Kita melakukan kesalahan kepada sang kekasih lalu berani meminta maaf adalah cinta bukan kelemahan, momentum meminta maaf dan mengakui kesalahan bisa menjadi starting point koreksi diri apalagi berani meminta maaf adalah cinta paling mendasar dan menduduki posisi tertinggi dalam hubungan cinta.
Meminta maaf bukan berarti kita menjadi orang yang kalah atau lemah melainkan orang yang kuat mentalnya bisa melawan dan mengalahkan keegoisan ataupun keegoan diri sendiri apalagi meminta maaf menunjukkan bahwa diri kita kembali lagi kepada jati diri yang sebenarnya, yaitu mulia dan cinta kepada kebaikan.
Momen permintaan maaf adalah kunci utama dalam menjalani dan berinteraksi di dalam hubungan cinta yang sehat dan baik, jadi kalau kita menginginkan segala sesuatunya berjalan baik dan lancar maka kita wajib meminta maaf apabila melakukan kesalahan dalam hubungan cintanya.
Perbuatan meminta maaf tidak boleh ditunda-tunda atau tidak boleh ditawar-tawar, artinya setiap orang tanpa terkecuali harus meminta maaf apabila melakukan kesalahan. Kebiasaan menunda atau jaim untuk meminta maaf bisa membuat masalah makin sulit untuk diselesaikan dan memunculkan masalah baru di kemudian hari.
Sikap kita yang berani meminta maaf adalah cinta akan kebaikan dan ketenteraman dalam menjalani hubungan cinta, efeknya kita akan terlihat bersahaja atau berwibawa di mata sang kekasih maupun orang di sekitar kita. Kebiasaan kita tidak jaim untuk meminta maaf apabila melakukan kesalahan maka cinta sendiri akan melindungi dan menutup rapat-rapat citra buruk yang dimiliki oleh kita.
Untuk memiliki hubungan cinta yang sehat maka berani meminta maaf adalah cinta sebagai unsur pendorongnya sedangkan tiga unsur lainnya sebagai keseriusan untuk membangun hubungan yang baik
Pertama unsur ilmu, bahwa kita mengetahui dengan sadar dan jelas telah melakukan kesalahan yang bisa menyakiti perasaan sang kekasih, penuh dengan pengertian kita datang untuk meminta maaf dan menekankan bahwa kesalahan yang kita lakukan adalah sesuatu hal yang bisa merusak dan menjerumuskan hubungan ke arah tidak sehat.
Kedua unsur kesadaran, kita mengetahui kesalahan yang kita berbuat bisa menyakiti perasaan sang kekasih dengan menumbuhkan pengertian yang menguatkan diri dan menghilangkan semua keraguan yang muncul agar kita bisa berani meminta maaf, kesadaran untuk meminta maaf adalah jeritan hati berupa perasaan penyesalan atas segala kesalahan yang kita lakukan.
Ketiga unsur niat untuk menjalankannya, bahwa niat adalah hal yang utama dan mendasar untuk meminta maaf atas suatu kesalahan yang kita lakukan dengan mengakuinya, niat yang kuat dan sungguh-sungguh untuk meminta maaf dengan tidak mengulangi perbuatan yang bisa menyakiti perasaan sang kekasih melalui tindakan nyata.
Bahwa cinta bersifat sesuatu yang baik, suci dan murni di dalamnya, jadi apabila kita melakukan sifatnya cinta maka cinta itu sendiri yang akan menutupi semua kesalahan kita di dalam kehidupan, namun apabila kita melakukan sebaliknya maka cinta itu sendiri yang akan membuka semua kesalahan yang kita lakukan.
Misalnya hubungan yang dijalani sebenarnya tidak ada masalah berarti, namun kita suka sekali bermain api dengan berselingkuh. Awalnya memang tidak akan ketahuan dan menikmati semua hal yang indah-indah maupun manis-manis yang diperoleh dari hubungan perselingkuhan tersebut.
Kalau kita menyadari hubungan semacam ini keliru dan tidak benar, tindakan kita langsung mengakhirinya dan datang meminta maaf dengan mengatakan yang sebenarnya. Mungkin diawalnya kekasih kita pasti sakit hati tetapi kita juga berjanji tidak mengulangi hal yang sama kedua kalinya seumur hidup.
Kalau kita melakukan sebaliknya masih saja meneruskan perselingkuhan, bukannya meminta maaf atau menyadari perbuatan kita tetapi malah menyalahkan sang kekasih bisa membuatnya makin sakit hati. Masalah yang muncul ternyata selingkuhan tidak sebaik yang kita harapkan maka timbullah penyesalan dulu pernah menyia-nyiakan kekasih kita.
Memiliki dan mendapatkan cinta itu mudah sekali tetapi membangun dan mengembangkan cinta yang sehat di dalamnya membutuhkan proses maupun kerja keras untuk meraihnya, kesempatan untuk memperoleh cinta yang bahagia dan tenteram sangatlah besar apabila kita melakukan apa yang diinginkan oleh sifatnya cinta.
Hidup di dunia ini hanyalah sementara, kalau kita menggunakan kesempatan tersebut untuk memikirkan cara buat membangun dan mengembangkan cinta yang sehat di dalamnya bisa menciptakan momen terindah yang akan selalu dikenang dan diingat oleh kita ataupun sang kekasih, baca juga sikap suka sekali menyalahkan pasangannya.
Kesimpulan berani meminta maaf adalah cinta:
Momentum meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah starting point atas koreksi diri kita, meminta maaf bukan berarti kita menjadi orang yang kalah atau lemah melainkan orang yang kuat mentalnya bisa melawan dan mengalahkan keegoisan maupun keegoan diri sendiri apalagi permintaan maaf adalah kunci utama dalam menjalani hubungan cinta yang sehat dan baik di dalamnya.
Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca berani meminta maaf adalah cinta, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?