
Tentukan dulu tiga kualitas diri pasangan hidup yang kamu prioritaskan. Lalu, cari dan temukan tiga kualitas diri pasangan hidup itu. Kalau kamu beruntung di tengah jalan akan mendapatkan empat atau lima kualitas diri.
Yang perlu dipahami, kamu tidak dapat menginginkan semua kualitas diri pasangan hidup. Ingat ya, tujuan kamu melakukan tiga identifikasi kualitas diri pasangan untuk membatasi daftar keinginan keegoisanmu dalam mencari pasangan hidup.
Kamu memaksakan diri untuk memprioritaskan tiga kualitas diri dari seseorang yang cocok untuk menjadi pasangan hidupmu. Nilai-nilai apa yang kamu cari dari dia untuk dijadikan pasangan hidupmu.
Baca juga: Cinta itu Komunikasi Dua Arah Adalah Kunci Agar Hubunganmu Langgeng
Kunci hubungan langgeng dan bahagia adalah batasi tiga kualitas pasangan hidup yang kamu prioritaskan saja itu artinya sudah buang ekspektasimu yang berlebihan
Dengan membatasi tiga kualitas diri pasangan yang paling kamu prioritaskan ketika mencari pasangan hidup akan membuatmu bersikap realistis. Kekecewaan yang muncul dalam hubunganmu bermula dari pasangan tidak dapat memenuhi ekspektasimu yang berlebihan.
Ini efek dari kamu tidak dapat mengendalikan ekspektasimu, bahkan kamu sendiri juga bingung pasangan hidup seperti apa yang benar-benar kamu inginkan. Gampangnya, jika hubunganmu sekarang merasa membosankan atau monoton bisa jadi akibat dari ekspektasimu yang berlebihan itu.
Contohnya, pasanganmu orangnya setia dan memiliki selera humor yang cocok dengan kamu. Ia pekerja keras juga punya dukungan finansial yang baik. Tapi, ekspektasi kualitas diri pasangan hidup yang kamu inginkan tidak cukup itu saja.
Kamu juga menginginkan dia harus perhatian dan romantis. Nah, ekspektasimu yang tidak terpenuhi oleh pasanganmu akan muncul rasa kecewa, bosan, atau monoton dalam hubunganmu. Akhirnya kamu mengatakan pasanganmu sudah berubah atau merasa tidak cocok lagi sama kamu.
Sayangnya fokusmu tidak melakukan perbaikan dalam hubunganmu, tapi malah menyalahkan pasanganmu. Kamu tidak melakukan komunikasi atau menyampaikan apa permintaanmu ke dia. Istilahnya, bantu dia untuk bisa memahami kebutuhanmu.
Baca juga: Setelah Berjanji Menikahi Dia, Saya Merasa Tekanan Makin Bertambah
Kunci hubungan bahagia adalah buang ekspektasimu yang berlebihan agar kamu bisa bersikap realistis dalam mencari pasangan hidup
Gampangnya, apa yang bisa dia lakukan untuk kamu? Apa yang paling kamu butuhkan dari dia? Apa ekspektasimu yang benar-benar penting dari semua yang kamu anggap penting? Tentukan dan pilihlah ekspektasi yang paling kamu prioritaskan.
Jadilah realistis karena manusia, hubungan antarmanusia, dan hubungan cinta itu bersifat dinamis atau selalu berkembang. Ketahuilah apa kebutuhan yang kamu cari dari dia, juga apa kebutuhan pasangan yang dia cari dari kamu.
Suka dengan postingan ini? Pastikan kamu subscribe agar tidak ketinggalan update dari Melek Cinta yang berfokus 5K’s Relationship.
Terima kasih buat kamu yang sudah membaca sampai selesai. Semoga bermanfaat. Oh ya, tinggalkan komentar apabila kamu masih kurang mengerti. Ingin curhat? Kamu menginginkan solusi lebih profesional dari konselor, silakan ke menu layanan curhat.
Follow instagram @ruang cinta seputar single/PDKT, relationship, putus cinta, pranikah, dan self improvement dari remeh-temeh, serius, sampai sensitif + isu-isu tabu relationship yang dibahas secara ringan.