Belajar membaca cinta dalam hubungan cinta tergantung dari cara kita memandang segala sesuatu mengenai cinta itu apa, artinya ada orang yang menganggap bahwa cinta adalah jalan untuk bersenang-senang belaka tanpa dituntut adanya pertanggungjawaban, ada orang yang menganggap bahwa cinta adalah sarana untuk ajang coba-coba dulu kalau cocok diambil kalau tidak cocok dibuang.
Ada orang yang menganggap bahwa cinta adalah jalan untuk membangun kenyamanan dan keamanan ikatan batin dari dua insan yang berbeda menuju ikatan keseriusan yang suci berupa pernikahan, sekali lagi itu soal perspektif mengenai cinta masing-masing orang berbeda tergantung dari niat dan tujuannya menjalin cinta.
Termasuk juga kalau ada masalah dalam hubungan cintanya, ada orang yang menganggap masalah sekecil atau sebesar apapun dihadapinya dengan penuh kedewasaan, ada orang yang menganggap masalah yang sebenarnya sepele bisa langsung diselesaikan yang baik tetapi malah dibesar-besarkan, ada orang yang menganggap masalah yang tampaknya ditakdirkan selalu abadi bagi dirinya.
Kalau kita menjalin hubungan cinta tidak ada keinginan untuk belajar mengenalnya maka apa yang terjadi kita jadi tidak fasih dan tidak memiliki cukup kosakata cinta untuk menyampaikan apa yang kita ingin sampaikan, kita jadi memaksakan diri dalam menjalani hubungan cinta terutama terkendala dalam hal berkomunikasi atau kata lainnya tidak nyambung dalam mengomunikasikan pemikirannya (keinginannya).
Menjalani hubungan cinta terkendala faktor komunikasi akan terjadi miskomunikasi, hal ini tidak bagus buat hubungan cinta kedepannya disebabkan salah satu pasangan memiliki kosakata yang sangat terbatas apalagi tidak menyampaikan secara fasih atau jelas, akhirnya ditemukan di dalamnya tidak menyukai pemikiran yang rumit cenderung pendekatan pragmatis, misalnya berpacaran berlama-lama ketika berbicara pernikahan cenderung menghindari.
Adanya miskomunikasi dalam menjalani hubungan cinta akan membuat kosakata menjadi terbatas dan nyaris tidak pernah bisa menyampaikan kalimat-kalimat yang inspiratif atau menyejukkan, kosakata terbatas dalam berkomunikasi bisa membuat hubungan cintanya tampak hanya bisa menyampaikan hal itu-itu saja dengan cara yang begitu-begitu saja.
Apabila kita belajar membaca cinta dalam hubungan cinta maka kita akan memiliki kekayaan kosakata, kepekaan, kesabaran, kepedulian dan mampu menekan keegoisannya terutama mampu menyampaikan pemikiran atau keinginan kita dengan cara yang baik dan cerdas tanpa menyakiti perasaan pasangan, semua hal tersebut tidak dapat kita dapatkan apabila kita tidak mau belajar membaca cinta.
Langkah awal untuk belajar membaca cinta tumbuhkan dulu niat dan tujuan dari dalam hati untuk mempelajarinya dan luangkan waktu setiap harinya bersama pasangan dengan membangun suatu komunikasi dua arah, berawal komunikasi yang baik maka kita belajar secara tidak langsung bisa mengenal secara utuh apa kekurangan maupun kelebihannya.
Bagaimana cara mengungkapkan pemikiran kita dengan cara yang baik termasuk juga bisa belajar mendapatkan perspektif yang segar dalam memandang suatu masalah, belajar membaca cinta akan ditemukan di dalamnya terutama ketika menjalani hubungan cintanya.
Masing-masing pasangan tidak akan mendramatisasi urusan cintanya secara berlebihan untuk mendapatkan perhatian atau mewujudkan keinginannya, bagi mereka hubungan seperti itu kayaknya hubungan cinta yang masih labil namun lebih menekankan untuk meningkatkan kehangatan kualitas hubungan cintanya.
Manfaat yang diperoleh dari belajar membaca cinta dalam hubungan cinta adalah
1. Memiliki kemampuan untuk lebih fokus dalam menjalani hubungan cintanya (adanya komitmen yang kuat),
2. Memiliki pengetahuan yang lebih luas dalam memahami, mengerti dan menghadapi seperti apa pasangannya (kekurangan maupun kelebihan),
3. Memiliki kosakata yang lebih kaya dalam menyampaikan pemikirannya (keinginan),
4. Memiliki kemampuan analisis dan meredam stres ketika menghadapi maupun mengatasi suatu masalah (dukungan nyata dan jalan keluar).
Keuntungan lainnya kita belajar membaca cinta dalam hubungan cinta akan dekat dengan sumber insipirasi karena di dalamnya masing-masing pasangan akan membuat suatu dialog atau komunikasi yang penuh dengan ketenangan dan penghargaan untuk menciptakan kebahagiaan dan keharmoisan dalam menjalani hubungan cintanya.
Bahwa hukum cinta berlaku bagi siapapun kalau niat dan tujuan menjalin cinta awalnya penuh dengan keegoisan akan melahirkan keegoisan berikutnya, awalnya penuh dengan kebohongan akan melahirkan kebohongan berikutnya, awalnya penuh dengan kenafsuan akan melahirkan kenafsuan berikutnya, awalnya penuh dengan keseriusan akan melahirkan keseriusan berikutnya.
Bagaimana mungkin kita akan memperoleh hubungan cinta penuh dengan kemesraan, keromatisan, kebahagiaan dan ketenangan di dalamnya apabila kita sendiri tidak mau belajar membaca cinta dalam hubungannya hanya bisa menuntut pasangan kita untuk menuruti semua keinginan kita tanpa memperdulikan perasaan pasangan, baca juga cinta bukan harapan tapi kepastian.
Kesimpulannya: manfaat belajar membaca cinta dalam hubungan cinta bisa membuat hubungan makin romantis dan mesra disebabkan kita memiliki kekayaan kosakata, kepekaan, kesabaran, kepedulian dan mampu menekan keegoisan kita dalam menjalani hubungan cinta bersama pasangan. Belajar membaca cinta dalam hubungan cinta akan terhindar dari miskomunikasi karena kita mampu menyampaikan dengan jelas tanpa menyakiti perasaan pasangan mengenai pemikiran kita.
Terima kasih sobat sudah berkunjung dan memberikan waktu luangmu untuk sejenak membaca belajar membaca cinta dalam hubungan cinta, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu, semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua. Sobat ada tanggapan lain?
